S E M B I L A N B E L A S

5.8K 722 136
                                    

HAIII another update dari cerita Hazel!

HAYUKKK vote sama commentnya diperbanyaaak..

Selamat membaca semoga sukaakk!

✨✨✨

Giani melotot dan memandang Hazel tidak percaya.

"A-apa?" tanya Giani tercekat.

Hazel menyeringai. "Lo mungkin berlaga sok polos di depan keluarga gue dan semua orang, tapi kalau lo lupa, gue ingetin lagi. Gue aktris Kak, dan akting lo payah. Terlalu gampang kebaca sama gue,"

Hazel melepas cengkramannya, memilih maju selangkah pada Giani yang sudah memucat.

"Gue gak peduli lo suka sama Bang Farez, atau siapapun. Tapi gue yang bakal maju paling depan kalau lo punya rencana busuk apapun buat nyakitin anggota keluarga gue,"

Hazel mundur dua langkah. Bersidekap memandang Giani dengan malas.

"Gue emang paling muda. Dianggap gak bisa apa-apa dan cuma bergantung sama orang lain. Tapi lo harus tau, kalau gue gak selemah itu untuk nyingkirin lo dari keluarga gue,"

Giani tertawa sumbang. "Kamu cuma ngancem aku Haz. Kamu gak akan berani ngelakuin itu karena kamu tau, semua orang akan bela aku. Terutama Safarez,"

Hazel terdiam. Hampir kalut tetapi ia memilih bertindak tenang. Hazel akan kalah kalau ia menunjukkan sedikit kepercayaan akibat kebenaran dari ucapan Giani.

"Oh ya? Gue gak suka bahas ini tapi kalau lo butuh pengingat, sedihargainya lo di keluarga ini, sedisayangnya lo sama keluarga gue, status lo gak akan pernah lebih tinggi dari gue,"

Hazel menarik napasnya. "Lo emang ngerebut semua perhatian keluarga gue sejak beberapa tahun belakangan. Siapa juga yang gak prihatin sama anak lusuh yang dateng dengan luka-luka?"

Giani tercekat mendengar ucapan Hazel yang sangat menyakitkan. Mata Giani bahkan sudah berkaca-kaca mendengarnya. Hazel tersenyum miring.

"Gue emang kalah beberapa tahun belakangan ini. Tapi kak-"

Hazel maju selangkah. Mendekati Giani dan menempatkan bibirnya di telinga kanan Giani. Hazel dapat merasakan Giani menahan napasnya.

"Gue gak akan biarin posisi gue diganti oleh siapapun lagi. Siapapun. Dan yang paling penting-"

Hazel menarik badannya menjauhi Giani. Menatap dengan sinis Giani.

"Gue gak akan biarin pengganggu kayak lo menang lagi,"

✨✨✨

Hazel menghela napasnya mendapati pesan dari Raja yang mengajaknya bertemu selarut ini. Kepalanya pening setelah pertengkaran memuaskan antara dirinya dan Giani. Ketika kembali ke kamar, ia malah mendapati ponselnya yang bergetar akibat pesan dari Raja.

Mereka belum ada berkomunikasi lagi sejak malam itu. Hazel memang menutup akses dengan tidak menjawab setiap pesan dari Raja. Hazel hanya ingin lelaki itu berpikir setelah mengatakan hal seperti itu pada dirinya.

Hazel memandang ponselnya ketika mendapat panggilan dari Raja. Langsung saja Hazel menghembuskan napasnya dan menolak panggilan itu.

Hazel merebahkan tubuhnya. Ia pikir malam ini akan berjalan dengan sangat baik. Dua hari ini ialah hari terburuk yang pernah Hazel alami. Besok ia harus memulai hari baru, tanpa Kavra di sampingnya dan tentu saja suasana keluarganya juga memburuk.

Hazel menutup matanya. Membiarkan kesunyian malam menemaninya. Hazel tidak setangguh tadi saat ia bertengkar dengan Giani. Hazel sebenarnya adalah pribadi yang lemah lembut sesuai ajaran Bundanya.

Hold Me While You WaitМесто, где живут истории. Откройте их для себя