Dua belas 1.2

210 48 7
                                    

Dimohon untuk
*
*
*
◇VOMENTNYA YA KAWAND◇

Raya mencoba menekan rem motornya, namun tak berfungsi sama sekali. Rasa khawatir mulai terasa, Raya bingung sendiri caranya bagaimana.

Stir motornya tiba-tiba tidak enak untuk di pakai, seperti ada kesalahan. Raya tahu, motornya disabotase.

Tapi sama siapa?

Berhenti memikirkan siapa orangnya, dia ingin menghentikan motor ini. Motornya tiba-tiba oleng dan membuat Raya terjatuh.

"Aww!" Ringisan Raya tercipta saat tubuhnya ditindih motor besar miliknya.

Tubuhnya sempat terseret saat motornya terjatuh. Lion melihat lawannya terjatuh dari kaca spion motornya.

Dirinya jadi dilema, kalau melanjutkan balapan ini Lion tega sekali membiarkan Raya terkapar di sana.

Lion menginjak rem dan memutar balik motornya, berlawanan dengan lawan-lawannya yang meneruskan perjalanan.

Lion berhenti dan buru-buru melepas helm. Dirinya berlari mendekati Raya dan membantu mengangkat motor yang menindih tubuh Raya.

"Lo gapapa?"

"Mata lo buta kalau lihat gue gapapa."
Rintihan kesakitan terus Raya ucapkan, Lion langsung mengangkat Raya setelah selesai dengan motornya.

Disaat seperti ini saja Lion berpikir kalau Raya tidak hanya mukanya saja yang menyebalkan, tapi sikapnya juga.

Tak lama mobil ambulance datang dan langsung menangani Raya memberikan pertolongan pertama.

Lion ikut dengan Raya dan lebih memilih meninggalkan motor dan balapannya.

~\\\~\\\~\\\~

Raya menoleh ke arah samping dimana Lion tengah duduk sambil terpejam di sana.

Semalaman, lelaki itu yang menjaganya. Membantu Raya jika ingin ke kamar mandi, menyuapi Raya jika dirinya susah untuk mengangkat sendok.

Lion menjaganya sampai kelelahan, tidur seperti itu tidak nyaman. Tapi Lion tidak peduli, dia lebih baik tidur seperti itu untuk menjaga Raya daripada pulang ke rumah.

"Lo mau apa?"

Raya yang terciduk tengah menatap Lion langsung kicep di tempat, matanya dibuat agar tidak menatap Lion.

"Enggak ... gak mau apa-apa."

Lion beranjak dari duduknya dan pindah ke kursi tunggu yang ada di dekat pintu.

"Lo gak sekolah?"

Lion melirik sekilas Raya, lalu lanjut merebahkan diri di atas sofa. "Ijin dulu lah, capek."

"Gue tidur dulu, kalau ada apa-apa bangunin gue aja."

~\\\~\\\~\\\~

Hana melirik bangku Raya yang hari ini kosong karena pemiliknya tengah berbaring di bangsal rumah sakit dengan tenang.

Kapan si kelas berakhir? Hana sudah tidak sabar untuk pergi ke rumah sakit. Takut-takut sahabatnya itu sendiri di sana, Hana tahu Raka selalu sibuk dengan pekerjaannya.

7Day's with'you [2HWANG] ✅Where stories live. Discover now