6: 2 PAHLAWAN TERKUAT

592 27 0
                                    

Gelap malam, terang bulan, tenangnya angin berhembus dan indahnya bintang membuat kedamaian tersendiri di dalam hati.

'Ni-san ayo kita berlatih' . 'Selamat pulang Ni-san' . 'Ni-san aku berangkat dulu ya' sekilas kenangan yang lalu teringat kembali betapa bahagianya waktu itu. 'Ka-san makanan Ka-san enak' . 'Begitu ya, terima kasih Sasuke' . 'Haaaah?! Apa ini!? Siapa yang berbuat seperti ini??' . 'Ni-san ada yang membantai Clan Uchiha!' . 'Ni-san kenapa kamu membunuh ayah dan ibu kita?!'

'Kau terlalu lemah adik kecilku yang bodoh' . 'Bencilah aku, jika kau mempunyai mata yang sama sepertiku datanglah kepadaku' . 'Yang kulihat sekarang adalah kematianmu Itachi!' . 'Maafkan aku Sasuke, aku selalu berbohong kepadamu. Tapi ketahuilah, aku selalu mencintaimu' . Sasuke memejamkan matanya, kenangan indah dan buruk selalu teringat ketika dia menatap bulan terlalu lama.

"Ni-san'" gumamnya pelan. "Ni-san?" Sasuke sedikit terkejut dengan orang yang muncul di sampingnya. "Ah, maaf aku tidak sengaja mendengar. Aku membawakan mu teh hijau, dan tadi Akeno-san memasak daging rendang dan kentang rebus" ucap Issei yang ikut santai di Rooftop kediaman Hyoudou.

Suasana hening menyelimuti mereka berdua, hanya ada suara angin berhembus. "Sasuke-san apa kau dulu punya tujuan? Atau seseorang yang kau banggakan?" Issei membuka percakapan di antaranya.

Sasuke belum menjawab, selama ini tujuannya sudah terlaksana, orang yang di banggakannya sudah tiada. "Ada" Sasuke hanya menjawab singkat tanpa ada kelanjutan.

"Lalu apa tujuanmu, karena entah kenapa tujuan-" Sasuke langsung memotong ucapan Isse. "Harem mu terasa lama karena kau masih mimisan ketika di goda wanita?" Issei yang terkejut hanya cengengesan.

"Hehehehe kalo itu ya" Issei malu sendiri apa yang Sasuke ucapkan. "Issei, 'Klik, Sentil, Zoom-Zoom Iyaan'" ucapan Sasuke yang membuat Issei membulatkan matanya. Tak disangka orang yang baru dia temui tau lirik lagu Oppai Dragon? Yang benar man!

"Ba-ba-bagaimana bisaaaaaaaa??" Ucap Issei yang sedikit berteriak. "Aku sedikit melihat ingatanmu, walaupun ini agak konyol. Pahlawan terkuat di dunia ini menggunakan payudara untuk memperkuat diri" Sasuke tersenyum dengan tawa kecil.

Issei yang malu hanya cengengesan. "Tapi kau tau Sasuke-san, Oppai adalah mentari, ketika kau merasakan sensasi wajahmu di pendam di dalamnya, maka kau merasa surga sudah dekat dengan dirimu" ucap Issei percaya diri.

"Hmhmhmhm, tapi kau akan selalu kuat untuk temen temenmu Issei" ucap Sasuke yang tersenyum.

Angin berhembus dengan tenang, 2 orang terkuat berbeda dimensi menatap bulan dengan damai.

"Sasuke-san?" Sasuke melirik, menunggu apa yang akan diucapkan orang disebelahnya. "Kau bilang aku pahlawan terkuat di dunia ini, kenapa kau bisa seyakin itu?" Ucap sang Sekiryutei.

Sasuke menatap bulan lebih detail. "Karena temanmu dan orang mencintaimu yang membuatmu kuat, walau aku tau banyak sekali orang kuat di sekitarmu. Tapi dengan melihatmu, kau tidak akan menyerah" ucap Sasuke.

"Sasuke-san jika aku kalah di perang nanti, apa yang akan-" . "Aku akan mengeluarkan semua kekuatanku, karena Kaguya harus dikalahkan apapun yang terjadi" ucap Sasuke.

Issei diam menatap Sasuke, kenapa orang ini ingin sekali mengalahkan Kaguya, memang seberapa berbahayanya orang tersebut.

"Sasuke-san saat aku bertarung denganmu, apa yang terjadi dengan tangan kirimu?" Tanya Issei, Sasuke memegang lengan kirinya lalu tersenyum. "Temanku sudah menyelamatkanku" ujar Sasuke.

Issei yang belum paham diam sambil melihat Sasuke yang memegang tangan kirinya. "Temanku sudah menyelamatkanku dengan mengorbankan tangannya" ujar Sasuke. Issei bingung dengan 'mengorbankan'?

"Memang apa yang telah terjadi?" Ucap Issei bertanya. Sasuke tersenyum sambil memejamkan mata, memang kejadian seperti apa yang Issei ingin tahu?

"Banyak hal sudah terjadi dengan tangan kiriku, memang kejadian nya tidak sesederhana jika dijelaskan tapi dia adalah sang Penyelamat" ucap Sasuke tersenyum mengingat si rambut kuning.

"Sasuke-san, jika kau bertarung hanya menggunakan satu tangan maka-" ucapan Issei langsung terpotong. "Issei walaupun aku tidak punya tangan kiri, aku masih memiliki tangan kanan. Walaupun suatu saat tangan kananku terpotong, aku masih mempunyai kaki untuk menendang. Kalau memang nanti kakiku hancur, aku masih punya mulut untuk menggigit. Jika memang nanti leherku terpenggal, aku akan menatap musuh ku dengan penuh kebencian" ucap Sasuke.

Issei terkejut dengan ucapan Sasuke. Memang apa yang di jelaskan Sasuke akan terjadi, karena jika kita sudah di medan perang hal terkecil pun akan terjadi.

"Issei kau bilang mimpimu akan menjadi Raja Harem" ujar Sasuke. Issei mengangguk dan berkata. "Yaa, mimpiku tidak akan pernah berubah, tapi aku punya mimpi yang lain yang ingin aku wujudkan bersama teman, rival dan juga kekasihku" ucap Issei mantap.

"Issei jika nanti semua mimpimu bersama teman, rival dan juga kekasihmu sudah terwujud, apa kau siap mati?" Tanya Sasuke. Issei diam, dia benar benar bingung dengan ucapan Sasuke yang melewati otak kerdilnya. "Kau bodoh ya. Maksudku jika nanti kau mempunyai anak dari para wanitamu, apa kau siap mati untuk mereka semua?" Tanya Sasuke sekali lagi.

Issei menunduk diam memikirkan hal tersebut. "Tentu saja tidak! Apapun yang terjadi, aku akan terus bertambah kuat untuk melindungi mereka semua. Karena jika semua mimpiku sudah tercapai akan sia sia jika aku mati begitu saja. Karena aku Oppai Dragon, Sekiryutei terkuat dalam sejarah ku sendiri"

Sasuke tersenyum dengan jawaban orang disampingnya. "Memang seperti itu. Tapi Issei, anak anakmu akan melampaui dirimu. Suatu saat nanti biarkan mereka melakukan sesuatu yang sulit, dengan begitu kau akan bangga menjadi orang tua" ujar Sasuke berucap.

"Iya itu pasti!" Mereka berdua menikmati pemandangan malam yang indah, pikiran mereka seperti terhubung.

"Issei" panggil Sasuke. "Kumohon hentikanlah Kaguya, karena apapun yang terjadi, dia harus dikalahkan" ujar Sasuke. "Iya aku akan mengalahkannya!"

.

Sasuke Shinden (DxD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang