Di malam yang berbeda M/n dan juga sang adik Asthanasia pergi kesuatu tempat, mereka berdua berjalan di malam hari yang gelap dan hanya ada sinar rembulan yang menerangi jalan mereka berdua.
"Jannette" Athanasia berteriak memanggil nama itu sementara itu m/n hanya diam memperhatikan pemandangan yang ada di depan nya saat ini.
"tuan putri, pangeran apakah anda berdua Inggin bertemu dengan saya sebelum kami pergi?" tanya Jannette sambil tersenyum pada mereka berdua
M/n terdiam ketika melihat mata hijau milik Jannette persis seperti ibu nya.
"iya begitulah" jawab m/n sambil tersenyum tipis pada kedua orang itu
"saya pikir anda berdua sibuk, apalagi pangeran yang akan di nobatkan menjadi putra mahkota secara resmi, jadi saya tidak memberi tahu anda berdua" ucap Jannette menjelaskan
"aku dan kakak tidak sibuk. Apalagi kau akan akan pergi jauh, tentu saja aku harus bertemu dengan mu dulu" respon Athanasia pada ucapan Jannette
Kemudian kini m/n menatap pada sang paman Athanasius yang kini juga ikut memendang nya.
"suatu kehormatan bisa bertemu dengan mu lagi harta karun Obalia ku" ucap Athanasius yang bercanda pada m/n
Athanasius tersenyum tulus pada sang keponakan, benar apa kata orang orang sang Oracle adalah orang yang pemaaf dan berhati besar.
YOU ARE READING
The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]
Fanfictionbagaimana jika di novel who made me A princess Claude de Alger Obelia memiliki seorang putra ?, Kakak dari Anathasia dan jannette, Mutiara kebanggaan dari kekaisaran obelian, dia bukan putra mahkota nama nya pun tidak berarti kekekalan, lalu dia si...