D U A P U L U H E N A M

5.8K 686 168
                                    

HALOOOOO SELAMAT DATANG LAGI DI CERITA HAZEL- RAJA!

AKU ADA INFO NIHHHHHH!

AKU ADA INFO NIHHHHHH!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YUKK LANGSUNG AJAAA JANGAN SAMPAI KELEWATAAAANN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YUKK LANGSUNG AJAAA JANGAN SAMPAI KELEWATAAAANN...

MAAF YAAA LAMA UPDATENYAAA! Semoga ini bisa ngobatin kangen kaliaan sama Hazel dan Raja!!

YUKKKK VOTE SAMA COMMENTNYA DI SERBUUUUU!!

Selamat membacaa semogaa sukaakk!!

✨✨✨

Hazel menghembuskan napasnya kesal. Sudah satu jam ia menunggu Raja di gerbang sekolah lelaki itu, namun lelaki itu belum juga muncul.

Tadi Hazel sudah bertemu dengan Safarez dan kedua temannya. Namun mereka hanya memberi tahu kalau Raja masih ada urusan membuat Hazel mendengus. Urusan apa sampai tidak bisa memberi kabar sedikitpun dan membiarkan dirinya menunggu hingga selama ini?

Hazel melirik pada Arga yang setia berdiri di samping mobil sembari memperhatikannya. Padahal Hazel sudah menyuruh lelaki itu untuk pulang. Lagipula siapa yang akan berani menyentuh ia di daerah kekuasaan Abangnya? Namun pengawalnya itu bersikeras untuk menemaninya hingga ia bertemu dengan Raja.

Hazel mendengus akhirnya memilih untuk berjalan menuju dalam sekolah Abangnya. Ia tidak mempedulikan tatapan-tatapan terkejut, memuja, aneh dari orang-orang di sekitarnya. Hazel berjalan santai dengan wajah yang memakai kacamata hitam.

Banyak pasang mata yang menperhatikannya. Tentu saja semua orang mengetahui siapa yang berjalan dengan santai namun tetap terlihat elegan dengan celana pendek dan kaos itu.

Hazel memberhentikan langkahnya lalu berbalik. Ia menghela napasnya menatap Arga yang juga memberhentikan langkahnya. Tatapan pengawalnya itu seperti bertanya padanya.

"Udah ya. Gak usah ikutin aku lagi. Aku pasti aman di sini,"

Arga yang menggeleng membuat Hazel mendecak.

"Aku pasti aman. Tenang aja,"

Pengawalnya itu menghela napasnya lalu mengangguk.

"Hubungi saya kalau ada apa-apa,"

Hold Me While You WaitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang