🌙 | Moonlight Stealth (3)

44 17 5
                                    

Flashback - Adventure of Moonlight Stealth Part (3)

🐢🐇🐐🐤🐦

Gagak segera terbang menjemput Ayam dan Kelinci. Misi akan segera dimulai! 

Ayam dan Kelinci segera mengerti apa yang harus mereka lakukan begitu Gagak terbang menghampirinya. Mereka tetap bergerak mengendap-ngendap dari balik semak-semak mengikuti Gagak. Begitu berada di semak-semak yang jaraknya dekat dengan Zean, Gagak segera menghampiri Ayam dan Kelinci lagi.

“Kau lihat laki-laki yang berdiri di dekat pohon itu? Yang digeromboli gadis-gadis? Tugas pertama adalah, Ayam datang menghampirinya, mengusir gadis-gadis itu. Lalu setelah mereka pergi, kau bisa langsung menuntun Zean ke tempat kita tadi. Aku akan mencari keberadaan Fhea dulu.”

Mereka berdua mengangguk. Dan langsung saja Ayam keluar dari semak-semak, berlari layaknya ayam gila ke arah Zean, sesekali mengeluarkan suara “Kokoroyok”-nya.

Gadis-gadis yang berada di sekitar Zean berteriak histeris dan berhamburan begitu Ayam mengejar mereka. Bahkan beberapa murid lelaki tampak enggan menangkap ayam gila itu.

Sementara Zean masih berdiri di tempatnya, melongo melihat pemandangan yang terjadi di hadapannya. Sejak kapan ada ayam di sekolah ini? pikirnya. 

Di sinilah waktu yang tepat Kelinci beraksi. Kelinci melompat diam-diam menghampiri Zean. Ia menggosokkan kepalanya ke kaki Zean. Zean tersentak kaget. Sejak kapan ada kelinci juga di sekolah? 

Kelinci tersenyum setelah rencananya menarik perhatian Zean berhasil, pelan-pelan ia loncat ke arah kebun belakang dengan gestur menyuruh Zean mengikutinya. Tampaknya Zean memahami apa yang Kelinci itu inginkan, Zean berjalan mengikuti Kelinci persis seperti yang ia rencanakan. Sekarang tinggal Gagak yang harus membawa Fhea ke kebun belakang.

Gagak terbang memutari gedung sekolah, ia tidak tahu Fhea kelas apa dan saat jam segini ia berada di mana, sehingga rada sulit menemukannya. Ah, ketemu!

Gagak segera menghampiri jendela kelas Fhea, pas sekali meja Fhea berada dekat jendela. "Cepatlah kau ke perpustakaan mengambil banyak buku dan turun ke taman sekarang!" 

Setelah mengatakan hal itu, Fhea segera pergi keluar kelas. Sementara Gagak pergi ke Kebun belakang memastikan Zean sudah berada di sana dan memberi komando saat Fhea datang nanti.

Tak lama Fhea datang tergopoh-gopoh membawa banyak buku di tangannya. Gagak langsung saja menyuruh Fhea untuk ke sana—tempat Zean berada dan pura-pura jatuh. Fhea awalnya tampak ragu, namun akhirnya dia melakukannya. Misi pun berhasil!

Kelinci datang menghampiri gagak.
“Yes! Rencana kita berhasil!” Ia berseru kegirangan sambil melompat-lompat. 

Gagak tersenyum dari atas, ikut senang akan keberhasilannya. “Oh iya, di mana Ayam?”

“Astaga, aku melupakannya! Apa dia baik-baik saja?”

“Semoga saja ia tidak tertangkap. Sebaiknya kita segera mencarinya!”

Sementara itu Ayam tengah berusaha untuk kabur dari kejaran Anjing penjaga dan satpam sekolah serta beberapa murid lelaki yang merasa tertantang untuk menangkap seekor ayam. 

Beberapa kali ia lompat, menghindar ke kanan kiri, dan sekarang ia sudah lelah. Tapi ia tidak boleh tertangkap begitu saja!

Dengan tenaga yang tersisa ia berlari dan bersembunyi di balik semak-semak. Sepertinya satpam dan murid-murid lain mulai kebingungan mencari keberadaan ayam hingga memutuskan untuk membiarkan saja ayam itu hilang. 

Moonlight StealthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang