25: Invasi Kaguya

275 5 2
                                    

Bunshin Naruto sudah kehabisan chakra, hanya tersisa 1 dan beberapa pengawal istana Gremory yang tampak nya juga sudah mencapai batasnya. Zetsu putih terus berdatangan, entah sampai kapan mereka akan habis.

Naruto melirik tempat Sasuke berada, seperti nya keadaan di sana tidak bisa di bilang baik. Karena bos besar musuh, Kaguya sudah muncul. Ia melihat kembali para zetsu putih berada.

Tampak nya berpikir sejenak juga perlu waktu. "aku harus bagaimana, chakra ku hampir habis. Tidak ada cara lain untuk menghentikan mereka. Tapi kenapa mereka bisa terus berdatangan?"

Kaguya menatap Sasuke tanpa minat, ia tidak berencana menangkap keturunan nya untuk saat ini. Ia berniat menjadikan Sasuke hidangan penutup ketika pohon Shinju telah tumbuh.

"Apa kau lagi berpikir bagaimana cara mengalahkan ku dan menghentikan pohon Shinju?" Tanya Kaguya, Sasuke menghela nafas sebentar. "Untuk apa, bukankah tubuhmu sudah di segel, sisa nya tinggal menghancurkan pohon itu."

"Tubuhku memang di segel, tapi bukan berarti aku tidak bisa memakai tubuh makhluk lain sebagai gantinya." Sasuke sedikit terkejut, siapa tubuh yang Kaguya pakai.

"Apa maksudmu, chakramu tidak sebanyak saat kau di segel. Bukankah berpindah tubuh memerlukan banyak sekali chakra?" Ucapan Sasuke memang benar, tapi dia melupakan satu hal.

Kaguya tersenyum tipis, keturunan nya sudah lama tidak bertemu dengannya hingga terlupa satu hal. "Lalu kau lupa, batangan hitam yang telah ku tanamkan?" Seketika Sasuke ingat, dia awalnya berencana mencari batangan hitam itu.

"Tapi sayang sekali, rencanamu untuk mencari batangan itu telah gagal. Kau berencana untuk mencari batangan itu esok hari, tapi aku menyerang kalian saat ini." Sasuke sedikit melongok, kenapa Kaguya bisa tahu, bukankah yang tahu hanya Naruto.

"Kau pikir aku bodoh, Byakugan ku bisa membaca pikiran makhluk rendahan seperti kalian, dan juga." Kaguya menatap ke arah lain. "Otsutsuki lain."

Sasuke mendapatkan satu hal, salah salah satu rekan Kaguya ada yang berencana menghkianatinya. "Tapi Byakugan mu tidak bisa melihat, apa itu manusia." Kaguya diam, seketika dia kalah dalam berbicara.

Sasuke menancapkan pedangnya ke tanah, ia mengumpulkan chakra yang tersebar di sekitar Kaguya. "Dan kau tidak bisa melihat, hal yang menarik dari manusia."

Dengan chakra sebanyak ini, Sasuke yakin mungkin serangan ini bisa sedikit melukai Kaguya, walaupun tidak bertahan lama. "Enton: Kagutsuchi, Kusanagi no Tsurugi: Chidorigatana!"

Dari bawah Sasuke, percikan api hitam mulai membesar, pedangnya berlapis Chidori dengan variasi Amaterasu yang melingkari.

Kage Bunshin no Jutsu. Sasuke menciptakan 3 bayangan, dan menyerang nya dari 3 sisi. "Hmph, kau berencana bersembunyi agar bayanganmu lah menyerang ku." Kaguya mengangkat tangannya.

Satu batangan hitam keluar dari tangannya. "Lalu kau pikir, apa mataku tidak bisa melihat kelicikan manusia?" Batangan hitam itu menyerang bunshin Sasuke yang menyerang dari atas.

Sasuke menghilangkan bunshin nya, dengan Rinnegan nya, ia berada tepat di depan Kaguya. "Apa kau pikir, manusia tidak memiliki pikiran untuk berpikir?" Sasuke menebas Kaguya membentuk huruf X.

Kaguya terkejut serangan fatal Sasuke mengenai tubuhnya. "Kugh!" Luka dari serangan Sasuke, membuat Kaguya terpukul mundur.

Darah yang keluar dari tubuh Kaguya cukup banyak, sehingga chakra yang berada pada tubuhnya ikut keluar. Sasuke memanfaatkan peluang ini dengan menyerap chakra yang keluar.

Ia mengumpulkan chakra yang tersebar menjadi satu dengan pedangnya. "Benar apa kata orang bodoh itu, meskipun kau leluhur chakra, tapi kau tidak tahu dengan Jutsu manusia yang telah mengubah chakra mu menjadi hal konyol."

Kusanagi no Tsurugi pedang terselimuti api hitam dengan chakra Kaguya yang membuat api tersebut membentuk pedang besar.

Kaguya menatap Sasuke, keturunan Indra ini telah mengubah Ninshu menjadi Ninjutsu, dan Ninjutsu telah di ubah menjadi satu dengan inti Ninshu itu sendiri.

"Rencana mu untuk bebas, telah gagal untuk kedua kalinya." Kaguya tidak berekspresi, tapi tangannya membuka portal besar dari bawah tanah. "Semudah itukah aku terkalahkan?"

Sasuke tidak bisa bergerak, tubuh nya merasakan chakra yang sangat besar, mirip pada perang saat itu. "Kau pikir aku tidak mempersiapkan segala sebelum menyerang kalian?"

Jauh dari tempat istana Gremory, di tengah pegunungan, di tengah lembah yang cukup suram. Pohon yang raksasa yang menopang seluruh chakra berdiri dengan tegak.

Mata Sasuke terkejut melihat hal itu, kenapa pohon itu harus tumbuh. Kaguya menancapkan batangan hitam di tubuh Sasuke, sehingga Sasuke tidak bisa bergerak.

Luka yang Kaguya terima sebelumnya mulai pulih kembali. "Manusia hanya mengira ngira masa depan mereka, tapi mata ku bisa menghancurkan masa depan mereka." Kaguya berbalik arah meninggalkan Sasuke yang mencoba menggerakkan tubuhnya.

"Tunggu, Kaguya!" Kaguya berhenti melirik sedikit Sasuke yang tengah berusaha mencabut batangan itu. "Kau tidak akan bisa semudah itu menghancurkan masa depan manusia."

Bola penghancur tepat mengarah ke Kaguya, tapi dengan mudah nya Kaguya menyerap bola itu menjadi kekuatan nya. "Tepat dugaanku." Sirzech sepertinya sudah selesai urusan nya Loki.

"Sirzech." Sirzech menatap Sasuke, seperti nya Dewi ini tidak mudah untuk di kalahkan. "Seperti nya dia sudah kalah ya?" Ujar Sasuke.

Sirzech menggeleng. "Ia melarikan diri." Sasuke tidak menjawab, ia memfokuskan indranya untuk melawan batangan hitam Kaguya. "Apa kau bisa menggerakkan tubuhmu?" Tanya Sirzech.

Sasuke menghela nafas sebentar. "Sedikit lagi." Sasuke memegang batangan hitam yang menancap di dadanya, dengan sekali tarikan, batangan itu tercabut.

"Hanya satu?" Sasuke berdiri meskipun tubuhnya masih goyah karena masih ada 3 batangan lainnya. "Yahh walaupun cuma satu, setidaknya masih bisa bergerak."

Kaguya menatap Sasuke, seperti nya reinkarnasi Indra ini tahu kelemahan dari batangannya. "Baiklah biar aku yang hancurkan sisanya."

Sirzech menciptakan 3 bola kecil penghancur, bola itu mengkikis batangan tersebut. "Memang butuh waktu, tapi setidaknya itu akan menghancurkan nya."

Sasuke merenggangkan tubuhnya sedikit. "Yahh terima kasih, baiklah serangan kita harus menghancurkan orang tua chakra ini." Sirzech mengangguk.

Di sisi lain, para zetsu berhenti menyerang, mereka menatap pohon suci yang sudah tumbuh. "Kaguya telah mengubah rencana nya." Mereka masuk ke dalam tanah, meninggalkan bunshin Naruto dan pengawal Gremory.

Bunshin Naruto langsung menghilang karena sudah kehabisan chakra beberapa saat yang lalu. Para pengawal istana Gremory, menatap tempat sang raja nya. "Kita harus membantu Sirzech-sama." Mereka semua mengangguk setuju.

Tubuh Sasuke terasa lega, batangan itu sudah sepenuhnya hancur. "Dengan begini aku bisa bergerak bebas. Baiklah kita mulai kencan dengan sang Dewi."

Sasuke Shinden (DxD)Where stories live. Discover now