sebuah perubahan

2.1K 319 23
                                    

Y/n kini ada di perpustakaan milik nya, sebelumnya dia meminta para penjaga untuk tidak membiarkan seseorang masuk ke perpustakaan nya tanpa ada tujuan yang pasti, dan jika itu pelayan yang mengantarkan surat dari kerajan uruk lebih tepat nya dari penguasa di sana a.k.a Gilgamesh, y/n meminta nya untuk mengantarkan surat itu ke kamar nya saja.

Y/n berkeliling kesana kemari mencari buku tentang pedang yang ia temukan di dalam goa es, pedang yang ia temukan selalu ia bawa kemana mana.

"Eh? "

Y/n terkejut, pedang itu tiba tiba bersinar lalu mata sang pangeran beralih menatap kepunjuru ruangan dan mata nya menatap buku dengan warna biru yang indah dan disebelah buku itu ada buku lain nya yang berwarna hitam dihiasi dengan cahaya cahaya kecil yang memantulkan cahaya.

Tanpa pikir dua kali sang pangeran pun membawa kedua buku tersebut dan mulai membaca nya secara perlahan.

'Pedang Blue rose sword diciptakan dari balok es abadi dari Pegunungan di utara dengan satu mawar biru yang telah dibekukan di dalamnya, sebelum bunga itu layu.'

Y/n begitu terkejut melihat kata kata yang ia baca dalam buku ini, jika Pedang Blue Rose Sword di ciptakan di pegunungan utara, kenapa bisa sampai ke kaisaran Obelia?.

'sebuah massa es abadi berada di puncak gunung tertinggi di pegunungan utara, dimana es tidak pernah mencair sepanjang tahun. Es menghabiskan puluhan tahun dalam kesendirian sampai satu benih mendarat di dekatnya. Es mulai mencair sendiri sedikit demi sedikit, setiap hari, hingga biji itu menjadi mawar biru bahkan lebih biru dari langit utara itu sendiri. 

Senang karena memiliki teman, es dan mawar biru berbicara satu sama lain sebagai teman.

Tapi pada suatu hari,ketika musim gugur hampir berakhir,Mawar Biru meminta untuk dibekukan oleh es tersebut, karena tidak tahan dingin lebih lama lagi. Maka Es abadi mengabulkan keinginan itu, dari air matanya ia sendiri membentuk genangan air sekeliling mawar biru dan berkata " Bekukan bekukan dan bekukan selamanya ".

Do'a itu begitu kuat sampai membekukan hati Es itu sendiri, ketika mawar biru membeku di dalam Es, Es abadi itu tak lagi berbicara atau berfikir untuk dirinya sendiri karena ia telah banyak menetaskan air mata.

Sehingga satu satu nya yang tersisa di puncak gunung itu adalah sepotong Es yang memanjang menjadi bentuk padang dengan mawar biru tunggal yang terperangkap di dalam nya.

Y/n berhenti membaca buku tersebut, di balik indah nya pedang yang ia bawa ternyata menyimpan sebuah cerita yang sangat menyediakan.

"Begitu menyediakan nya hidup mu Es abadi dari pegunungan utara, tapi satu pertanyaan yang ada di dalam fikiran selama membaca buku itu, bagaimana kau bisa ada di dalam goa itu?, apa pemilik mu dulu nya sengaja meninggalkan kau di dalam goa itu? "

Sang pangeran kelur dari perpustakaan nya dan berjalan kembali menuju kediaman pribadi milik nya. Tujuan nya hanya satu tempat saat telah sampai di rumah itu yaitu ke rumah kaca yang dulu di rawat eh Zen.

Yah y/n menyadari ada yang aneh dengan Zen saat menyarankan dirinya untuk ikut dalam rapat. Dan saat ia bertemu dengan Merlin ia tahu bahwa pria dengan rambut putih panjang itu baik, dan ia bukan Zen.

Kaki y/n melangkah menuju bangunan kaca tersebut, kaki nya melangkah masuk ke dalam rumah kaca itu tanpa ragu ragu.

"Semua tanaman ini.... "

Sang Oracle terdiam sejenak, lalu mengeluarkan pedang Blue rose sword dari sarung nya dan mulai mengambil kuda kuda menyerang.

"Hanya Ilusi!... "

Sing!

Sekali ayunan pedang dari sang pangeran menghacurkan semua tataman ilusi itu dalam sekejap. Hawa di rumah kaca itu begitu dingin sedingin tatapan mata Sang Oracle sekarang.

Pedang di masukan kembali, kini y/n berjalan meninggalkan rumah kaca tersebut.

"Ku rasa aku harus menanam sesutu di dalam rumah kaca itu... Nanti saja lah aku pikirkan"

"Pangeran"

Y/n membalikan badan nya dan melihat Merlin yang tersenyum pada nya.

"Merlin, ada apa? " Tanya y/n

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Merlin, ada apa? " Tanya y/n

Merlin tetap tersenyum, sambi berjalan mendekat ke arah y/n, y/n tidak bergeming sekali pun di tempat nya, ia ingin melihat apa yang ingin di lakukan 'teman' nya ini sekarang.

"Berhenti tersenyum seperti itu Merlin, kau tampak menjijikan. Lagi pula untuk apa kau memakai wujud itu?" Sang pangeran berucap dengan pandangan yang menjijikan.

"Ayolah y/n, kita sudah tak bertemu tujuh ribu tahun lama nya kan?, apa kau tidak merindukan ku? " Tanya Merlin.

"Untuk apa aku merindukan Seorang masokis seperti diri mu? "

"Akh! Y/n kau menyakiti hati ku"

Angin berhebus, menciptakan keheningan di antara mereka berdua, hinga Merlin memulai pembicaraan kembali.

"Kau sudah tahu? " Merlin bertanya. Sang Pangeran menatap mata Ungu milik Merlin.

"Adik mu Athan---"

"Dia sebenarnya bukan dari dunia ini bukan? " Y/n memotong ucapan dari Merlin.

"Kau sudah tahu? " Merlin Bertanya.

Y/n hanya menganggukkan Kepala nya sebagai jawaban lalu mulai membuka kedua mulut nya.

"Walaupun begitu, dia tetap adik ku, adik yang ku sayangi sepenuh hati, karena itu aku tak ingin dia terlalu dekat dengan ku lagi"

Merlin beberapa saat terdiam lalu tersenyum dan mengangguk. Merlin sangat paham dengan orang yang ada di depan nya saat ini.

"Oh ya, apa kau miliki bibit bunga? " Y/n kini bertanya

Merlin terlihat beberapa saat berfikir sejenak lalu mengangguk kan Kepala nya kencang. Tangan nya mengambil beberapa bibit bunga lalu menyerah kan nya pada Sang Oracle.

"Bibit bunga apa ini? "

"Mawar, bibit bunga ini akan tumbuh dalam sekejap. Oh ya bibit mawar mawar ini ada empat warna, Merah, kuning, biru dan hitam" Merlin menjelaskan dan y/n menyimak apa yang dikatakan oleh Merlin

"Nah kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa lagi bunga kecil ku"

Merlin langsung menghilang di hadapan y/n dengan sendirinya. Y/n tak terlalu memperdulikan pergi nya merlin, kini melangkah kan kaki nya kembali masuk ke rumah kaca yang sedikit agak lembab.

Dan saat nya menanam

TBC

Ini cap apaan dah
Ya udah lah Terima aja moga moga nyambung sama cap 90 yang akan datang nanti.

Sayonara Motherf*cker

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Where stories live. Discover now