hari yang.... (ah entahlah)

1.6K 195 27
                                    

Beberapa hari pun berlalu kini Athanasia sedang berjalan sambil membawa beberapa dokumen yang dipercayakan oleh m/n pada nya. Athanasia ingin belajar dari sang kakak tercinta cara mengatasi banyak hal dengan tepat tanpa melakukan sedikitpun kesalahan, sama seperti apa yang Athanasia tahu kalau m/n yang akan menjadi kaisar Obelia itu tidak pernah melakukan kesalahan sedikitpun jika berurusan dengan dokumen Kekaisaran.

Athanasia sudah tiba di depan pintu kamar m/n, ia mengetuk pintu tapi tak ada jawaban dari sang kakak di dalam alhasil Athanasia masuk kedalam kamar m/n.

Athanasia sudah tiba di depan pintu kamar m/n, ia mengetuk pintu tapi tak ada jawaban dari sang kakak di dalam alhasil Athanasia masuk kedalam kamar m/n

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Athanasia dapat melihat kamar kakak nya berubah, jauh lebih minimalis dan kamar ini mengingatkan nya pada kamar Claude.

Athanasia berjalan dengan perlahan mendekati tempat tidur yang tirai nya masih tertutup, samar samar Athanasia bisa mendengar deru nafas teratur dari sang kakak yang tertidur.

Entah apa yang merasuki Athanasia, tangan gadis itu dengan perlahan menyisih tirai dan melihat ke dalam.

'MALAIKAT!!!!'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'MALAIKAT!!!!'

SIAL, BENAR BENAR SIAL!!! Athanasia sekarang mengerti kenapa Claude sangat mencintai m/n!! Sial kakak nya SANGAT SANGAT SANGAT CANTIK SEKALI!!! AKHHHH!!!!.

Athanasia termenung di sana, menikmati pemandangan yang ada di hadapan nya saat ini tanpa ia sadari kalau orang yang tengah ia kagumi itu telah membuka mata nya sambil menatap Athanasia.

"Athy?"

"Akhhhh!!!!"

Athanasia reflek berteriak karena mendengar suara serak m/n yang baru bangun tidur itu.

"Athanasia, jangan berteriak ada apa?" Tanya m/n lagi sambil duduk di atas ranjang milik nya tak lupa bola mata kristal itu menatap sang adik dengan sedikit cemas.

"Ah... Itu-aku-aku emmmm" Athanasia tak bisa berbicara, karena ia sekarang lupa untuk apa ia datang ke kamar sang kakak pagi pagi buta.

M/n diam sambil menatap sang putri sambil menunggu jawaban sampai mata m/n melihat ke arah Dokumen yang di pegang oleh Athanasia, m/n menghela nafas nya sejenak lalu turun dari ranjang dan berjalan ke arah Athanasia yang masih gugup.

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Where stories live. Discover now