Dua puluh lima 2.5

190 51 9
                                    

Ngevote doang susah amat si?😾

Dimohon untuk
*
*
*
◇VOMENTNYA YA KAWAND◇

"BREKING NIWS! BREKING NIWS!"

"Mulai deh gibahnya," gumam Lion yang sudah bosan melihat tingkah Hanry yang kayak monyet ragunan. Berdiri di atas meja kantin membuat heboh pagi-pagi.

"Ada apa? Apa ada?" Ferry yang emang partner Hanry kalau soal urusan mendiskusikan orang lain.

"Astagfirulloh, gibah lagi. Apaansi?" Ketua osis yang gak mau ketinggalan informasi.

"Coba ngomong yang keras biar kedengeran sama orangnya!" Abin yang suka ngompor dengan kalem tapi kalau udah bacot teriaknya lebih keras dari toa pak Mugi.

Suasana kantin pagi ini, dirusuhi oleh anak-anak nyasar yang suka nyasar pada saat jam pelajaran dimulai.

Dengan opening Hanry yang menjadi pusat gibah, topik terhangat pagi ini sudah ia miliki dan dia akan menyebarkan ini ketelinga teman-temannya.

"Kemarin nih guys, Hana nginep dirumah Hariz masa!!"

"JINJJA?!" Ferry menutup mulutnya yang ternganga karena terkaget-kaget.

"NO PICT HOAX!!" ujar Abin yang lebih percaya melihat bukti dari pada omongan.

"Yaampun? Hariz Hana?" Chandra yang kaget dengan temannya yang ternyata sudah dewasa.

"Oh." Seperti biasa, Lion acuh tak acuh dan lebih memilih menyantap cireng miliknya.

"Coba gue tanya sama kelean-kelan rakyat suram. Ada kah dari kalian yang mikir positif, jikalau mereka berdua di rumah Hariz gak ngapa-ngapain?" Hanry mulai provokator.

Ferry memasang wajah seolah-olah sedang berpikir keras. "Mungkinkan mereka main ludo?"

"Tidak mungkin saudara Ferry, main ludo tidak harus di kamar dan diatas ranjang," jelas Hanry.

"Jadi mereka beneran di kamar? Di atas ranjang?!"

Chandra langsung menutup telinga Ferry cepat-cepat. "Jangan racuni telinga Ferry dengan dosa-dosa lo."

"Anying, serasa gue doang yang banyak dosa." Hanry mencibir ucapan ketua osis.

"Lo ada temen kok, si Abin," celetuk Lion.

"WHAT?! Udah lo diem aja, bikin esmosi." Abin yang tidak terima dengan ucapan Lion menatap sinis ke arah temannya itu.

"Eh bentar, berita dari mana kalau si Hariz berduaan sama Hana di kamar? Di atas ranjang pula," tanya Chandra.

"Gak ada si, itu cuman imajinasi gue aja yang terlalu berharap mereka begitu."

"Goblok emang." Bukan Chandra ya yang ngumpat, tapi Lion.

"Tapi ya gengs! Walaupun gak di kamar, kita semua tahu kalau rumah Hariz itu art nya lagi di usir sementara sama Hariz. Kalian tahu kan? Bapaknya baru pergi ke Dubai. Nah, selagi bapaknya di Dubai kebiasaan Hariz kan selalu ngusirin art-nya. Ya walaupun ada amang satpam, tetep aja tuh satpam jaganya di luar. Jadi di dalem rumah tetep sepi dan cuman ada mereka berdua. HAYOO! GUE MIKIRNYA UDAH KEMANA-MANA!"

7Day's with'you [2HWANG] ✅Where stories live. Discover now