Chapter 38 - A Prophecy

2.2K 420 180
                                    

Pintu itu tiba-tiba terbuka. Mengeluarkan seorang gadis dari dalamnya. (Y/n) terjatuh di atas lantai kayu yang cukup keras. Membuat punggungnya terasa sakit karena bertabrakan dengan permukaan lantai kayu. Rasa nyeri seketika menyelimuti dirinya.

"(Y/n)-chan! Kau dari mana saja?!"

Suara feminin yang sudah (Y/n) hafal itu terdengar melalui indra pendengarannya. Sontak (Y/n) pun menatap ke sekelilingnya. Tatapan kaget dan tak percaya dari para Hashira tertuju padanya.

Satu hal yang (Y/n) tahu setelahnya adalah bahwa kini ia berada di kediaman Ubuyashiki Kagaya.

Tetapi, bagaimana ia bisa berada di sini? Seharusnya pintu yang terbuka itu tidak akan menuju ke tempat ini. Apakah Nakime salah membuka pintu? Namun, bagaimana jika ternyata ia sudah tahu letak markas pemburu iblis? Semoga saja yang terakhir bukanlah jawabannya.

"(F/n)-sama, mengapa kau bisa tiba-tiba muncul dari atas?" tanya Amane membuyarkan lamunan (Y/n).

(Y/n) membenarkan posisi duduknya. Lalu, ia pun menatap Amane. Meskipun dirinya sendiri masih bingung untuk menjelaskan hal apa yang sebenarnya terjadi.

"Bagaimana menjelaskannya, ya?" gumamnya.

Semua ikut menatap penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada (Y/n). Gadis itu menghilang tiba-tiba lalu ia kembali muncul secara tiba-tiba. Benar-benar tidak masuk akal.

"Mui-cha—maksudku, Muichirou-san melihatku masuk ke dalam sebuah pintu yang tiba-tiba muncul. Entah dari mana. Ternyata pintu itu membawaku ke suatu tempat. Ke tempat yang tak pernah terpikirkan olehku." (Y/n) segera meralat panggilan akrab yang biasa ia pakai untuk memanggil Muichirou. Karena tidak mungkin ia memanggilnya seperti itu di saat seperti ini.

"Ke mana pintu itu membawamu?" tanya Amane lagi.

Sebelum menjawab, (Y/n) menarik napas terlebih dahulu. "Ke tempat pemimpin para Iblis, Kibutsuji Muzan."

Para Hashira tercengang mendengarnya. Raut wajah Amane pun demikian. Ia sama sekali tidak menyangka jika gadis itu dibawa ke sana. Ke tempat yang hanya diketahui oleh Iblis Bulan Atas.

"Lalu, apa yang terjadi di sana?"

"Aku berusaha kabur dari tempat itu. Meskipun sulit, tapi aku harus mencobanya. Suatu saat, sebuah pintu terbuka dan tiba-tiba aku keluar di sini. Sepertinya Nakime salah membuka pintu," jelas (Y/n).

"Nakime? Siapa dia?" tanya Mitsuri.

(Y/n) menatap Mitsuri. "Ia adalah Iblis bawahan Kibutsuji Muzan. Ia memainkan sebuah biwa. Petikan dari biwa itulah yang membuka pintu-pintu itu."

"Apakah kau bertemu dengan semua anggota Iblis Bulan Atas?" tanya Shinobu.

(Y/n) menjawab, "Ya. Aku bertemu mereka semua. Tetapi, hanya ada Iblis Bulan Atas Pertama, Kedua, dan Ketiga saja. Sepertinya kalian berhasil mengalahkan Iblis Bulan Atas Keempat dan Kelima ya," ujarnya sambil menatap Mitsuri dan Muichirou.

"Ya, kau benar."

"Bagaimana bisa kau berhasil kabur dari mereka?" tanya Kyoujurou.

"Itu hal yang mudah untukku," jawab (Y/n) dengan bangga.

"Mengingat (F/n) bisa lari dari para Hashira waktu itu, sepertinya itu hal yang sangat mudah untuknya," ucap Giyuu. Mengingatkan mereka kembali pada saat melakukan pengejaran terhadap (Y/n).

(Y/n) mengusap tengkuknya yang tertutup seragam pemburu iblis yang dikenakannya. "Gomen. Kalian pasti kesulitan saat mencariku waktu itu kan?" ujarnya merasa bersalah.

Shinobu menjawab, "Tidak, tidak. Itu bukan suatu masalah." Ia tersenyum.

"(F/n)-sama, apa kau mempunyai informasi tentang kediaman Kibutsuji Muzan selama ini?" tanya Amane mengalihkan pandangan (Y/n) ke depan.

ON REVISION ━━ # . 'Unexpected ✧ Kimetsu no YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang