hadiah

1.2K 164 42
                                    

M/n membulatkan mata nya ketika ia melihat banyak nya hadiah yang ada di dalam ruangan kerja milik nya yang terletak tak jauh dari kamar sang Ayah.

Tangan putih milik sang pangeran ah tidak mungkin putra mahkota itu menyentuh pelipis nya dan memejat nya pelan.

"Lily, jika boleh bertanya siapa saja yang memberikan hadiah hadiah ini pada ku?" Tanya m/n sambil tersenyum kecil pada pelayan wanita yang sudah menemani nya dari kecil itu.

"Di lihat dari lambangnya, kebanyakan hadiah ini di berikan oleh keluarga Agriche pangeran lalu sisanya ada dari Pertiwi, pangeran Izekel, raja Uruk dan ada satu hadiah tanpa nama yang mulia" Ucap Lily menjelaskan dari mana saja datang nya semua hadiah hadiah itu.

"Mutiara ku?" Suara serak dari Kaisar Obelia itu terdengar.

M/n memandang sang ayah, m/n untuk pertama kalinya ia meminta secara khusus untuk Claude beristirahat total tanpa memikirkan apapun ataupun urusan kerajaan, kali ini biar dia dan juga Athanasia yang mengurus itu.

"Ayah, selamat pagi..... Terimakasih Lily silahkan lanjutkan pekerjaan mu"

Lily membungkuk pada m/n lalu pada Claude setelah itu pelayan wanita itu pun pergi dari ruangan itu meninggalkan sang kaisar dan sang calon putra mahkota.

"Ada apa ayah? Apa ada yang menganggu pikiran mu?" Tanya m/n sambil meletakan beberapa surat di meja.

Claude yang sepertinya setengah sadar pun berjalan ke arah m/n yang tengah duduk di kursi, Claude dengan perlahan dan hati hati Mengangkat putra nya ke atas meja dan Claude ada di antara kedua kaki putra nya itu.

M/n terdiam dengan tanpa suara tunggu apa yang terjadi pada ayah nya? Hingga ia melakukan posisi yang rada ambigu seperti ini.

"Jujur saja mutiara ku, aku sama sekali tidak ingin kehilangan dirimu... Kau satu satu nya bisa membuat ku gila akan dunia... Kenapa kau tumbuh begitu cepat? Rasanya baru kemarin aku melihat mu tidur di atas tubuh ku, tertidur dengan wajah polos..... Dan sekarang kau sudah tumbuh besar, kau menjadi pemuda yang mirip dengan ku... Wajah ku, rambut ku, mata permata ku.... Tapi hanya sifat ku yang sama sekali kau tak miliki..... Sifat mu menunjukan kalau itu adalah sifat ibu mu, katakan mutiara ku.... Kenapa kau tubuh begitu cepat... Ayah ingin.... Kau tetap menjadi putra permata milik ku, milik Claude de Alger Obelia seorang"

M/n terperangah, apa ini adalah sisi ayahnya yang belum pernah ia liat sebelumnya? Sisi lemah sang kaisar yang  selama ini ia sembunyikan?...

Setetes air mata muncul di sudut mata sang kaisar, menunjukan betapa frustasi nya ia kehilangan putra nya yang sangat ia cintai melebihi apapun yang ada di dunia ini.

Claude terdiam ketika ia merasakan sesuatu yang lembut menyelimuti dirinya, aroma yang begitu lembut dan juga memenangkan. Saat itu juga Claude menatap kearah m/n yang tengah mengusap air mata di sudut mata nya dan juga enam pasang sayap yang di ujung nya ada berwarna hitam tengah memeluk dirinya.

"Ayah tidak akan kehilangan diri ku, aku akan selalu menjadi putra permata ayah seorang..... Jadi, jangan takut... Aku akan selalu bersama dengan mu... Ayah"

M/n memeluk Claude dengan erat, pelukan yang penuh dengan kasih sayang yang ia limpahkan pada ayah nya seorang saat ini.

Claude membalas pelukan itu, membenamkan wajah nya di leher putih dan bertanda Oracle putra nya itu. Menghirup rakus aroma lembut yang putra nya keluarkan benar benar menenangkan.

Tak beberapa lama kemudian pelukan itu dilepaskan bersamaan dengan hilang nya ke enam sayap sang pangeran yang meninggalkan bulu bulu halus yang berjatuhan dengan lembut di lantai.

"Mutiara ku, ada yang ku ingin tanyakan.... Bukan sebagai Ayah mu tapi sebagai Kaisar dari Kekaisaran Obelia... Katakan pada ku M/n de Alger Obelia"

Suasana di sana langsung tegang, m/n menunggu Ayah nya melanjutkan kata kata nya.

"Bersedia kah, kau M/n de Alger Obelia menjadi putra Mahkota secara suka rela dan mengabdikan jiwa,tubuh, keringat dan air mata mu untuk Kekaisaran Obelia dan untuk ku, kaisar mu yang tengah berdiri di hadapanmu ini? " Suara Claude menggema di seluruh ruangan pertanda kalau kali ini sang Kaisar menujukan keseriusan nya.

"Saya m/n de Alger Obelia dengan segenap jiwa dan raga menjawab_______"

TBC

Jawaban nya ada pada kalian.

Sampai jumpa di update berikutnya dadah~

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang