sebuah rencana penyelamatan

1.5K 219 3
                                    

Mereka semua masih terdiam mendengar cerita dari Athanasia dan juga m/n, bahkan Lucas mengeluh kenapa pertengkaran antara kedua putri itu hanya sebatas itu lalu berbaikan dengan mudah nya. V memukul kepala Lucas dengan penuh kasih sayang, saking sayangnya membuat wajah Lucas mencium lantai dengan mesra nya.

Setelah mereka tertawa puas melihat kelakuan kedua penyihir itu, kini mereka kembali ke topik yang serius.

"Selama ini Jeannette sudah di manfaatkan tanpa tanpa mengetahui apapun" Ucap Athanasia yang masih berdiri di dekat sang kakak yang masih memandang lekat wajah Claude.

"Uh...... Yah.... " Lucas sedikit mengeluarkan keringat ia seperti tidak bisa menjawab pertanyaan dari Athanasia

"Bagaimanapun Jeannette juga memperhatikannya" Ucap Athanasia lagi

"Apa?" Kali ini V yang bertanya

"Keberadaan Aethernitas" Jawab Athanasia

Mendengar Jawaban dari Athanasia, Mereka semua yang ada di sana memasang wajah kaget, tak terkecuali m/n yang sudah merasakan sesuatu yang aneh dari Athanasius saat pertama kali bertemu dengan nya dan saat di bawah pohon saat itu. Memang sekilas tapi m/n melihat dengan jelas kalau mata Athanasius terkadang menjadi berwarna merah walaupun itu hanya kilatan mata nya saja.

"Hah?"

"Tolong jelaskan Athanasia" Ucap m/n memandang Athanasia dengan serius sekarang.

"Aku menunjukkan pita nya pada Jeannette dan mulai menjelaskan situasi yang mencurigakan ini pada nya.... Sejujurnya, pada awalnya ku pikir dia tidak akan mempercayai ku dengan mudah..... " Ucap Athanasia lalu di tiba-tiba m/n melanjutkan perkataan sang adik cepat.

"Biar ku tebak, dia mudah mempercayai mu begitu?" Tanya m/n yang di angguki oleh Athanasia.

"Kenapa kau bisa tahu bunga ku?" Tanya Merlin

"Saat malam semalam ia memberikan aku sebuah surat, dia menjelaskan bagaimana perubahan sikap Athanasius berekspresi, sifat, tatapan mata, cara bicara nya. Ia juga mengatakan dalam surat itu 'Seolah ada yang mengambil alih Dirinya' (Athanasius) " Ucap m/n yang kini benar benar berekspresi serius, Athanasia sekilas melihat diri Claude dalam diri sang kakak.

"Respon yang tidak terduga" Ucap V yang meletakkan jari telunjuk dan jari jempol di rahang tegas nya.

"Ya" Merlin menyahut ucapan dari V

"Dan berkat itu, dia jadi mempercayai kata kata ku, jika dia mengetahui Jeannette telah memperhatikan keberadaan Aethernitas, aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan padanya" M/n berucap sambil kembali melihat ke arah Claude yang masih menutup mata nya.

"Aku akan membangun kan ayah kalian berdua dan memperbaiki nya secepat mungkin" Jawab Lucas cepat yang membuat Athanasia, V dan Juga Merlin agak kaget. M/n? Pemuda manis itu sudah tenggelam dalam dunia nya.

Pantas saja saat ia dan 'Paman' nya sedang berbicara ada perubahan sikap, berbicara dan juga tatapan mata nya..... Claude pernah bercerita pada nya saat ia kecil, kalau orang yang dulu menjadi kaisar adalah kakak tiri nya, dulu saat kecil Athanasius di ceritakan oleh Claude memiliki tatapan mata yang lembut, senyuman yang hangat, dan tutur kata yang lembut. M/n merasakan apa yang dirasakan oleh ayah nya saat ia berbicara dengan Athanasius yang asli,ada sedikit kehangatan yang menjalar dan sangat terasa di tubuh nya tapi hal itu hanya sekilas ia rasakan.

"Kak---Kakak" Athanasia memanggil m/n yang tengah sibuk dengan dunia nya.

"I-iya ada apa?" Tanya m/n sedikit kaget dan gugup secara bersamaan.

"Apa yang tengah kakak pikirkan?" Tanya Athanasia sedikit khawatir dengan pemuda manis yang ada di hadapan nya itu.

"Tidak, tidak apa apa" Jawab m/n sambil tersenyum dan menggelengkan Kepala nya, tak beberapa lama kemudian sang pangeran pun pergi dari kamar sang Kaisar.

----------------

"Ka-kalian merasakan nya?" Tanya Athanasia kepada ketiga Penyihir itu

"Iya, aura m/n sedikit berubah lalu kembali seperti semula, lalu..... " Ucapan Lucas terpotong begitu saja

"Mata permata yang bersinar terang layak nya seperti singa yang menemukan mangsa nya, bahkan anjing peliharaan ku akan takut melihat tatapan calon Persepohone ku" Lanjut V menyambung ucapan dari Lucas

"Di tambah dengan ekspresi itu.... Ia benar benar merupakan jelmaan yang benar benar mirip dengan kaisar sendiri" Tambah Merlin lagi

'Tapi aura itu terasa familiar'- Athanasia

----------------

M/n berjalan menuju kediaman nya sekarang, di perjalanan banyak para pelayan maupun penjaga di sana menyapa sang Oracle. M/n membalas sapaan mereka dengan senyuman.

Hingga ketika m/n tiba di lorong istana yang sepi, tiba tiba saja ada yang menarik pergelangan tangan nya  dan menghipitkan tubuh si penarik dengan sang pangeran.

"Kita bertemu lagi.... Calon Ratu ku"

"Pa- tidak, Mantan Kaisar terdahulu Aethernitas "

Athanasius atau sekarang menjadi Aethernitas menunjukkan senyuman yang jatuh nya malah menyeringai mengerikan, sesaat kemudian tatapan mata yang berbeda kembali di layangkan ke arah m/n,tatapan kali ini sungguh dingin.

"Seperti nya Oracle mengenali hamba"

"........"

"Sudah ku duga di banding apapun yang ada di dunia ini, Kau lah yang menarik perhatian ku lebih dari apapun"

"Bisakah yang mulia menjauh dari ku" Ucap m/n dengan nada dingin

"Ayolah sayang, apakah kau tak jatuh hati dengan paman mu ini?" Kali ini sikap, raut wajah dan nada bicara kali ini berbeda ini adalah Athanasius.

"........" M/n kali ini diam

Diam nya m/n membuat Athanasius menyeringai lalu dengan perlahan mendekatkan wajah nya dengan sang Oracle. Terhitung jarak wajah mereka hanya 3cm saja.

M/n mendorong kuat Athanasius agar menjauh dari nya.

"Ingatlah paman, jangan berbuat aneh aneh dengan ku, aku akan menyelamatkan ayah ku"

"Hahahaha menyelamatkan ayah mu? Adikku tidak akan bangun, tapi jika aku mau aku bisa membangunkan Claude kalau aku mau, tapi sebagai bayaran nya. Kau harus menjadi milik ku bagaimana?"

"Aku selalu bertanya tanya paman, kenapa kau sangat menginginkan diri ku? Apa tujuan mu?"

Pertanyaan m/n membuat Athanasius terdiam, m/n menarik nafasnya lalu menghembuskan nya perlahan. Lalu ia berjalan menjauh dari Athanasius.

Tanpa m/n sadari Athanasius tersenyum mengerikan di belakang nya.
---------------

M/n sedang menunggu Athanasia yang berbicara dengan Felix.

Setelah pembicaraan mereka selesai, Athanasia kini berhadapan langsung dengan sang kakak, yang tengah menunggu nya.

"Kakak"

"Aku tidak akan membiarkan mu melakukan nya sendiri, aku tahu kau ingin menyelamatkan ayah tanpa kakak mu ini hah?" Tanya m/n yang membuat Athanasia gugup

"Kakak, aku tidak akan mengijinkan kakak ikut dalam hal ini, jika terjadi sesuatu pada ku, kakak bisa menjadi raja"

Athanasia tahu kalau kata katanya akan membuat kakak nya marah dan benar saja wajah kakak nya menunjukan ketidak sukaan, Athanasia meneguk ludah nya kasar ketika melihat wajah marah kakak nya yang 2x lebih mengerikan dari pada wajah marah Claude.

"Aku tidak akan membiarkan kau pergi sendiri, kita berdua anak nya jika kau berkorban maka aku juga akan berkorban demi Ayah"

"Baiklah, mari kita lakukan bersama"

TBC

Cap 98 nya up huuuuu senang nya, kayak nya si bapak bakal bangun deh. Mudahan author nya gak PHP ya.

Sayonara motherfu*ker

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang