22: AWAL DARI SEGALANYA YANG INDAH

334 7 2
                                    

2 Naga terkuat, menghampiri 2 manusia terkuat.

Tidak ada percakapan di antara mereka, tidak ada juga yang memulai percakapan. Masing masing mereka memikirkan, menjadi yang terkuat.

"Naruto, Sasuke. Jika Kaguya kalah, apa kalian akan kembali?" Sang naga putih membuka suara di tengah kesunyian. "Iya" balas Sasuke.

"Tapi Sasuke bagaimana caranya kita kembali?" Tanya Naruto. "Dengan menggunakan 9 bola cahaya?" Ucap Isse. "9 bola cahaya?" Beo Naruto.

"Maksudnya adalah 9 kekuatan biju." Ujar Sasuke, Naruto terlihat bingung, untuk apa 9 kekuatan biju?

"Lalu untuk apa 9 kekuatan biju?" Tanya Naruto. "Jika maksud Sasuke dengan 9 bola cahaya itu untuk kalian kembali, lalu kenapa Naruto bisa kesini hanya dengan lingkaran sihir dan kekuatan mata kirimu, Sasuke?" Ujar Vali.

"Saat aku membawa Naruto kemarih, aku merasakan chakra Kaguya meliputi dimensi ini, maka dari itu aku memanfaatkan chakra nya untuk menghubungkan dunia Shinobi dengan dunia kalian." Ucap Sasuke.

"Tetapi ternyata itu belum cukup, maka dari itu aku meminjam kekuatan Isse untuk membuka portal dimensinya." Lanjut Sasuke.

"Jadi maksudmu, jika Kaguya kalah maka kekuatannya juga menghilang?" Tanya Vali. "Iya" jawab singkat.

"Jadi kekuatan para biju itu kau gunakan untuk membuka portal dimensi?" Tanya Naruto.

"Iya, karena kesembilan biju setara dengan seperempat kekuatan Kaguya." Ucap Sasuke. Naruto mulai mengerti sedikit penjelasan Sasuke. "Tapi aku tetap akan meminjam kekuatan Isse agar menjadi 10 biju. Kau tahu sendiri kan Naruto, sebanyak apa chakra Kaguya?" Naruto paham apa yang Sasuke maksud.

Jadi Sasuke bisa membuka portal dimensi yang membutuhkan banyak sekali chakra dengan kesembilan biju, karena Kaguya adalah ibu chakra, maka sebab itu dia bebas menggunakan sebanyak apa chakra miliknya.

"Berarti kita bisa mengumpulkan kekuatan penuh Kaguya." Ujar Naruto merasa senang. "Hanya seperempatnya." Ucap Sasuke enteng.

Naruto membuat wajah terkejut, kenapa bisa seperempat?. "Seperempat?! Tadi kau bilang 9 kekuatan biju seperempat, lalu 10 kekuatan biju kau bilang seperempat juga?"

"Siapa pemilik biju yang sebenarnya? Kau memiliki kurama, jika kurama lebih kuat dari kau, maka kau yang dikendalikan, bukan kau yang mengendalikan kurama." Naruto seketika paham tingkat akut, benar juga, waktu itu dia dikendalikan kurama, tetapi sekarang dia yang mengendalikan kekuatan kurama.

"Berarti 10 kekuatan itu belum bisa menandingi si Kaguya itu?" Tanya Vali, Sasuke mengangguk sejenak. "Bisa di bilang dia adalah yang terkuat." Ucap Sasuke.

"Berarti saat kita bertarung dengan Kaguya waktu itu dia belum menggunakan kekuatan penuhnya?" Isse penasaran seberapa kuat Kaguya.

"Dia hanya menggunakan energi dari planet ini, kekuatan sebenarnya belum di keluarkan sama sekali." Naruto yang mendengar tentang pertarungan Sasuke, seketika penasaran. "Memang kau pernah bertarung dengan Kaguya?" Tanya Naruto kepada Isse

"Iya, saat keluarga Gremory mengadakan rapat tentang antisipasi melawan Kaguya." Ujar Isse, Naruto mengangguk paham. Mungkin cara terbaik melawan Kaguya adalah.

Naruto merebahkan dirinya, matanya menatap kearah langit dengan pandangan sayu, dirinya mengharapkan sesuatu. "Kupikir, setelah melawan Kaguya waktu itu, kita bisa mendapatkan hari yang indah." Sasuke, Isse dan Vali menatap kearah Naruto.

Naruto mengangkat tangan nya lalu menggenggam bulan yang bersinar. "Hari yang indah itu, pasti akan kita raih dengan cara apapun!" Sasuke sedikit tersenyum dengan ucapan rival bodohnya. Isse menatap ke arah langit yang Naruto tatap.

Tangan kirinya terangkat. "Dengan cara apapun, hari yang indah yang selalu di nanti nantikan setiap orang akan segera tiba!" Sasuke mencabut pedangnya. "Ucapan yang menarik dari seseorang yang bodoh, membuat semua orang akan berjuang" Vali mengepalkan tinju nya kearah Sasuke, Naruto dan Isse. "Dengan begitu kita akan tahu, siapa yang terkuat melawan Kaguya nanti." Mereka semua menunjukkan senyum percaya diri.

Seorang pria berambut Crimson tengah menatap 4 serangkai orang yang menyatakan dirinya terkuat.  Seorang maid, sekaligus istrinya menghampiri dirinya.

"Apa kau yakin dengan rencanamu?" Sang raja iblis sudah sepenuhnya yakin, dirinya harus yakin dengan keputusan nya. "Hari yang indah tidak akan terwujud jika tidak ada perjuangan."

"Tapi, jika yang kau lakukan itu menyebabkan orang lain bersedih itu sama saja tindakan bodoh." Dengan senyum kepastian yang tinggi. "Mereka, tidak akan membiarkan itu terjadi."

.

Sasuke Shinden (DxD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang