Tigaa 0.3

364 108 33
                                    

Dimohon untuk
*
*
*
◇VOMENTNYA YA KAWAND◇

"Hello guys!"

Hariz baru saja datang sambil menggebrak meja kantin. Membuat Lion yang tadinya akan menyuap bakso jadi urung karena baksonya terjatuh lagi ke dalam mangkuk karena efek dari gebrakan meja yang dilakukan oleh Hariz.

Lion menatap Hariz dengan tatapan tajamnya. Hariz yang merasa di tatap malah cengengesan dan duduk di samping Lion.

Lion pun mengampuni Hariz untuk kali ini. Dia malanjutkan lagi menyuap bakso yang tadi terjeda karena ulah Hariz tanpa sepatah kata pun.

"Dari mana lo?" tanya Hanry, sambil menyuap batagornya.

"Dari toilet," jawab Hariz.

"Ngapain?" tanya Abin, dengan ekspresi yang menaruh curiga pada temannya itu.

"Kepo banget si? Gue mau berak emang harus bilang sama lo?" tanya Hariz balik dengan nada nyolotnya.

"Ya selow brow, kan aing nanyanya baik-baik."

Tentang berenam anak ini, mereka itu udah kaya lem gajah, nempel banget dari berangkat sekolah, masuk kelas, dimarahin, diceramahin, masuk BK, dan mereka juga selalu menghabiskan waktu istirahat bersama.

"Lo semalem gak dateng?" tanya Lion.

"Sorry, gue dateng kok. Cuman ada tragedi pas gue lagi di jalan, jadinya gue balik lagi deh ke rumah."

"Tragedi paan tuh?" tanya Hanry dengan bakso yang masih penuh di dalam mulutnya.

"Jadi gini, gue pas di jalan tuh hampir di tabrak kan tuh. Soalnya gue ngelewat aja jalan gitu, gue gak tahu kalau dari arah kanan ada motor kenceng banget. Si ceweknya kaget, gue juga kaget. Untungnya dia banting setir. Jadinya gue gak ketabrak, tapi dia jatuh. Gudubak-gudubak-gudubak," jelas Hariz sambil membulak balikkan tangannya menggambarkan kejadian yang ia alami.

"Suaranya gitu ya? Gudubak-gudubak-gudubak?" tanya Ferry, sambil mengikuti ucapan Hariz tadi.

"Iya gitu pokoknya. Gue cengo tuh, dia minta ganti rugi," sambung Hariz.

"Terus? Gimana? Yang nyetir cewek?" tanya Hanry yang penasaran.

"Iya cewek, malem-malem ngapain coba kaya gitu? Gak baik banget, jangan di contoh ya," ujar Hariz seraya mengusap kepala Ferry.

Ferry tuh paling dede diantara yang lainnya, makannya agak di unyel-unyel sama mereka. "Harusnya lo bilang ke Lion, bukan ke gua," ucap Ferry seraya menepis lengan sahabatnya itu.

"Terus ceweknya luka parah gak? tanya Abin.

"Gak si, biasa aja. Lecet doang, udah gue seret ke rumah sakit kok, kayanya udah lari lagi dia."

Hariz duduk di dekat Lion yang masih anteng dengan makanannya.

"Eh, lo kenal cewek yang hampir nabrak gue gak?" tanya Hariz pada Lion.

Lion menoleh sekilas, lalu menelan bakso yang ada di dalam mulutnya. "Pas gue sampe finish, ada kabar kalau salah satu peserta cedera. Kaya nya dia deh yang hampir nabrak lo," jawab Lion.

7Day's with'you [2HWANG] ✅Where stories live. Discover now