Jennette

5K 643 135
                                    

"aw, apakah ini sambutan yang kau berikan pada suami mu di masa depan sayang?"

Y/n menatap heran pada sang paman,paman nya bilang apa? Suami?

"paman aku laki laki"

"aku tidak peduli"

Dan akhirnya perbincangan mereka berlanjut, tanpa ada yang menyadari bahwa lagu yang entah ke berapa ini sudah di mulai, y/n melihat Athanasia tengah berdansa dengan Izekel, hal itu membuat nya tersenyum kecil dengan memperhatikan tarian mereka.

"kalau boleh jujur, kau sangat indah saat menari solo tadi, kau bagaikan angsa yang terbang mencari kebebasan tapi sayang kau ada di sangkar emas sekarang sayang"

Y/n mau menjawab perkataan sang paman tapi, tangan Athanasius menarik nya mendekat dan memeluk nya erat, dan dengan enteng nya mencium dagu sang Orcale.

Sang pangeran tidak bisa bergerak. Karena pengaruh sihir sang paman yang membuat nya tak bisa bergerak, paman nya benar benar licik.

"Mari berdansa"

Tiba tiba saja mereka berdua entah di mana.

"Pinggang mu sungguh ramping, pantas saja adik ku menyimpan mu untuk dirinya sendiri, akh sial aku iri"

Dansa mereka berdua terus berlanjut, tubuh m/n bergerak sendiri, m/n kini menatap pria dewasa dengan rambut hitam ini.

"Kau bahkan lebih cantik dari pada rembulan sayang, bahkan mungkin rembulan saja akan takut dan menyembunyikan pesona nya karena takut kalah dengan kecantikan mu"

Athanasius mendekatkan dirinya kepada m/n dan benar benar memeluk pria manis itu.

"Cepat atau lambat kau dan aku akan bersama untuk selamanya, percayalah itu m/n, di saat itu tiba kau sendiri yang akan datang pada ku"

Kini mereka berdua kembali ke aula istana tanpa ada yang mengetahui sedikit pun

"Dan kau tahu paman, itu tidak akan pernah terjadi"

Athanasius memperhatikan wajah y/n lalu tersenyum misterius

"sampai jumpa nanti sayang"

Lalu sang paman pun menghilang dari hadapan nya, tanpa menghilangkan jejak satupun, y/n merasa ada yang aneh dengan diri nya, tapi dia abaikan dan langsung berlenggang pergi menunju tempat nya tadi.

Y/n melihat banyak sekali yang mengerumbungi athanasia,seperti gula, y/n berjalan dan berdiri di samping Felix,sang penjaga tersenyum melihat sang murid tercinta nya ada di samping nya sekarang.

Athanasia berbalik meninggalkan Kerumbunan itu dan melihat sang kakak yang tengah tertawa bersama Felix, Athanasia langsung memeluk kakak nya erat menyembunyikan wajah nya di potongan leher sang kakak tercinta.

"hei tenanglah, maaf ya aku meninggalkan kau sendirian terlalu lama ok"

Athanasia mengangguk kecil, lalu terlintas ide jahil di pikiran nya.

"kakak harus mencium Athy di dahi, tidak ada penolakan"

Y/n terkejut dia malu sungguh lalu menarik kepala Athanasia dan mengecup singkat dahi Athanasia.

Orang orang yang melihat itu merasa benar benar iri karena Sang Oracle itu sangat lah susah untuk didekati.

Skip time

"Ayah!"

Claude mengalihkan pandangan nya, dan menyuruh orang yang ada di dekat nya pergi.

"Debut nya belum selesai"

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang