Tujuh 0.7

265 68 7
                                    

Dimohon untuk
*
*
*
◇VOMENTNYA YA KAWAND◇


Hana terlelap di meja kelasnya, dengan beralasan kedua lengan yang ditumpuk diatas meja yang ia jadikan bantal untuk tidur.

Raya sudah menyelesaikan urusan dengan guru BK tadi, dan kini mereka sedang terlelap karena guru mata pelajaran ke tiga belum masuk juga ke kelas.

Memanfa'atkan waktu jamkos untuk dipaka tidur. Mengabaikan suara bising, seperti pasar yang dibuat oleh teman-teman sekelasnya.

Bukannya merasakan akan kebisikan, mereka berdua malah terlihat nyaman dan sangat pulas.

Di tengah kedamaian di alam bawah sadar. Hana terperanjat kaget saat seseorang menepuk pundaknya.

"Kenapa?" tanyanya lesu, Hana menguap setelah melirik malas lelaki di samping mejanya.

"Lo di suruh bu Fitri buat ambilin tugas di mejanya," ujar lelaki yang satu kelas dengannya. Posisi lelaki itu adalah ketua kelas disertakan dengan Hana sebagai wakilnya.

"Kenapa gak lo aja si? Ganggu orang tidur aja," ketus Hana yang masih malas untuk bangkit.

"Karena yang di suruh lo, bukan gue."

"Ck, nyebelin banget si. Iya ntar gue ke meja bu Fitri ngambil tugas."

Hana mengangguk mengiyakan suruhan temannya yang bernama Septian itu. Tangannya menggaruk tengkuk leher lalu memposisikan kepalanya lagi untuk direbahkan.

"Buruan ambil sekarang, telat satu menit gue banting meja lo."

~\\\~\\\~\\\~

Hariz dan kawan-kawannya sedang memanfa'atkan jam kosong kelas mereka. Dari pada ngegabut di kelas, mereka memilih keluar dan bermain-main di lapangan.

Sebelum bermain dengan bola orange, Hariz membagi dua tim masing-masing tiga orang.

Chandra, sang ketua osis Pusaka Elang juga ikut bermain. Karena dia juga teman Hariz, alasan tidak seringnya gabung adalah karena dia selalu di beri tanggung jawab oleh sekolah. Ia sedikit sibuk dan tak ada waktu bermain dengan Hariz dan yang lainnya.

Kalaupun bisa, ia mencuri-curi waktu yang sedikit senggang dan abai dari pengawasan para guru.

Seperti sekarang, Chandra bilang jika para guru sedang mengadakan rapat. Itu sebabnya hampir semua kelas jam pelajarannya kosong.

Jadi, Chandra memutuskan untuk ikut Hariz bermain basket dari pada berdiam diri di kelas dan mendengar kericuhan teman kelasnya.

Setelah membagi tim dengan cara hompipa. Akhirnya mereka memulai permainan tersebut. Hariz, Abin, dan Chandra berada di tim yang sama. Dan sisanya yaitu Hanry, Ferry, dan Lion berada di tim lawan bagi Hariz.

"Yang kalah teraktir seblak!" teriak Hanry sambil berjalan mundur untuk mengambil bola yang ada di bawah ring.

"Bakso ajalah anjir," ucap Hariz.

"Yaudah, kalau tim lo menang ditraktir bakso. Kalau tim gue yang menang, kalian traktir seblak!"

Begitulah mereka, bakso dan seblak adalah makanan pokok bagi mereka. Apalagi Hanry, si gila seblak dengan sambel level 5.

Mereka memulai permainan, tawa dan candaan mengalir bersama permainan yang berlangsung.

"Chan tangkap!" Chandra yang ada di dekat ring, menangkap bola yang di lempar oleh Hariz.

Dan setelah itu, ia memasukkannya ke dalam ring. Mencetak angka, Hariz dan timnya bersorak sambil bersongong ria pada Hanry dan timnya.

"Apa lo?!" sinis Hanry saat melihat Hariz yang senang dengan keberhasilannya.

7Day's with'you [2HWANG] ✅Where stories live. Discover now