Invasi Kaguya 4. 1

163 3 0
                                    

Pergerakan Kaguya memang sedikit lebih lambat dari Sasuke dan Sirzech, tetapi pertahanan dan serangannya jauh lebih kuat dari mereka berdua.

Sudah puluhan kali, tebasan pedang Sasuke mudah sekali untuk di tangkis oleh Kaguya. Begitu pula dengan Sirzech, power Destruction nya seakan akan tidak berpengaruh apa apa pada Kaguya.

Sasuke mengeluarkan gulungan ninjanya, ia men-summon Shuriken yang cukup besar. Ia melirik ke arah Sirzech memberikan sinyal untuk serangan lanjutan.

Sirzech mengangguk, Sasuke menggabungkan Chidori nya dengan Shurikennya. Sasuke melempar shuriken tersebut, setelah terlempar shuriken itu bertambah dengan jumlah yang sangat banyak.

Kaguya yang melihat hal itu, hanya diam tanpa ekspresi. "Dasar bodoh." Kaguya sedikit mengeluarkan Byakugan nya, ia malas untuk menghindari serangan rendahan seperti ini.

"Sekarang!" Bunshin shuriken itu berubah menjadi gabungan antara chakra biru dan sihir penghancur seperti air yang mengalir dalam lava yang menyala.

Kaguya sedikit terkejut dengan serangan gabungan itu. Ia sadar, serangan nya datang dari berbagai sisi, sulit untuk menghindar, memakan cukup banyak chakra untuk menepis.

Kaguya mengangkat tangan kiri nya ke atas, ia seperti memberi simbol sesuatu. "Tunduk, para makhluk sampah."

Sasuke dan Sirzech, terkejut. Tubuh mereka di tarik ke tanah dengan sangat kuat, sehingga mereka tidak mampu untuk bergerak. "Ini dia kekuatan yang harus ku copy."

Serangan gabungan Sasuke dan Sirzech pun ikut jatuh ke tanah, akibat serangan yang super kuat itu, tanah di sekitar nya menghilang tanpa bekas, dan beberapa bagian istana juga kena.

"Kekuatan gravitasi macam apa ini. Kemana yang lain, kenapa Grafiya belum datang?" Kaguya seperti mendengar ucapan Sirzech barusan.

Ia menatap Sirzech yang berusaha melawan tekanan super kuat itu. "Grafiya?" Ucap ulang Kaguya. "Jadi wanita itu sedang memanggil bantuan."

Sirzech menatap Kaguya, kenapa Dewi itu tahu kalau maid sekaligus istri nya sedang memanggil bantuan. "Mungkin dewa bodoh itu, sudah mengurus nya."

Sirzech sedikit terkejut, begitu pula dengan Sasuke. "Apa maksudnya dia?" Tanya Sirzech. "Kemungkinan Loki pergi karena harus mengurus bantuan yang datang."

Sirzech yang mendengar hal itu, berusha berdiri dengan sekuat tenaga, ia melawan gravitasi yang bisa menghancurkan ruang. "Dasar makhluk bodoh."

Sirzech terjatuh lagi, tapi ia tidak menyerah, dia harus bisa melawan gravitasi ini. "Sirzech." Sasuke menatap Kaguya, ia mencari celah untuk menyerang Kaguya.

Sasuke merasakan gravitasi di sekitarnya sudah merasa sedikit lebih ringan. Ia menatap Sirzech yang sudah berdiri menyebarkan sihir di sekitarnya. "Dengan begini, kita bisa berdiri, jangan jauh jauh dariku, mari kita lancarkan serangan terkuat bersama."

Sasuke mengangguk. Ia mengangkat pedangnya mengeluarkan chakra biru seperti kilat yang menyambar. Sirzech mengumpulkan energi sihir yang sangat besar.

Chakra Sasuke merespon sihir penghancur yang kuat. Kilatan petir yang Sasuke ciptakan berubah wujud menjadi wujud Susanoo. Sihir Sirzech menyelimuti susanoo seperti Cruse Mark Orochimaru.

Chakra biru dan sihir merah, seperti api yang ingin menghanguskan air. "Jurus sihir tertinggi: Susanoo of Destruction."

Kaguya mengerutkan keningnya, serangan Sasuke dan Sirzech tidak berpengaruh dengan gravitasi. "Apapun yang berada di sekeliling gravitasi pasti akan tersedot, tapi apa kau bisa menggunakan kekuatan gravitasi mu dengan serangan yang ku adaptasikan dengan angin?"

Sirzech yang mendengar itu terkejut, sejak kapan dia menggabungkan teknik gabungan nya dengan angin. "Kau menarik, Sasuke."

"Baiklah mari kita serang dia."

Sasuke Shinden (DxD)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon