The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]

Danau

M/n sedang berlatih pedang dengan Felix di halaman belakang Istana Emerald.

"Ayunkan sedikit lengan anda pangeran, agar menciptakan ayunan yang kuat"

M/n menuruti apa yang di katakan oleh Felix, sang guru pribadi pangeran yang langsung di utus oleh sang kaisar.

Buak!

"Anda sudah berkembang pangeran, tapi sayang sekali stamina anda perlu kita latih lagi"

Felix membantu m/n berdiri, sang Pangeran menerima uluran tangan si penjaga merah, m/n membungkukkan tubuh nya mengucapkan terimakasih.

M/n memutuskan untuk membersihkan tubuh nya.

Selesai m/n berpakaian, sang pangeran pun memutuskan untuk ke dapur istana.

"Selamat siang"

"Selamat siang pangeran, apakah ada sesuatu yang Anda butuhkan pangeran?" Tanya salah satu pelayan yang ada di sana.

"Aku ingin memasak, sudah lama sekali aku tidak memasak kan"

Duar!

Bagai tersambar petir di siang bolong, pernyataan yang di kelurahan oleh m/n membuat para pelayan yang ada di dapur istana langsung terdiam.

Alhasil di dapur Istana langsung ribut Karena, sang pangeran dan Oracle ingin membuat kue kecil kecilan.

Mari kita liat bagaimana keributan yang di buat oleh m/n tanpa sadar.

"Pa-pangeran hati hati pisau itu tajam"
"Pangeran bagaimana kalau kita panggil penjaga merah aja untuk memotong buah itu"
"Pangeran hati hati itu panas!"
"Kyaaa pangeran!!"

Dan masih banyak lagi, m/n tertawa kecil karena reaksi dari para pelayan itu yang sudah m/n anggap sebagai keluarga sendiri.

"Ah sudah jadi, aku membuat banyak..... Kalian makan lah, terimakasih telah menemani ku memasak....." M/n keluar dari dapur istana sambil membawa beberapa kue buatan tangan  nya sendiri.

"Mutiara ku"

"Ayah"

Claude memandang putra nya yang tengah makan, lihat lah krim yang ada di sekitar bibir peach m/n. Claude berjongkok menyamakan tinggi nya dengan m/n yang duduk di salah satu batu di sana.