Sasuke Shinden (DxD)

Invasi Kaguya 7

"Bisakah kita bicara sebentar, Tuan Raja Iblis Gremory?" Ucap Shalba.

Naruto menggertakan giginya, ia tidak tahu kalau Isse dan Vali kalah melawan mereka bertiga. Seperti nya Sasuke harus siap melawan Kaguya dalam kondisi apapun.

Pasalnya ia tidak mungkin pergi meninggalkan keadaan yang semakin kacau seperti ini, Isse dan Vali sudah kalah, 3 Susanoo sedang menghalang nya untuk pergi.

Jika hanya mengandalkan kelompok Rias hanya akan memperburuk keadaan, karena bantuan dari ketiga raja iblis lainnya belum ada kabar yang pasti.

Shalba sedikit mengerutkan keningnya. "Ho-oh jadi ini makhluk yang di inginkan Kaguya?"  Shalba melihat bentuk wujud Kurama dalam mode chakra.

"Seperti nya Sekiryuutei dan Hakuryuuko hanya akan di jadikan sebagai pupuk dari pohon itu." Kata Creuserey.

Kelompok Rias dan Grafiya merapatkan barisan di belakang Sirzech. "Oni-sama, apa yang akan kita lakukan?" Rias yang melihat itu, sudah keringat dingin.

Pasalnya sudah 2 kali Isse dalam keadaan hidup dan mati lagi. Sirzech harus memikirkan matang matang rencana selanjutnya, karena Isse dan Vali sudah menjadi tawanan mereka.

Grafiya memegang pundak Rias. "Tenanglah, kita akan memikirkan cara untuk menyelamatkan Isse." Rias menatap khawatir keadaan Isse.

Naruto menghela nafas, ia menghubungkan kontak batin dengan mereka. "Semuanya, tenanglah, kumohon jangan ada yang gegabah, aku akan memikirkan cara yang tepat untuk menyelamatkan mereka. Yang jelas, semuanya tolong pinjamkan kekuatan kalian."

Mereka semua mengangguk, Naruto bersyukur mereka semua mengerti keadaan sekarang. "Apa pendapatmu tentang hal ini, Shalba?" Tanya Khaterea.

Shalba hanya tersenyum licik. "Aku tidak peduli, seperti nya keinginan ku untuk revolusi raja iblis akan segera terwujudnya." Sebuah mata yang mengerikan, membuat dirinya merasa geli ketika mendengar hal tersebut.

"Naruto." Si pirang sedikit menoleh sedikit kebelakang. "Izinkan aku berbicara sebentar dengannya." Naruto mengangguk kecil, ia menatap Shalba. "Namamu, Shalba benarkan?"

Shalba hanya menunjukkan wajah masa bodo. "Ada yang ingin bertemu denganmu." Tanpa sadar Shalba memasuki alam bawah sadar.

Tempat yang sangat gelap, hanya ada air semata kaki. Garis mata yang tajam dengan warna oranye menyala, dengan hawa yang berbeda dari makhluk manapun. "Yo, senang bertemu denganmu, raja iblis yang menginginkan revolusi raja iblis."

Shalba diam, ia menatap tajam kepada makhluk yang memiliki sembilan ekor yang mengerikan itu. "Ho-oh karena kau setingkat raja iblis, jadi kau tidak panik ketika bertemu denganku."

"Setingkat raja iblis?" Shalba tersenyum penuh kengerian. "Aku adalah raja iblis Beelzebub, makhluk macam apa kau bilang aku setingkat raja iblis?"

Kurama menunjukkan taringnya, ia mencengkram Shalba. "Makhluk macam apa aku?" Kurama mengeluarkan kebencian yang mendalam yang telah lama hilang. "Kau akan tahu setelah melihat ini."

Kengerian dari hawa yang Kurama keluarkan, jeritan dari setiap nyawa yang tidak bersalah terbunuh dengan tragis, bencana terbesar dari setiap tempat yang mengalami kerusakan yang besar.

Kurama terlihat marah. "Akulah Kurama, makhluk terkuat yang melebihi makhluk yang mengaku raja iblis, kau, makhluk macam apa yang berani bilang aku makhluk macam apa?"

Shalba tersadar, ia memegang keningnya yang terasa pusing akibat hal yang belum pernah ia lihat. "Kau baik baik saja, Shalba?" Tanya Creuserey.

Shalba tertawa garing. "Akan ku tunjukan aku makhluk macam apa!" Kurama semakin senang dengan perkataan Shalba barusan. "Naruto bersiaplah!"

"Akan aku tunjukkan kepadamu, kekuatan sejati dari seorang raja iblis Beelzebub!" Aura yang sangat besar keluar dari tubuh Shalba, kekuatan tersebut tembus ke langit, membuat awan menghitam sangat pekat bagai malam yang abadi.

"Sirzech, izinkan aku untuk melawan salah satu dari ketiga raja iblis itu. Aku akan membuka celah untuk menyelamatkan Isse dan Vali."

Sirzech mengangguk, Naruto tersenyum penuh kebahagiaan. "Ayo Kurama!" Kurama mengaung sangat kencang, membuat dataran menjadi bergetar hebat.

Naruto mengeluarkan 30% chakra Kurama, sehingga terjadi bentrokan antara warna jingga dan hitam yang saling beradu. "Kumohon hibur aku, manusia!"