BonChap

271 52 10
                                    

IYA INI DI KASIH BONCHAP

"Weiys ... udah akur nih ceritanya?"

Hana menoleh pada Hariz dan mereka saling melempar senyum tipis.

Pagi ini, mereka berangkat bersama. Berita jika mereka saudara kandung itu sudah menyebar seantero Pusaka Elang.

Bu Kana juga sudah tahu dan mengerti kenapa saat itu Hana memutuskan Hariz secara tiba-tiba.

Sudah tiga bulan lamanya, mereka hidup sebagai adik-kaka sungguhan. Di sekolah juga sudah saatnya kelulusan, setelah melewati ujian praktek dan ujian tulis lainnya.

Hariz berniat untuk ke Jerman, melanjutkan kuliahnya di sana. Sedangkan Hana memilih untuk tetap tinggal di Indonesia bersama kedua orang tuanya.

Sekolah sengaja membuat acara kecil-kecillan untuk merayakan kelulusan anak kelas 12. Di lapangan sudah berkumpul semua murid kelas 12 yang siap mencoreti tanda tangan di seragamnya.

"Oy!!! Abin beli smoke bomb lima kardus nih! MARI BERPESTA!"

Beberapa murid laki-laki langsung mengambil smoke bomb yang sengaja Abin beli untuk acara ini. Masing-masing dari mereka juga sudah memegang spidol di tangannya.

Smoke bomb pun mulai dinyalakan, musik langsung dinyalakan. Lagu sampai jumpa : by: Endank Soekamti mulai melengkapi acara.

Semua murid kelas dua belas saling merangkul membentuk lingakaran, Hana dan Hariz berdiri berdampingngan, di samping Hana ada Raya dan di samping Raya ada Lion. Lalu anak nyasar lainnya juga saling merangkul.

Menggerakan tubuh ke kanan dan ke kiri mengikuti irama melody. Mereka menyanyikan lagu tersebut dengan bersamaan, moment ini sangat berarti bagi mereka.

Masa-masa sekolahnya aka berakhir, tinggal menghitung hari mereka akan melepas seragam putih-abunya.

Tiga tahun lamanya, menyimpan kenangan yang sangat berarti.

Hana menatap Hariz dari samping, lelaki itu tengah menyumbangkan suaranya untuk bernyanyi bersama yang lain.

Hana tersenyum tipis, banyak sekali kejadian di tahun ini. Pertemuannya dengan Hariz menjadi awal mula kisahnya di kelas akhir.

Merasa di tatap, Hariz pun menoleh pada Hana. "Kenapa? Ganteng ya?"

"Itu mulu bahasanya, gak ada yang lain apa?"

Hariz terlihat tengah berpikir. "Oh ada, kenapa? Cakep ya?"

Hana berdecak. "Beda kata satu arti."

Hariz terkekeh pelan, lalu tangannya terulur untuk mengusap rambut Hana yang tergerai.

"Jangan kangen sama gue ya."

~\\\~\\\~\\\~

Keluarga Kaisar, a.k.a Rizal Familly tengah mengantar anak sulung mereka ke Bandara.

Hariz memeluk ayahnya, lelaki hebat yang selalu memanjakannya, menyayanginya, menasehatinya. Ayahnya yang selalu bisa menjadi temannya, walaupun pekerjaan terkadang selalu mengganggu waktunya.

7Day's with'you [2HWANG] ✅Where stories live. Discover now