Dua puluh dua 2.2

178 53 12
                                    

Tau cara menghargai karya org kan?

Dimohon untuk
*
*
*

◇VOMENTNYA YA KAWAND◇


Jarum jam berhenti diangka tiga, saatnya para murid Pusaka Elang bersiap untuk kembali ke rumah setelah mengisi daya otak dengan mata pelajaran hari ini.

Raya sudah menaiki motornya, sebelum memasangkan helm di kepalanya, ia lebih dulu mengikat rambutnya ala kuncir kuda lalu setelah itu ia memasangkan helmnya.

Sebelum itu, Raya telah menyuruh Hana agar menunggunya di pos satpam. Dan kemungkinan besar Hana sudah berada di sana sekarang.

Saat helm akan dipasangkan, tas dipunggungnya tiba-tiba ditarik oleh seseorang. Membuat dirinya urung memasang helm, dan menoleh mencari tahu sang pelaku.

"Lo ngapain si ah pegang-pegang? Tas gue mahal nih! Lepas! Ntar malah terkontaminasi sama bakteri di tangan lo lagi ah!"

"Tas 25 rebuan aja so-soan lo."

"Sembarangan 25 rebu! Lepasin ih!"

"Turun dulu." Raya menggeleng, dia tak mau turun dari motornya. Karena itu akan membuat tenaganya berkurang walaupun cuman sedikit.

"Gak deh, gue disini aja. Gue diem kok, lo mau ngomong apa si kawan? Sini cerita sama aing!"

Lion melepaskan pegangan tangannya di tas Raya. "Kantin yuk!"

Raya yang mendengar itu sontak terkejut, ia menutup mulutnya dengan mata membola. Seolah-olah kaget dengan perubahan lelaki yang baru saja menjadi temannya ini.

"Omayguad! Ada angin halilintar apa lo ngajak gue ke kantin?"

"Mau gak? Mumpung lagi baik nih," tawar Lion.

"Emang di kantin masih pada buka?"

"Buka, ada kok yang masih dagang. Gue beliin permen gagang deh lima ribu, yah?"

Raya menggeleng pelan. "Bentar, gue masih kaget lo baik."

Lion menghela napasnya, "Gue kan emang baik, yang nunggu lo semaleman di rumah sakit siapa kalau bukan gue."

Raya langsung gelapan, ia menatap ke arah lain, pokonya jangan natap Lion. Jangan. "Gak usah di bahas lagi juga, gak cukup apa gue bilang makasih?"

"Gak. Ganti aja sama sekarang, lo ikut gue ke kantin."

Raya berdecak kesal lalu turun dengan malasnya. "Iyadah iya!"

Lion tersenyum tipis, karena berhasil membujuk Raya untuk ikut dengannya.

Saking terlihat kesalnya, Raya sampai lupa dengan kunci motor yang masih menggantung. Tak banyak omong, Lion mengambil kunci motor Raya dan berjalan di belakang Raya seolah tak terjadi apa-apa.

Saat melewati letak persembunyian Hanry dan Chandra, Lion melemparkan kunci motor Raya pada kedua makhluk kasat mata itu, dan mereka menangkap dengan sigap.

Di pos satpam, Hana sedang menunggu Raya yang tak kunjung sampai. Murid yang lain sudah pulang, beberapa kali Hana melirik jam di lengan kanannya.

7Day's with'you [2HWANG] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang