Sebuah Awal

1.5K 250 37
                                    

(Note: y/n aku ganti m/n ya)

M/n kini duduk di sebuah sofa berwarna putih di ruangan itu, di hadapan nya ada sebuah kaca yang menjadi pembatas dirinya. Ia melihat kaca itu dengan teliti bayangan dirinya tiba tiba tak mengikuti dirinya.

Bayangan sang pangeran hanya diam tak bergerak mengikuti pergerakan nya, m/n melihat lagi ke kaca rambut nya berubah menjadi berwarna emas kembali.

"Buah persik dan krim lebih manis dai pada rasa manis, pipi coklat dan sayap coklat. Tapi Sayap mu adalah Sayap Iblis, Ada pahit di depan manis mu"

Bayangan di kaca itu berucap, seketika itu juga ruangan itu retak dan pecah....

M/n kini berdiri di tepi danau yang beku, danau itu adalah tempat di mana ia menyelamatkan adik nya saat ia berusia 8 tahun.

M/n menginjak danau beku itu dengan kaki Putih nya tanpa alas sedikit pun. M/n melangkah maju kedepan dan kemudian ia terjatuh

Byurr!

M/n membuka kedua mata nya dan menemukan diri nya ada di sebelah taman, taman itu adalah taman di mana ia membiarkan Athanasia pergi

M/n melihat Athanasia yang berjalan sambil memetik bunga dan membuangnya begitu saja ke tanah, tangan sang Oracle ingin meraih Athanasia tapi, di saat m/n sudah hampir meraih nya tubuh Athanasia berubah menjadi debu begitu saja. Tapi sebelum itu sang adik masih sempat tersenyum pada nya.

"Seperti ini lah takdir ku, jangan tersenyum pada ku, tertinggal lah diriku karena aku tak bisa menemani mu, Tak ada namaku yang bisa kau panggil..... " Ucap m/n dengan suara kecil

Wusss!!

Angin berhembus menerpa nya hingga m/n kembali menutup kedua mata nya kembali.

Tetapi saat ia membuka kedua matanya ia kembali berpindah tempat, kali ini ia berada di sebuah ruangan entah karena apa m/n berlari secepat yang ia bisa, lantai yang ia pijak sebelum nya runtuh dan itu terus terulang hingga ia menemukan sebuah pintu dan dengan cepat membuka pintu tersebut

Laki laki manis itu terengah engah, m/n dengan cepat menstabilkan nafas nya. Setelah selesai m/n kembali melihat ke depan dan ia kembali melihat cermin.

M/n berjalan mendekati cermin itu yang di depan nya ada sebuah bunga di sana. Di kedua sisi kaca tersebut ada sebuah pintu berwarna Hitam dan juga putih. Di atas kaca ada sebuah tulisan.

'Man muss noch chaos in sich haben. Um einen tanzenden Stern gebaren zu konnen'

M/n kini melihat bayangan nya sendiri di cermin itu tak ada yang aneh tapi pemandangan di belakang cermin itu berubah menjadi gelap.

Prak!!!!

"Huh?!!"

M/n terbangun dari tidurnya m/n melihat sekeliling dia sekarang ada di kediaman pribadi nya sendiri sekarang, Mortus singa atau hewan peliharaan nya kini naik keranjang m/n dan menjilati wajah sang tuan. Perilaku Mortus membuat m/n kini tenang.

Sesssss!

Suara desissan ular terdengar, itu ular putih milik nya yang sekarang bertengger si leher nya. Di susul oleh moon burung hantu putih pembawa pesan nya yang ikut bertengger di lengan kanan m/n.

"Kalian ini benar benar" Ucap m/n sambil tersenyum kecil

Tok tok tok

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Where stories live. Discover now