Ciuman (R18)

8.9K 683 233
                                    

(Claude)

Y/n bangun dari tidurnya, tubuh nya merasa ringan sekali hari ini, y/n turun dari ranjang nya, dan memulai aktifitas mandi nya.

Setelah melakukan aktifitas yang lain nya pangeran Y/n keluar dari kamar, dan langaung berjalan ke kamar sang ayah, yah walau pun sang pangeran sudah dewasa tapi kebiasaan dari kecil ini tidak bisa di hilangkan.

Banyak para pelayan mau pun penjaga yang menyapa ramah diri nya, sapaan itu di balas juga dan di tambah senyuman manis sang pangeran yang membuat mereka mati kehabisa darah.

Y/n membuka pintu kamar sang raja, dan melihat sekeliling, tumben sekali ayah nya tidak tidur di sofa milik nya.

Dengan perlahan y/n membuka gorden pembatas kasur sang raja, tangan nya mulai mengusap kepala ayah nya dengan lembut.

Namun tiba tiba pergelangan tangan nya di pegang dengan sangat kuat, lalu tubuh mungil itu terjatuh di ranjang sang kaisar, dan sang kaisar nya sendiri ada di atas nya sekarang.

"A-Ayah?"

"Hemm?"

Claude memasukan tangan nya kedalam baju sang putra dan mengelus perut itu sensual. Y/n menggigit bibir nya agar tak mengeluarkan suara, wajah Claude mendekat kepotongan leher y/n dan menjilati leher itu dan menggigit kecil leher sang putra hingga meninggalkan tanda.

"akhh!"

Claude tersenyum miring, putra nya tak bisa melawan nya sama sekali.

"Akhhhh!!-Ayahhhhh....hentihh-humps"

Oh tangan Claude memelintir nipe sang putra dan itu membuat nya berteriak keras, Calude langsung membukam bibir itu dengan bibir nya memasukan lidah milik nya kedalam mulut sang putra seolah ingin mengajak nya bergulat.

Calude melepaskan Ciuman itu membuat benang seliva kedua nya terputus. Claude memandang sang putra.

"kau milik ku, tidak ada seorang pun yang bisa memiliki mu selain diri ku, kau mutlak milik ku, Y/n de Alger Obelia mutlak milik Claude de Alger Obelia"

----------------------------------------------------------
(Felix)

Latihan berpedang memang wajib untuk sang pangeran, apa lagi satamina sang pangeran itu harus di latih apa lagi pernapasan sang pangeran juga masih terdengar sangat kencang.

"pangeran, anda tidak apa apa?"

Sang pangeran hanya mengagguk dan langsung jatuh ketanah, bukan pingsan tapi dia sengaja melakukan nya.

"Feilx aku butuh air"

Tanpa banyak bicara Felix mengambil air untuk sang pangeran tercinta,y/n mengambil air itu dan meminum nya dan masih ada sisa, y/n melihat Felix sudah minum air juga, karena matahari sudah ada di atas kepala mereka y/n menumpahkan air itu ketubuh nya. Oh pangeran kita ini lupa kalau dia sedang memakai baju putih permiasa.

"Felix, bagaimana cara melatih pernafasan agar tidak terdengar oleh musuh kita?"

"hanya ada satu cara pangeran, tapi cara ini sangat akan membuat anda tidak bisa bergerak"

"tidak apa Felix, aku ingin mencoba nya"

Felix berdiri di hadapan sang pangeran yang tengah duduk di rerumputan yang jauh dari istana.

Felix mendorong tubuh y/n ketanah satu tangan nya ada di kepala belakang sang pangeran untuk melindungi kepala tersebut sementara tangan alin nya meraih dagu sang pangeran dan

Cup!

Felix mencium sang pangeran tepat di bibir nya, Felix melumat bibir itu tanpa belaskasihan sekali pun. Y/n memukul kecil pundak Felix pertanda dia butuh nafas, Felix melepas ciuman itu dan melihat wajah sang pangeran memerah.

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Where stories live. Discover now