Tujuh belas 1.7

187 46 2
                                    

Paham cara menghargai karya gak?

Dimohon untuk
*
*
*

◇VOMENTNYA YA KAWAND◇

Karena sebentar lagi pelajaran olah raga, Hana melenggang ke ruangan loker untuk mengambil baju olahraganya.

Lengannya terulur untuk membuka lemari loker dan mengambil seragam olahraga. Saat hendak berbalik, Hana di dorong dan membuat loker-loker itu bersuara karena benturan dari tubuh Hana.

Hana membulatkan mata saat tahu siapa yang melakukan itu padanya.

"Hariz?! Lo apa-apaan si?"

Hana tidak bisa keluar karena kedua lengan Hariz yang mengurungnya. "Kemarin pulang bareng siapa?"

Hana mengerutkan keningnya. "Kenapa lo kepo?"

"Kemarin pulang bareng siapa?" tanyanya lagi dengan pertanyaan yang sama.

"Rafael, kenapa?"

"Kenapa gak balik bareng gue? Gue udah nungguin lo lama," ujarnya dengan nada rendah.

"Gue udah ada janji sama dia, makannya gak bisa balik bareng lo."

"Kenapa gak ijin?"

Hana mendengus sebal. "Apa nih? Lo lagi introgasi gue?" Hariz hanya berdeham sebagai jawaban.

"Gue gak harus apa-apa minta ijin ke lo yah!"

"Harus," tekan Hariz. "Karena lo udah jadi cewek gue, lo harus ijin sama gue ketika lo mau pergi kemana pun."

"Lo ngekang gue!" sentak Hana.

"Itulah tugasnya pacar," ujar Hariz yang tak kalah suara.

Hana menatap nyalang Hariz sedangkan yang di tatap menatap balik dengan gayanya. "Minggir."

"Lo harus tau, apapun yang udah jadi milik gue. Gak bisa lepas dari gue, termasuk lo. Yang udah masuk ke kehidupan gue," ujar Hariz.

Hana menatap Hariz tak suka. "Apapun yang lo lakuin, berhubungan sama gue."

Hana berdecak setelah itu mendorong tubuh Hariz menjauh darinya. "Gak usah so soan jadi cowok yang ada di dalam novel deh, alay tahu gak?"

Hana melenggang pergi setelah mengatakan itu, meninggalkan Hariz yang menatap Hana tak percaya.

"Itu cewek emang gak ketar-ketir apa sama kegantengan gue?" gumamnya dengan pd sejagat.

~\\\~\\\~\\\~

"Lo ngerasa diliatin gak si?" bisik Raya pada Hana.

Hana hanya berdehem dan menganggukkan kepalannya sedikit untuk menjawab pertanyaan Raya.

"Emang kita kenapa si? Bedak gue ketebelan ya? Atau kita terlalu cantik hari ini?"

Pertanyaan Raya tidak Hana jawab, ia berjalan mengarahkan kakinya menuju ke arah kantin.

"Emang kita ngelakuin kesalahan apa si? Buset ya, orang cantik mah kalau salah viralnya cepet."

7Day's with'you [2HWANG] ✅Where stories live. Discover now