🌙 | Moonlight Stealth (2)

48 20 11
                                    

Flashback - Adventure of Moonlight Stealth Part (2)

🐢🐇🐐🐤🐦

Mereka kabur, meninggalkan kucing-kucing itu yang sibuk mencoba mencari jalan keluar dari dalam kain. Setelah berjalan cukup jauh, mereka duduk di pinggir jalan. Mengistirahatkan tubuh mereka dari tragedi melelahkan tadi.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Kelinci. Kucing hitam tersebut menunduk. "Kenapa kalian menolongku?"

Kelinci tersenyum tipis, menepuk kepala si kucing, "Justru yang aneh, kenapa kita tidak menolongmu saat kau tertimpa kesulitan!"

"Tapi … kalian bahkan tidak mengenalku."

"Kalau begitu kita kenalan sekarang!" Kelinci mengulurkan tangannya yang dipenuhi rambut coklat muda. "Hai, namaku Kelinci, salam kenal!"

Si kucing menunduk, ia bingung. Belum pernah ada orang yang mengajaknya berkenalan seperti ini. Apa yang harus ia lakukan?

"Kau tidak mau menyalamiku?"

"Ah i-iya …." Kucing hitam itu tampak kagok, ia pun segera menjabat tangan Kelinci. "S-salam kenal, na-namaku Kuro."

"Hai Kuro! Nama yang bagus!"

Kuro tersipu mendengar pujian dari sang Kelinci. Ia kembali menundukkan kepalanya, berharap Kelinci tidak melihat rona merah pada wajahnya. "I-iya … terimakasih."

"Salam kenal Kuro, namaku Ayam! Kokoroyok~"

Kuro tersenyum, menjabat tangan Ayam. “Namaku Kuro.’

“Oh iya Gagak, kenapa kau bisa tahu kami ada di sini?”

Gagak memutar bola matanya malas. “Justru aku yang harusnya bertanya. Kenapa kalian ada di sini?”

“Ah itu … emm jadi kami ….” Ayam menatap Kelinci dengan tatapan memelas, memohon pertolongan.

Kelinci balas dengan senyum ejeknya. “Sebenarnya aku sendiri gak mau pergi kemana-mana, tapi aku terpaksa mengikuti rencana gila Ayam karena kalau kubiarkan ia sendirian, bisa-bisa ia mati sebelum 10 langkah …”

“Hei Kelinci! Tega sekali kamu bicara seperti itu?”

Gagak memicingkan matanya ke arah Ayam. “Kita bahkan lupa bertanya kepadanya jam istirahat kapan, dan tidak tau sekarang jam berapa. Sekarang mau gimana?”

“Emm … i-itu ….”

“Permisi, jika aku boleh bantu, aku dapat memperkenalkan kalian pada kenalanku. Ia seekor burung Kakaktua. Mungkin ia dapat membantu kalian untuk bisa terbang ke sekolah lebih cepat. Tempat tinggalnya tak jauh dari sini. Aku bisa menunjukkan tempatnya pada kalian.”

“Ide bagus! Tunjukkan kami jalannya Kuro!” seru Kelinci.

Lagi-lagi wajah Kuro memanas. Ia segera berbalik dan memimpin mereka ke salah satu pohon yang berada tak jauh dari tempat mereka.

“Ia ada di atas sana," tunjuk Kuro.

Gagak langsung terbang menghampiri sarang yang tergantung di salah satu dahan. “Permisi.”

Tak ada jawaban. Gagak melihat ke sekeliling, tak ada tanda-tanda kehadiran burung Kakaktua. “Permisi, apa ada burung Kakaktua di sini?”

“Kau mencariku?” Suara itu datang dari arah belakang. Burung dengan bulu putih dan jambul kuning dengan ukuran tubuh lebih besar daripada Gagak mengepakkan sayapnya.

“Itu Kakaktua!” seru Kuro dari bawah.

“Wah ada Kuro di sini. Ada apa pagi-pagi gini mencariku. Dan siapa mereka?”

Moonlight StealthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang