31

9.4K 733 48
                                    

5 tahun kemudian....

" Mommy! " Teriak seorang gadis kecil sambil berlari kecil menghampiri seorang pria yang tengah sibuk merangkai bunga.

Pria itu pun menoleh kearah gadis kecil yang memanggilnya dengan sebutan Mommy.

" Jangan lari-lari nanti jatuh. " Nasehatnya sambil tersenyum lembut kearah gadis kecil yang saat ini berdiri di samping mejanya.

" Maaf Mommy. " Cicitnya dengan wajah polosnya.

Pria itu pun mengusap pucuk kepala gadis kecil itu dengan lembut.

" Ada apa, hmm? Kenapa kamu lari-lari? " Tanya pria itu sambil kembali merangkai bunga.

" Today is my birthday, Mommy! " Pekiknya dengan senang.

" Jadi apa yang Jessi inginkan di tahun ini? " Tanya pria itu yang tak lain adalah Zelvin.

Sekarang Zelvin sudah menjelma menjadi seorang ibu sekaligus ayah bagi malaikat kecilnya.

Jessica Efraim, malaikat kecil yang sudah membuat hidup Zelvin kembali berwarna karna kehadirannya.

Zelvin mewarisi sebagian besar dirinya pada Jessi. Mereka berdua seperti pinang di belah dua. Hanya saja ada satu bagian yang tidak Zelvin warisi.

Mata yang di miliki Jessi sangat mirip dengan mata ayahnya. Glen.

Setiap Zelvin melihat kedalam kedua manik Jessi, Zelvin selalu melihat Glen. Membuat Zelvin teringat dengan masa lalunya bersama Glen.

Namun, Zelvin juga sangat bersyukur karna memiliki seorang putri yang cantik dan juga pintar. Terkadang Zelvin merasa sedih saat mengingat dimana saat Zelvin ingin membunuhnya saat masih di kandungan.

Sekarang janin yang sempat ingin Zelvin bunuh, sudah tumbuh menjadi gadis cantik yang selalu menemani hari-harinya.

Saat ini Zelvin tinggal tidak jauh dari kawasan pemakaman ayahnya- Marion. Saat Jessi lahir Robert- Ayah tiri Zelvin memberikan sebuah rumah sebagai hadiah atas kelahiran cucunya.

Dan Robert membebaskan Zelvin untuk membeli rumah yang dia inginkan. Kemudian disinilah Zelvin tinggal, di rumah sederhana yang sudah dia tempati bersama putrinya Jessica.

Zelvin juga memanfaatkan lantai bawah rumah untuk di jadikan sebuah toko bunga. Dan selama 5 tahun ini toko Zelvin di buka. Banyak pelanggan yang berkunjung ke tokonya.

Alasannya, karna pelayanan Zelvin yang ramah dan juga memuaskan. Tidak sedikit juga para pelanggannya berkunjung untuk alasan hanya ingin bertemu dengan Jessi.

Jessi seperti mempunyai mantra tersembunyi di wajahnya. Sehingga semua orang tertarik dengannya. Dan gadis kecil itu selalu membantu Zelvin saat bekerja.

Zelvin sangat bahagia dengan hidupnya saat ini. Hidup dengan damai dan indah, bersama malaikat kecilnya.

Saat pertama kali Jessi memanggilnya dengan sebutan ' Mommy ' awalnya Zelvin tidak suka dan melarang Jessi untuk memanggilnya ' Mommy '.

Namun, Jessi terus saja memanggil Zelvin dengan sebutan itu. Sampai akhirnya Zelvin mengalah dan membiarkan Jessi memanggilnya ' Mommy '.

" Jessi ingin papa pulang. " Ucapnya penuh harap.

" Apa Jessi merindukannya? " Tanya Zelvin sambil menatap gadis mungilnya dengan tatapan teduh.

" Sangat, Mom. Jessi sangat merindukannya. Kapan papa pulang? " Tanya Jessi. Di matanya tersirat kerinduan yang sangat besar.

" Mom tidak tau, papamu belum mengabariku. Semoga saja malam ini dia pulang. " Ucap Zelvin dengan lembut sambil mengelus pipi tembam Jessi.

Jessi mengangguk lucu.

I Love You Mr. Archer [ M-Preg ] 21+Where stories live. Discover now