36

9.1K 598 31
                                    

" Aku mencintaimu. " Gunam Glen.

Tangan Glen terulur mengelus punggung Zelvin dan tangan yang satunya lagi meremas pelan pantat Zelvin.

" Tuan hentikan apa yang kamu lakukan!  " Teriak Zelvin sambil memberontak. Saat ini Zelvin merasa hina dengan perlakuan Glen.

Glen pun menghentikan aksinya. Kemudian menatap ke dalam mata Zelvin.

" Apa yang membuatmu seperti ini? " Tanya Glen dengan lirih. Mata sayu Glen memancarkan kesedihan.

" Apa?! " Tanya Zelvin dengan wajah marahnya.

" Kenapa kamu berubah? " Tanya Glen.

" Itu karenamu tuan! Karena dirimu sendiri! " Ucap Zelvin dengan marah. Namun, nadanya sedikit bergetar. Zelvin pun beranjak dari tubuh Glen. Kemudian berdiri di sisi ranjang.

Sedangkan Glen menatap Zelvin dengan sedih.

" Kamu benar. " Ucapnya sambil tertawa lirih. Kemudian, mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.

" Aku memang laki-laki brengsek! " Ucap Glen dengan kepala tertunduk.

Setetes air mata mulai turun membasahi pipi Glen. Zelvin yang melihat itu hanya terdiam. Dia tidak tau harus bersikap apa.

" Tu-tuan. " Panggil Zelvin dengan pelan.

" Maaf... " Lanjutnya.

" Kamu tidak salah apa-apa, disinilah aku yang salah. Maafkan aku... " Ucap Glen sambil menatap Zelvin.

Zelvin tak bergeming.

" Maaf aku harus melakukan ini agar kamu bisa menjadi milikku lagi. " Ucap Glen dengan suara rendahnya sambil menatap Zelvin dengan tatapan penuh nafsu.

Zelvin mulai merasa tidak enak hati saat melihat mata Glen. Kemudian, tanpa aba-aba Glen langsung menarik Zelvin jatuh ke atas kasur.

Kemudian, Glen mengukung tubuh mungil Zelvin. Glen mengecup kening Zelvin, lalu turun merambat ke hidung, dan berakhir di bibir mungil Zelvin.

Glen melumat bibir Zelvin dengan sangat rakut. Dia sudah di pengaruhi oleh birahinya dan juga pengaruh alkohol.

" Tu-tuan nghh.... " Teriak Zelvin yang terus mencoba memberontak. Namun, tenaga Glen lebih kuat darinya.

" Aku merindukanmu baby~ " Ucap Glen yang terdengar sexy di telinga Zelvin.

Glen beralih menciumi leher Zelvin, dia menghisap dan juga menggigit pelan leher jenjang Zelvin sehingga menghasilkan bercak merah.

Zelvin terus memberontak, walaupun pikirannya menginginkan lebih sentuhan Glen. Namun, hatinya sangat menolak sentuhan Glen. Hatinya merasa sakit saat Glen menyentuh tubuhnya.

" Hikss... tuan kumohon jangan lakukan ini hikss... aku tidak mau dia kecewa padaku hikss... " Lirih Zelvin di tengah isakan tangisannya.

" Tutup mulutmu! " Bentak Glen yang membuat Zelvin tersentak. Sehingga membuat Zelvin semakin menangis.

Glen menatap Zelvin dengan tangan yang menakup pipi kiri Zelvin.

" Sayang jangan menangis, hmm. Aku tidak suka melihatmu menangis. Aku hanya ingin menanam benihku agar kau kembali padaku. " Ucap Glen dengan lembut.

Zelvin hanya diam, hanya suara isakan tangisnya yang terdengar memenuhi kamar.

Glen kembali mencium bibir Zelvin, namun Zelvin hanya diam dan tidak berniat untuk membalas ciuman Glen.

Tangan Glen merambat masuk kedalam baju Zelvin. Kemudian mengelus perut Zelvin secara berputar.

" Ummh... " Lenguh Zelvin saat merasakan geli di area perutnya.

I Love You Mr. Archer [ M-Preg ] 21+Where stories live. Discover now