Invasi Kaguya 5. 3

139 2 0
                                    

Naruto mengambil kesempatan dengan berlari menghindari serangan Byakugan milik Momoshiki. Ia sadar, tempo Byakugan butuh waktu dan jarak untuk dapat mengenai sang target.

Meskipun ia berhasil menghindari serangan Momoshiki, ia juga di buat kewalahan dengan serangan Khinsiki. Ia harus mengambil jarak aman untuk melancarkan serangan kejutan yang kuat.

"Jika aku terlalu dekat, kesempatan Momoshiki untuk menyerangku terlalu besar. Terlalu jauh pun rekan nya juga sangat berbahaya. Tapi mereka pasti memiliki jarak serangan mereka, aku harus menemukan nya."

Naruto berhenti, ia melihat kedua Otsutsuki itu sedang bersiap menyerangnya. "Baiklah, sekarang."

Tangan chakra keluar dari belakang Momoshiki dan Khinsiki. Kedua Otsutsuki itu tahu rencana Naruto. "Hmph kau ingin mengalihkan perhatian kami untuk bisa-"

Momoshiki terkejut, Naruto menghilang dari tempatnya berada. "Momoshiki-sama, aku tidak bisa merasakan keberadaannya." Momoshiki mengaktifkan Byakugan nya.

Ia mencari keberadaan Naruto yang entah kemana menghilang. "Cih, pintar sekali ia kaburnya."

Naruto dengan senyum kepastian. "Kata siapa aku kabur!" Dari atas langit yang gelap, pusaran biru membuat lubang di awan.

Kekuatan yang luar biasa terus mengalir ke dalam pusaran tersebut. "Ini adalah kekuatan manusia yang kalian tidak pernah ketahui! Senpou: Chou-Odama Rasenshuriken!"

Momoshiki hanya tersenyum sinis, ia mengangkat lengan kirinya. "Dan kalian tidak tahu, kekuatan seorang dewa." Mata Momoshiki terpancar aura kematian.

Naruto ikut tersenyum licik. "Kalian tidak akan tahu, trik seorang makhluk bernama manusia!" Rasenshuriken Naruto berubah menjadi ratusan bunshinnya.

Momoshiki mengerutkan keningnya mengutuk makhluk satu ini. Bunshin Naruto menyerang Momoshiki dan Khinsiki, secara beruntun.

Dengan mudah nya Momoshiki menyerang para bunshin Naruto. Naruto tidak bodoh, ia memperhatikan gerakan Taijutsu si Otsutsuki ini.

Begitupun dengan Khinsiki, hanya saja ia lebih mengandalkan senjata. "Begitu ya, menyerap Jutsu dan Taijutsu yang sempurna."

Naruto menghela nafas tenang. Ia mempersiapkan serangan lanjutan. "Kalau begitu mari kita mulai."

Naruto mengumpulkan energi alam yang sangat besar pada tangan kanannya. Ia membuat Rasengan super kuat yang sebelumnya pernah ia buat. "Senpou: Mini-Rasengshuriken!" Naruto menyentil Rasenshuriken nya.

Khinsiki merasakan serangan yang begitu kuat ke arah tuannya. "Momoshiki-sama!" Ia mendorong Momoshiki cukup sehingga Momoshiki sedikit terpental.

Naruto terkejut dengan tindakan Khinsiki. Rasenshuriken yang Naruto buat, masuk ke dalam Khinsiki.

Alhasil ledakan super besar ledek dari tubuh Khinsiki. Pusaran angin yang begitu kuat, membuat tanah sekitar ikut terangkat.

Setelah ledakannya mereda, tubuh Khinsiki penuh luka yang sangat fatal. Khinsiki bernafas kasar karena menahan serangan kuat dari Naruto.

Momoshiki hanya menatap bawahan nya biasa saja, seperti tidak peduli dengan keadaan nya. "Momoshiki-sama, seperti nya anda harus menyelesaikannya sekarang."

Momoshiki mengangkat lengan kirinya, ia menyerap tubuh Khinsiki. "Iya, seperti nya memang harus." Tubuh Khinsiki terserap menjadi buah chakra.

Naruto terkejut dengan tindakan kedua Otsutsuki ini, ia penasaran apa seperti ini Otsutsuki yang lain?

Momoshiki menatap Naruto. "Seperti nya aku sendiri yang harus membunuhmu!" Momoshiki memakan buah chakra tersebut.

Naruto sedikit berkeringat melihat hal itu. Chakra Momoshiki bertambah kuat, bagian keningnya menghitam, dan muncul Rinnegan berwarna kuning. Mata Byakugan nya berubah menjadi kuning, serta kedua Rinnegan di tangan kiri dan kanan nya.

"Apa apaan ini, chakra nya bertambah sangat kuat." Momoshiki menghembuskan nafas kesegaran tubuh, ia merasakan kekuatan yang besar mengalir secara perlahan masuk kedalam tubuhnya.

Momoshiki menatap Naruto yang terkejut melihat kejadian barusan. Ia memasang wajah penuh kemenangan. "Bagaimana, apa kau siap merasakan neraka?"

Naruto berusaha tenang, jika ia salah mengambil tindakan maka ia akan terbunuh dengan mudah.

Naruto menghembuskan nafas ketenangan, ia sudah bisa berfikir jernih. "Aku harus memancingnya." Ia memasang kuda kuda, dengan tatapan keberanian.

"Mari kita mulai." Naruto berlari sangat kencang ke arah berlawanan, ia berlari ke arah pohon Shinju. Momoshiki mengerutkan keningnya keheranan.

Tapi ia tidak ambil pusing. Momoshiki bergerak sangat cepat untuk menghampiri Naruto yang sedikit menjauh. "Heh kau pikir dengan berlari bisa menjauh dariku?"

Naruto sedikit melirik kebelakang, Momoshiki tidak menyerangnya, tapi hanya mengejarnya. "Aku beruntung ia hanya mengejarku, tapi jika ia menyerangku kemungkinan aku untuk sampai ke pohon Shinju semakin lama."

Sasuke Shinden (DxD)Where stories live. Discover now