Chapter 43 - Suffocating

1.9K 387 128
                                    

(Y/n) menapakkan kakinya ke atas tanah. Di sampingnya, Kazuo pun ikut berdiri di sana. Sementara itu Kyoujurou berdiri di belakang (Y/n). Pandangannya tertuju pada dua sejoli di hadapannya itu.

Kedatangan Kazuo ke kediaman Kagaya membuat keadaan di sana menjadi ramai. Mitsuri langsung bertanya banyak hal pada lelaki itu. Ia juga bahkan menanyakan ada hubungan apa antara (Y/n) dengan Kazuo yang membuat para Hashira yang lain, kecuali Obanai dan Himejima, memasang telinga mereka baik-baik.

"Ah, kami tidak memiliki hubungan yang seperti itu, Mitsuri-san. Kami hanya teman baik, itu saja," jawab (Y/n) ketika Mitsuri bertanya tentang hubungan mereka yang sebenarnya.

"Ya, kami hanya teman baik," timpal Kazuo. Yang membuatnya dihujani tatapan curiga.

"Oyakata-sama telah tiba."

Ucapan dari salah satu putri Kagaya menarik perhatian para Hashira. Mereka segera berlutut hormat tepat ketika Kagaya keluar dari dalam rumahnya. Beliau menatap satu per satu Hashira yang ada di sana. Juga salah satu pemburu iblis yang ia ingin temui, Matsumoto Kazuo.

"Selamat sore, anak-anakku. Pertama-tama, terima kasih atas kerja keras kalian karena telah mengantar Kazuo kemari."

Kagaya menatap ke arah Kazuo. Kazuo tidak melihat wajah Kagaya yang menatapnya karena ia sedang menunduk, menatap ke atas tanah.

"Tanpa perlu berlama-lama, aku ingin menanyakan sesuatu pada Kazuo."

Ucapan Kagaya membuat para Hashira yang lain merasa penasaran dengan apa pertanyaan yang akan ditanyakan pada Kazuo itu. Mereka memasang telinga baik-baik.

Kagaya menatap pada Kazuo. Tatapannya yang lembut seperti tatapan seorang ayah pada anaknya membuat siapapun merasa tenang. Bahkan, Kazuo pun merasa demikian. Ia hanya merasa penasaran seperti para Hashira yang lain.

"Apakah kau bersedia menjadi salah satu Hashira?"

Pertanyaan yang tak diduga itu akhirnya dilontarkan keluar. Keheningan yang menegangkan seketika tercipta di sana. Di keheningan itu, Kazuo berpikir. Apakah ia harus menerima permintaan Kagaya atau tidak? Itulah yang sedang ia pikirkan.

Setelah keheningan yang terasa sangat lama itu, Kazuo pun menjawab, "Maaf, Oyakata-sama. Saya menolaknya."

Lagi-lagi, ucapan yang keluar dari mulut lelaki itu membuat para Hashira tercengang. Pasalnya, siapa yang akan menolak jika ditawari oleh Kagaya langsung untuk menjadi salah satu Hashira? Selain syaratnya yang ketat, para Hashira pun dihormati oleh para anggota pemburu iblis. Dengan kata lain, para Hashira adalah orang-orang yang berkuasa langsung di bawah Ubuyashiki Kagaya.

Tetapi, saat ini, Kazuo justru menolak penawaran itu.

"Apakah kau mempunyai alasan tertentu?" tanya Kagaya lagi. Tidak ada nada mengintimidasi ataupun nada kecewa di ucapannya. Ia hanya ingin mengetahui apa alasan Kazuo menolak untuk menjadi Hashira.

"Saya rasa, saya tidak pantas menyandang gelar Hashira untuk saat ini. Terlebih, selama ini saya selalu bersembunyi dari para Hashira dan anggota pemburu iblis lain. Saya juga masih harus berlatih lebih keras lagi," jelas Kazuo.

Ia diam sejenak, lalu menatap (Y/n) yang sedang merapikan haori yang dikenakannya, "Saya sudah merasa cukup hanya dengan bertemu (Y/n)," lanjutnya membuat gadis yang disebut namanya itu menoleh pada Kazuo yang sedang tersenyum. (Y/n) pun membalas senyumannya. Senyuman yang membuat siapapun iri dan ingin senyuman itu ditujukan pada mereka.

Kagaya mendengarkan alasan Kazuo dengan saksama. Ia tidak akan memaksa siapapun untuk menuruti permintaannya. Itu kehendak mereka ingin menuruti atau tidak. Dan kini, Kazuo diberi hak untuk itu.

ON REVISION ━━ # . 'Unexpected ✧ Kimetsu no YaibaWhere stories live. Discover now