Chapter 21 - Guilty

3K 564 43
                                    

Keheningan menemani Mitsuri dalam perjalanannya ke rumah (Y/n). Perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu tiga puluh menit itu berubah menjadi satu jam karena Mitsuri yang tersesat berkali-kali. Ia tidak ingat pasti di mana letak rumah (Y/n). Ditambah dirinya hanya pernah sekali berkunjung dan hal itu pun sudah lama terjadi.

Rumah yang terbuat dari kayu itu mulai tampak dalam pandangan Mitsuri. Hanya berjarak beberapa meter dari tempatnya berpijak. Ia mempercepat langkahnya. Namun, pintu kayu rumah itu tiba-tiba dibuka dari dalam. Mitsuri sontak diam sejenak untuk melihat siapa yang keluar dari dalam rumah (Y/n).

"Asano-san!" seru Mitsuri.

Asano-yang baru saja keluar dari rumah itu-pun menoleh. Mendapati Mitsuri mendekat ke arahnya, ia pun tersenyum. "Konnichiwa, Kanroji-san."

Tak mampu menjawab sapaan Asano, Mitsuri menarik napas sebanyak mungkin. Meraup oksigen ke dalam paru-paru.

"Ada apa?" tanya Asano karena ia tahu pasti Mitsuri datang ke sini bukan tanpa sebab. Firasatnya mengatakan ada hal lain yang ingin dikatakan olehnya.

"Ini tentang (Y/n)-chan. Kau harus ikut denganku. Nyawanya dalam bahaya," jawab Mitsuri cepat.

Asano terenyak. Tanpa berpikir panjang, ia pun mengangguk. Kemudian, mengikuti Mitsuri.

***

Kini Asano sedang duduk berhadapan dengan pemimpin dari para pemburu iblis. Sudah beberapa menit berlalu tetapi belum ada percakapan di antara mereka. Hanya keheningan yang tercipta di sana.

"Apakah kau teman (Y/n)?"

Setelah beberapa menit terdiam, Kagaya membuka suaranya. Ia ingin memastikannya langsung dari Asano.

"Ya. Namaku Fuyumi Asano. Salam kenal, Ubuyashiki-san," jawabnya sopan.

"Maaf karena aku tiba-tiba memanggilmu ke sini. Ada hal yang ingin kubicarakan tentang (Y/n). Gadis itu tidak pernah mengatakan apapun tentang dirinya sendiri. Maka dari itu, aku tidak tahu apa-apa tentangnya."

Asano menegakkan tubuhnya. "Apa ada yang ingin kau ketahui tentang (Y/n)?" tanyanya to the point.

"Saat ini, kondisi (Y/n) sangat buruk. Aku tidak pernah memberikannya misi semenjak ia terluka parah terakhir kali. Namun, aku tidak menyangka jika kondisinya justru semakin parah sekarang. Apakah ada sesuatu yang tidak kuketahui?"

Asano diam sejenak. Ia bimbang untuk memberitahu masalah tentang (Y/n) kepada Kagaya. Jika ia memberitahunya, maka para Hashira akan menjauhi gadis itu dan membuat (Y/n) kesepian. Jika sebaliknya, maka (Y/n) pun akan semakin menderita. Kedua pilihan ini memiliki risiko yang besar untuk (Y/n).

"Sepertinya aku memang harus mengatakannya..." gumam Asano pada dirinya sendiri, namun tidak terdengar oleh Kagaya.

"Apa ada yang ingin kau katakan, Asano?"

Suara lembut milik Kagaya menyadarkan Asano dari pikirannya sendiri. Lelaki itu pun menegadahkan kepalanya dan menatap Kagaya serius.

"Sebenarnya, masalah ini adalah masalah serius yang hanya aku dan (Y/n) saja yang tahu. Tetapi, aku akan menjelaskannya padamu."

Kagaya memasang wajah seriusnya. Ia mendengarkan cerita Asano dari awal hingga akhir. Tidak sekalipun ia menyela ceritanya hingga lelaki itu selesai berbicara.

"Ternyata itulah penyebabnya kondisi (Y/n) melemah. Jika ia berhasil menguasai kekuatan itu, maka ia akan selamat?" Kagaya mengatakan inti dari cerita Asano.

"Ya, benar. Aku yakin, saat ini (Y/n) sedang melawan kekuatan itu. Aku pun yakin, ia pasti bisa melawannya."

Kagaya mengangguk setuju. "Benar. (Y/n) adalah gadis yang tangguh. Kau pun mengetahuinya, 'kan?"

ON REVISION ━━ # . 'Unexpected ✧ Kimetsu no YaibaWhere stories live. Discover now