Naik perahu bersama dan sihir

2.9K 405 88
                                    

Beberapa hari pun berlalu selama beberapa hari itu tidak ada lagi permasalahan apa pun, y/n bersyukur karena sudah mengembalika kdluarga nya seperti dulu lagi, walaupun Claude ayah nya masoh hilang ingatan. Tapi akan kah itu berjalan dengan lancar?

Saat ini y/n tengah duduk di kursi ruang kerja sang ayah, ya sang pangeran membantu ayah nya lagi untuk menyelesaiakan pekerjaan sang ayah.

Tiba tiba pintu di buka dan menampilkan sosok Athanasia yang membawa bunga berwarna unggu.

"Ayah, kakak..... Akhir akhir ini cuaca nya bagus, bagaimana kalau kita naik perahu?" ucap Athanasia

Tidak ada jawaban dari Claude, sementara y/n tersenyum pertanda dia setuju, sekarang tinggal keputusan sang ayah yang lerlu y/n dengar.

"dulu terkadang kita suka lergi naik perahu, bunga bunga di sekitar danau juga sudah mekar dengan indah nya" ucap Athanasia lagi

" yang di katakan oleh Athanasia benar ayah, tidak baik juga terus terusan berkerja itu mengganggu kesehatan" ucap y/n menipali

"lagi pula, akhir akhir ini agak panas di istana, mungkin naik perahu bisa menyegarkan tubuh" ucap y/n lagi.

"apa ayah ingin pergi bersama?" tanya Athanasia

"ya sudah" ucap Sang raja dengan enteng nya

"ayah serius?" tanya Athanasia

" apa kau bercanda?" tanya Claude sambil memandang Athanasia

"tidak, tidak kok! Aku hanya mencoba ah, bukan kok!" ucap Athanasia terbelit belit

"aku senang, bagaimana kalau kita panggil nona Magritha juga?" tanya Athanasia

"kakak bagimana?" tanya Athanasia kepada y/n

"tentu saja, jika Athy senang kakak juga ikut senang" jawab y/n

"...lakukan lah jika kau ingin memanggilnya" jawab sang raja

"iya, aku akan memberitahu nya" ucap Athanasia sambil tersenyum senang.

"bagaimana kalau besok?" saran Athanasia lagi

"iya"

"kalau begitu besok.... Terimakasih ayah dan kakak" ucap Athanasia lalu pergi keluar ruangan kerja sang ayah. Y/n yang melihat itu menggelengkan kepala nya sambil tertawa kecil.

"ayah aku sudah selesai" ucap y/n sambil meletakan tumpukan kertas di meja ayah nya

"baiklah, sekarang kau istirahat, jangan melakukan Aktifitas apapun kau sudah lama duduk dan membantu ku mengerjakan semua tumpukan kertas ini" ucap Calude sambil mengusap kepala sang putra penuh dengan cinta.

" baiklah ayah, aku pergi dulu aku permisi ayah, Felix" ucap y/n lalu meninggalkan ruangan kerja sang ayah.

Bosok harinya

Ku rasa memakai pakian ini sekali kali tidak apa apa lagi pula cuaca hari ini lumayan sejuk

"baju yang ku beli saat Festival itu, benar benar nayaman di pakai"

Y/n keluar dan melakukan sihir teleportasi dan otomatis dia sudah sampai si pinggiran danau.

"pa-pangeran" ucap Felix yang terbata yang melihat pakaian sang pangeran

Claude, Athanasia dan juga Jennette melihat kerah y/n dan mereka berekspresi kaget,

'Claude tahan dia adalah anak mu, tapi tidak apa apa sih' ucap Claude di dalam benak nya

Sementara Athanasia dan juga Jennette merasa gagal menjadi seorang perempuan, bagaimana tidak lihat lah pakaian yang di gunakan kakak mereka berdua ini

The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) [TAMAT]Where stories live. Discover now