Sembilan belas 1.9

209 57 11
                                    

Tahu menghargai karya orang gak?

Dimohon untuk
*
*
*

◇VOMENTNYA YA KAWAND◇

Hana sedang menuruni tangga sambil menaruh ponsel di telinga kanannya. Dia sedang bertelponan dengan Raya yang katanya tak bisa berangkat bersama hari ini.

"Yaudah iya, gak papa."

Hana mematikan ponselnya, saat sudah berada di dapur. Melihat meja makan yang sudah tersaji makanan untuk sarapan, Hana tersenyum karena mamahnya tengah menyiapkan sarapan di sana.

"Bikin apa Mah?"

"Nasi goreng sosis kesukaan kamu, cepet sarapan dulu!"

Hana mengangguk, menarik kursi meja makan dan duduk untuk bersiap sarapan. "Ini rasanya pasti mantap banget, Mamah yang bikin pasti ngalahin restoran bintang lima," ujar Bella bangga.

Hana terkekeh melihat mamahnya yang semangat di pagi hari. "Iya, nasi goreng buatan Mamah emang bintang lima!"

Bella tersenyum seraya mengusap surai anaknya yang tergerai. "Ayo makan dulu, terus berangkat sekolah biar gak telat."

Hana mulai memakan nasi goreng dengan lahap. Bella melepas celemek yang berada dalam tubuhnya, lalu dirinya ikut sarapan bersama Hana.

"Kemarin Mamah kemana? Kok di butiq gak ada?"

Bella terbatuk dan Hana langsung menuangkan air ke dalam gelas lalu memberikannya pada mamahnya. "Minum dulu Mah."

Bella meneguk minum yang diberikan Hana sampai habis. "Kamu kemarin ke butiq sama siapa?"

"Sendiri."

"Kan Mamah udah bilang, kalau kamu mau ke butiq bilang dulu sama Mamah. Biar Mamahnya stay gak kemana-mana."

"Ya kan biasanya Ana kalau kebutiq gak perlu bilang Mamah, emang Mamah kemana?"

Bella jadi mendadap gugup, dia bingung harus memberikan alasan apa. Kalau jujur ... ini belum waktunya. "Mamah ke itu ..."

"Ana tanya ke pegawai Mamah, katanya Mamah pergi sama pak Rizal. Emang pak Rizal siapa?"

Bella semakin tidak bisa menjawab, otaknya berputar mencari jawaban yang masuk akal agar Hana bisa menerima jawabannya.

"Pak Rizal itu ... eum, partner kerja Mamah. Iya partner kerja, beliau ngajak butiq Mamah buat kerja sama. Jadi kemarin, kita ngadain meeting mendadak gitu."

"Ohh, gitu. Ana kemarin bawa tiga baju dress di butiq, gak papa kan?"

"Ya gak papa lah sayang, itu kan juga butiq kamu. Bawa aja, pake bilang segala."

"Iya tapi kan aku harus bilang dulu sama Mamah, masa main ambil aja, nanti pas di cek ada yang kurang gimana?"

Bella terkekeh. "Iyaiya, terserah kamu."

Hana mangut-mangut sambil meneruskan makannya. Di sisi lain Bella menghela napasnya lega, syukurlah alibinya diterima oleh Hana.

7Day's with'you [2HWANG] ✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt