Invasi Kaguya 2

221 3 0
                                    

Malam tanpa bulan, membuat kegelapan semakin pekat. Tidak ada cahaya, seperti tidak ada kehidupan. Apakah dunia akan seperti ini jika Kaguya berhasil menguasai dunia.

2 orang tengah terdiam menatap langit yang penuh dengan kegelapan tanpa bulan. Pandangan nya seperti kosong, tapi kedua matanya tengah mencari cahaya bulan di kegelapan malam.

"Kau sudah tahu titik lokasi batangan hitam itu?" Tanya Naruto. "Mungkin, karena Kaguya menyebarkan 12 batangan hitam, aku hanya mengetahui 6 dari 12 batangan itu."

Naruto mengangguk, setelah beberapa hari ia disini, ia tidak merasakan sesuatu yang pasti. Seperti hawa Kaguya, Jubi ataupun pohon Shinju.

Meskipun sebelumnya ia sempat merasakan nya, tetapi hawa mereka seketika menjauh dan menghilang. Apa Kaguya berhasil menyembunyikan keberadaan nya atau ia menciptakan dimensi berbeda.

Tidak ada jawaban yang pasti dari pemikiran nya terebut, bahkan Sasuke tidak bisa melacaknya dengan Rinnegan.

"Sasuke jika menurut ku Kaguya menciptakan dimensi baru, apa kau yakin?" Sasuke belum menjawab, pertanyaan seperti itu mungkin akan terjadi.

"Jika menurut mu seperti itu, lalu kukatakan iya, apa kau percaya?" Naruto seketika ragu dengan pemikiran nya, walaupun jika benar tidak ada untungnya.

Otak Sasuke terisi kata dimensi, Sasuke mencoba mengingat dimensi Kaguya, hanya ada satu dimensi yang membuat Sasuke penasaran. "Naruto kau ingat dimensi Kaguya yang mempunyai gravitasi sangat kuat itu?"

Naruto mencoba mengingat pertarungan nya, ia sedikit mengangguk karena mengingat nya. "Pada saat itu, Kaguya tidak bisa menahan gravitasi yang sangat kuat seperti itu, apa kita harus mencoba nya lagi?"

Usul Sasuke cukup menarik. "Tapi kita juga tidak bisa bergerak, waktu itu kita berusaha mati matian hanya untuk bergerak." Omongan Naruto ada benar nya juga.

Sasuke mencoba kembali berfikir, berpikir sejenak juga butuh waktu. "Apa menurut mu, ada dimensi yang bisa melawan hukum alam di dunia ini?" Ucapan Sasuke membuat Naruto tertarik.

Naruto memikirkan ucapan Sasuke, jika memang benar dimensi itu ada, lalu buat apa. "Rencana mu apa Sasuke?"

"Aku ingin beberapa hari sekarang kita mencari batangan hitam tersebut, mungkin memang tidak dapat semuanya, tapi kita bisa memanfaatkan chakra yang di serap oleh batangan itu." Naruto tidak bisa menyimpulkan maksud Sasuke.

"Dengan begitu di tambah chakra mu, aku ingin menciptakan dimensi dimana ruang dan waktu tidak bisa di tampung, dengan kata lain, dimensi dimana ruang di tekan sekencang kencangnya dan waktu sangat lama seakan akan berhenti."

Naruto seketika tidak setuju dengan ucapan Sasuke, ia merasa kesal dengan ucapan temannya yang begitu mudah. "Heh apa kau bodoh, jika memang dimensi nya seperti itu, kita juga tidak akan bisa menggunakan nya."

Sasuke menghembuskan nafasnya, yang salah dia yang belum menjelaskan secara rinci atau memang teman nya tidak punya otak. "Maksudku gravitasi." Naruto menunggu ucapan Sasuke.

"Saat aku telah menciptakan dimensi yang baru, aku ingin kita memancing Kaguya agar ikut ke dalam dimensi tersebut." Naruto menyela ucapan Sasuke. "Dengan begitu kita aktifkan gravitasi yang sangat kuat agar dia terjebak?"

Sasuke mengangguk, ia sedikit bersyukur temannya akhirnya paham. "Iya seperti itu?" Naruto mengulangi ucapan Sasuke sebelum nya tentang gravitasi.

"Jadi maksudmu sebelum nya tentang dimensi yang tidak bisa menampung ruang dan waktu, adalah Gravitasi?" Tanya Naruto.

Sasuke mencoba menjelaskan rencananya. "Seharusnya bukan menampung, tepatnya, dimensi yang menekan ruang hingga tidak ada yang bisa bergerak seperti waktu berhenti."

Naruto mulai penasaran dengan maksud Sasuke. "Jadi kekuatan dari gravitasi tersebut." Sasuke mengangguk. "Dengan kekuatan gravitasi kita bisa menekan ruang hingga tidak ada yang bisa bergerak sedikitpun seperti waktu berhenti."

Naruto paham dengan rencana Sasuke, tinggal satu masalah lagi. "Lalu siapa yang mempunyai kekuatan gravitasi tersebut?"

Sasuke tersenyum tipis, dengan mudah nya dia menjawab. "Kaguya." Dia terkejut, dan juga bingung, apa yang sebenarnya dia rencanakan.

"Oi Brengsek, kau mencoba memanfaatkan Kaguya agar-" Naruto diam, Naruto tanpa sadar mengerti rencana Sasuke. "Agar ia terjebak dengan kekuatannya sendiri, dengan begitu kita bisa mengalahkan nya."

Naruto antara ragu dan yakin dengan rencana Sasuke. "Tapi bukankah itu Jutsu miliknya, dengan mudahnya dia akan membatalkan jutsunya."

"Aku akan meng-copy Jutsu gravitasi nya, dengan begitu kita akan menyerangnya dengan serangan terkuat kita." Rencana Sasuke terdengar mudah dilakuin.

"Aku tidak menjamin ini akan berjalan sukses atau gagal, tapi yang jelas kita harus mencobanya." Naruto paham, apapun yang terjadi Kaguya harus dikalahkan.

"Meskipun rencana ku ini ada bad news dan good news nya." Ucapan Sasuke membuat Naruto cukup kesal. "Kenapa kau baru bilang di akhir cerita nya?!"

"Jika aku bilang di awal kau pasti akan menolak." Ucap Sasuke dengan santai. "Yauda cepat katakan apa yang kau maksud dengan bad news dan good news."

"Good news nya, Kaguya akan kalah, bad news nya, jika kita gagal mengalahkannya pada saat itu, dunia ini akan berakhir."

.

Naruto menyeka darah yang keluar dari mulutnya, ia menatap sedikit ke arah pohon Shinju yang tumbuh menjulang. "Bad news dan good news ya, seperti nya dua duanya tidak akan mungkin terjadi, karena rencana mu juga tidak akan terlaksana."

Momoshiki menatap Naruto yang terduduk akibat serangan dari Khinsiki barusan. "Apa kau sudah ingin menyerah, wadah kyubi?"

Naruto berdiri dengan tegaknya, tubuhnya sudah lama tidak latihan jadi sedikit kaku. "Apapun yang terjadi, rencanamu harus terlaksana, karena jika kita mendapatkan bad news, maka perjuangan kita akan sia sia!"

Naruto membuat segel Jutsu. Taju Kagebunshin no Jutsu! Naruto menciptakan 2 bayangan, 2 bayangan itu menciptakan 2 Rasenshuriken.

"Dengan begini, good news akan segera tiba." Naruto melepaskan bom asap untuk menutupi dirinya dan bayangan nya. Khinsiki mengayunkan kapak nya untuk menghilangkan asapnya.

Naruto dan ke 2 bunshin menyerang secara bersamaan. "Kau pikir dengan trik seperti itu bisa menang?"

Dari atas Naruto sebuah tombak dari chakra menancap ke tubuh Naruto, membuat 2 bunshin nya menghilang. "Kupikir manusia memang menarik, tapi ternyata bodoh." Ucap Momoshiki yang menyilang kan tangannya.

"Khinsiki." Khinsiki mengangguk. Ia menusuk tangan dan kaki Naruto agar tidak bisa bergerak. "Dengan begini-" ucapan yang segera di potong. "Kalian akan kalah!" Puluhan bunshin Naruto segera mengepung Momoshiki dan Khinsiki.

Momoshiki menatap Naruto yang telah menghilang. "Hanya bunshin?" Para bunshin Naruto menciptakan Rasengan yang cukup besar, "Inilah kekuatan manusia yang telah kalian remehkan. Senpou: Cho Odama Rasen Tarengan!

Sasuke Shinden (DxD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang