18

8.9K 747 42
                                    

Terdengar suara ketukan pintu yang sangat keras.

" Nak, Zelvin! Buka pintunya nak! " Panggil bibi Lia untuk kesekian kalinya sambil terus mengetuk pintu.

Sudah berkali-kali bibi Lia memanggil Zelvin. Namun, tidak ada sautan dari dalam. Bibi Lia semakin cemas saat tau pintu kamar terkunci. Dia takut terjadi apa-apa dengan Zelvin.

Apalagi dari semalaman Zelvin tidak keluar kamar. Bibi Lia pun turun ke bawah dan berlari keluar.

Bibi Lia pun menghampiri beberapa bodyguard Glen untuk meminta bantuan.

" Tolong dobrak pintu kamar nak Zelvin. " Ucap Bibi Lia dengan napas yang terengah dan perasaan cemas.

" Memangnya kenapa? " Tanya salah satu bodyguard.

" Nanti saja, cepat tolong dobrak pintunya. "

" Baiklah, ayo. " Ucap salah satu dari mereka.

Kemudian bibi Lia dan 2 bodyguard Glen berjalan kelantai atas. Sesampainya di depan kamar Zelvin, mereka pun mencoba untuk mendobrak pintu.

Brakk...

Brakk...

Brakk...

Brakk...

Dan pintu pun terbuka.

Bibi Lia dan kedua bodyguard itu langsung berhambur masuk kedalam kamar Zelvin. Betapa terkejutnya mereka saat mendapati Zelvin yang tergeletak tak sadarkan diri di atas lantai.

Bibi Lia langsung mendekap tubuh mungil Zelvin. Wajah Zelvin terlihat sangat pucat.

" Nak! Bangun nak! Zelvin bangun! " Ucap bibi Lia sebari mengguncangkan tubuh Zelvin.

Namun, Zelvin tak kunjung sadarkan diri membuat bibi Lia semakin cemas dan panik.

" Kita bawa ke rumah sakit saja. " Usul salah satu bodyguard Glen.

Salah satu bodyguard Glen menggendong tubuh mungil Zelvin ala bridal. Kemuadian mereka bergegas membawa Zelvin keluar.

Saat sampai diluar, bibi Lia masuk terlebih dahulu ke dalam mobil. Di susul dengan Zelvin yang di baringkan di pangkuan bibi Lia. Setelah sudah siap, mereka pun bergegas menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit bibi Lia bertemu dengan dokter Allan yang tak lain adalah sahabat sekaligus dokter pribadi Glen.

" Ada apa bi? " Tanya Allan.

" Nak Zelvin pingsan dok. " Ucap Bibi dengan mada bergetar.

" Mari bawa keruangan saya. " Perintah Allan.

Mereka pun langsung bergegas menuju ruangan Allan yang tak jauh dari sana. Setelah sampai di ruangan Allan, Zelvin di baringkan di atas kasur.

" Kalian tunggu diluar, biar saya memeriksa keadaannya dulu. " Ucap Allan.

Bibi Lia dan kedua bodyguard Glen pun menunggu di luar. Perasaan bibi Lia semakin tidak tenang saat Allan tak kunjung keluar. Beberapa menit kemudian Allan keluar dan menemui bibi Lia dengan raut wajah  bingung.

Bibi Lia yang penasaran pun langsung menanyakan bagaimana keadaan Zelvin.

" Bagaimana? Apa dia baik-baik saja? " Tanya Bibi Lia kecemasan sangat terlihat dari raut wajah bibi Lia.

" Kita bicarakan di dalam. " Ucap Allan dengan serius.

Bibi Lia dan Allan pun masuk kedalam ruangannya. Bibi Lia melihat Zelvin yang masih tak sadarkan diri.

I Love You Mr. Archer [ M-Preg ] 21+Where stories live. Discover now