D U A P U L U H T I G A

5.9K 690 263
                                    

HALOOOOO SELAMAT DATANG LAGI DI CERITA HAZEL- RAJA!

YUKKKK VOTE SAMA COMMENTNYA DI SERBUUUUU!!

Selamat membacaa semogaa sukaakk!!

✨✨✨

"Izinin aku untuk perjuangin kamu ya? Perjuangin dapetin hati kamu dan restu dari keluarga kita,"

Hazel terdiam. Matanya berkaca-kaca menatap Raja yang menampilkan wajah seriusnya.

"A-apa?"

Raja menghela napasnya. Kesal. Entah Hazel terlalu terkejut atau gadis itu tidak mengerti apa yang ia maksud.

"Bang Raja serius?" tanya Hazel.

Raja mendengus. Bisa-bisanya Hazel masih mempertanyakan keseriusannya setelah seluruh kalimat yang ia tahan selama beberapa tahun ini akhirnya terucap. Bisa-bisanya Hazel masih mempertanyakannya saat ia menahan gengsi dan gugupnya secara mati-matian.

"Aku gak pernah bercanda sama perasaan aku,"

Raja menghela napasnya. Maju dan mengusap pipi Hazel dengan lembut.

"Dan gak mungkin bercandain kamu,"

Hazel mengerjapkan matanya. Perlahan ia tersenyum senang. Langsung saja ia melompat memeluk Raja membuat Raja terkejut dan langsung menjaga keseimbangannya agar keduanya tidak terjatuh.

"Kenapa lama banget sih buat Bang Raja nyatain ke Hazel?!" kesal Hazel sembari memeluk Raja dengan erat.

Hazel sampai meneteskan air matanya sangking bahagianya ia saat ini. Ternyata, di balik kesedihan-kesedihan yang ia alami beberapa hari ini, akan ada kebahagiaan yang ia rasakan. Orang-orang benar, setiap badai pasti berlalu.

Hazel melepaskan pelukannya, menatap Raja dengan senyuman bahagia. Raja mengusap air mata itu dan tersenyum.

"Is it yes?" tanya Raja pelan merespon reaksi dari Hazel barusan.

Hazel dengan malu-malu mengangguk. Kembali memeluk Raja dan mengucapkan penerimaan dengan lantang.

"Absolutely yes,"

"A-apa?"

Hazel langsung buru-buru melepaskan pelukannya. Ia menoleh ke samping dan matanya membulat menatap Dietro yang berdiri di samping motor lelaki itu dengan tatapan tidak percaya.

"Di-"

"Aku salah denger kan ya barusan Haz?"

Hazel berjalan menghampiri Dietro. Dadanya sesak melihat tatapan terluka dari lelaki itu. Namun, langkahnya ditahan oleh Raja. Lelaki itu justru menggenggam tangannya. Menghalangi Hazel menghampiri lelaki yang masin berstatus sebagai pacarnya itu.

"Haz, aku salah dengar kan?"

Hazel meneteskan air matanya. Bagaimana pun Dietro selalu memperlakukannya dengan baik. Jahat sekali Hazel malah mempermainkan lelaki itu.

Dietro berjalan menghampiri Hazel. Mata lelaki itu memancarkan luka yang teramat dalam membuat Hazel semakin merasa bersalah.

"Di, maaf," ucap Hazel sembari menunduk. Ia tidak sanggup menatap Dietro yang terluka karena ulahnya.

"Sejak kapan?" tanya Dietro tidak percaya.

Hazel mengangkat pandangannya. Menatap Dietro sendu.

"Sejak kapan lo selingkuh dari gue Haz?"

Hati Hazel teriris mendengar itu. Perkataan Dietro memang tajam namun itu yang benar-benar terjadi. Hazel bahkan tidak memedulikan tangan kanannya yang digenggam semakin erat oleh Raja.

Hold Me While You WaitWhere stories live. Discover now