Kedatangan nya di Obelia

2.1K 271 10
                                    

Terlihat ada empat orang yang tengah ada di suatu ruangan yang gelap dengan cahaya api yang ada di tunku pembakaran.

"Ada yang berkata bahwa yang mulia koma. Beberapa orang pun berkata beliau hampir saja mati"

"Bukan kan anda pernah bilang yang mulia sedang istirahat? "

"Bisakah anda menutupi langit dengan telapak tangan? Lihat lah tuan putri dan pangeran, yang bekerja keras sebagai pengganti kaisar"

"Hmmm"

"Rumor juga ada yang mengatakan bahwa yang mulia telah kehilangan ingatannya"

"Kata nya semua itu adalah akibat dari penggunaan sihir hitam.... "

"Kalau di pikir pikir anda sempat mencoba untuk mengalahkan putri tercinta itu bukan? Tapi anda tidak tahu kalau ada sang Agung Oracle yang ada di sisi nya"

"Sejak saat itu pikiran ku...... Ugh"

"Apakah benar Alpheus berada di pihak kaisar sebelumnya? "

"Ya"

"Ini tak bisa di abaikan"

"Jika yang mulia kaisar turun Tahta, maka penerus nya adalah..... "

Kini y/n tengah berjalan di lorong istana di sana tumben sekali gelap tapi y/n tetap melangkah maju kedepan, ia berhenti melangkah saat ia melihat dua ekor kucing yang masuk ke dalam Istana. Sang pangeran berjongkok untuk menggapai hewan berbulu itu dan mengelus nya, itu mengingat kan nya saat ia berkunjung ke uruk beberapa bulan yang lalu saat ia mengelus singa peliharaan Gilgamesh yang jinak.

"Makan lah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makan lah"

Y/n masih setia pada posisi nya, hingga suara langkah pelayanan terdengar dan berhenti tepat di belakang tubuh nya.

"Terang bagi berlian dan pelindung Obelia, pangeran y/n, anda di panggil oleh putri Athanasia.... Belau bilang kaisar sebelum nya datang bersama putri nya dan mereka semua ada di istana Sekarang ini yang mulia" Ucap pelayanan itu sambil terengah engah ia kelelahan mencari sang pangeran ke sana kemari.

Y/n seolah terdiam, berarti perkataan Athanasius itu benar benar ia lakukan, y/n berdiri dan masih memunggungi sang pelayan.

"Aku akan kesana kau duluan saja dan minumlah air setelah ini" Ucap sang pangeran dan pelayan itu pun membungkuk lalu setelah pelayan itu menegakkan badan nya kembali ia tak melihat sang pangeran, dan hanya melihat dua ekor kucing dan beberapa makan di dekat nya.

Kini Athanasia memandang ke arah Athanasius dan Jeannette yang ada di depan nya dengan pandangan tak percaya. Hingga tepukan di bahunya menyadarkan nya. Saat itu Athanasia melihat ke arah sang kakak tercinta nya.

Dengan pakaian hitam di padukan dengan jubah merah benar benar indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan pakaian hitam di padukan dengan jubah merah benar benar indah.

"Apakah anda berdua sehat?..... Tuan putri Athanasia dan juga pangeran y/n? " Tanya Athanasius berbagai basi sambil tersenyum di belakang tubuh Jeannette.

Y/n bisa melihat kalau Jeannette memakai hadiah jepit rambut yang ia berikan kepada dirinya sebelum nya. Bukan hanya sampai di situ Jeannette juga memiliki mata yang sama seperti keluarga Obelia. Bukan nya senang y/n malah ingin membunuh dua orang yang ada di depan nya ini tapi ia seolah tak bisa berkutik.

"Pa-paman..... Rapat nya baru saja selesai. Aku banyak memengalami kesulitan dalam mengerjakan perkerjaan ku, untung saja ada kakak yang selalu membantu ku dan ada di sisi ku, kakak langsung pergi begitu saja saat rapat nya sudah selesai dan itu membuat ku gugup" Ucap Athanasia yang terkesan kurang nyambung untuk menjawab pertanyaan dari Athanasius.

"Ah, itu, maaf kakak lupa sesuatu tadi" Ucap y/n juga meladeni Athanasia sambil menggaruk kecil leher belakang nya.

"Bagai mana anda bisa di sini? " Tanya Athanasia

"Putri ku sangat merindukan tuan putri dan juga pangeran"

"Hah? "

"Saya akan memberitahu kan sesuatu pada anda berdua..... Putri Jeannette, putri kaisar sebelum nya, selama ini telah menyembunyikan identitas nya dan mempercayakannya pada Keluarga Alpheus. " Jelas sang duke yang ada di belakang Athanasius dan juga putri nya.

"Ketika kekuatan yang mulia melemah, dan kekuasaannya di khawatirkan hancur, kaisar sebelumnya akhirnya kembali...... Putri Jeannette tak lagi memiliki alasan untuk menyembuhkan indentitas nya di keluarga Alpheus" Lanjut sang duke

"sebagai seorang putri, beliau akan memasuki istana secara resmi" Lanjut sang duke yang berhasil membuat seluruh orang yang ada di sana terkejut.

Athanasia memegang lengan y/n yang berdiri di sebelah nya, sang kakak tampak diam dan tak berbicara tapi tak dengan aura sihir yang keluar dari tubuh nya yang benar benar asing di mata Athanasia, Athanasia memeluk lengan itu erat dan sesekali mengelus nya dan ia bisa melihat wajah yang mirip dengan sang ayah, wajah membunuh.

"Aku belum mendengar ini sebelum nya, kenapa aku harus mendengar cerita ini di sini? " Tanya Athanasia yang masih mencoba untuk tenang. Ia bukan khawatir datang nya Athanasius dan Jeannette ke istana tapi ia khawatir dengan sang kakak.

"Ini memang mengejutkan dan waktu nya juga kurang pas" Ucap Athanasius sambil tersenyum

"Namun katanya putri Jeannette dan tuan putri Athanasia itu dekat,satu sama lain, walaupun putri Jeannette bilang ia tak bisa dekat dengan sang pangeran.... Putri Jeannette di besarkan di luar istana dan tak tahu aturan yang ada di dalam nya, jadi aku harap kau bisa membantu nya dengan baik" Ucap Athanasius yang menjadikan Jeannette sebagai perisai

Athanasia memasang wajah tak suka, sementara itu y/n menatap sengit ke arah Athanasius seperti ingin menguliti hidup hidup orang itu, sementara itu Jeannette memasang wajah terkejut melihat reaksi kedua calon saudara nya lalu ia menundukkan Kepala nya.

"Lalu selanjutnya kita akan tinggal di kamar utama istana, itu adalah tempat sebelum nya aku tinggal, jadi seperti nya tidak akan ada masalah untuk ku dan putri ku" Ucap Athanasius lagi

"Baiklah paman" Ucap Athanasia

"Wah kebetulan sekali yang mulia.... Kamar ku ada di depan kamar anda jika di Istana ini" Ucap y/n tiba tiba yang membuat Athanasia kaget bukan hanya Athanasia tapi juga Jeannette dan Athanasius. Dengan mata bercahaya menambah kesan mirip dengan Claude pada diri nya.

"Wah bisa kah, keponakan tercinta ku ini memberitahukan pada aku dan putri ku jalan nya? " Tanya Athanasius

"Maaf yang mulia, aku tidak bisa karena aku ada urusan dengan Adik ku, Athanasia ayo" Ucap y/n lalu menggenggam tangan Athanasia dan berlalu meninggalkan Athanasius dan juga Jeannette.

Tapi ketika ia melewati Athanasius dan Jeannette, y/n memandang kedua nya dengan pandangan membunuh, Jeannette bisa merasakan tatapan itu sama seperti tatapan Kaisar Calude yang memandang nya saat itu tapi tatapan pangeran ini benar benar akan membunuhnya. Sedangkan Athanasius hanya tersenyum kecil melihat sang keponakan tercinta nya berani, ini lah yang Athanasius suka dari y/n.

Kini y/n membawa Athanasia berteleport bersama nya ia membawa adik nya ke sebuah bangunan yang ia temukan di dalam hutan (cap Blue rose sword ). Y/n sambil memegang tangan Athanasia menuntun hingga ke puncak dan ia menyuruh Athanasia untuk duduk dekat nya.

"Kenapa kakak membawa ku kesini?, dan tempat apa ini" Tanya Athanasia

"Athanasia.... Jawab pertanyaan kakak dengan jujur, bagaimana kehidupan mu sebelum nya? " Tanya y/n yang sukses membuat Athanasia kaget

TBC

Akhirnya dah sampai sini aja gila sih
Aku berteori kasih sama para pembaca yang masih setia baca book ini walaupun banyak yang ku ubah cerita nya Walaupun masih nyambung di komik nya.

Sayonara motherf*cker

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang