[B2] The Master of Spirit Plants (穿越之灵植师)

Chapter 256

Transaksi dengan Paviliun Spiritual Treasure (I)

"Kalajengking ekor merah emas itu sepertinya bagus." Kata Xiao Jingting.

Chen Xu mengangguk dan berkata: "Ya! Kalajengking ekor merah emas menempati urutan kedelapan dalam daftar Serangga Spiritual. Beberapa serangga dari daftar serangga spiritual sudah punah sehingga bahkan peringkat delapan pun tidak mudah didapat. Kalajengking ekor merah emas itu ganas dan sangat beracun, jadi tidak mudah untuk menangkapnya dan membesarkannya."

“Bagaimana kamu mendetoksifikasi racun kalajengking ekor merah emas?” Xiao Jingting bertanya.

Chen Xu menggelengkan kepalanya dan berkata: "Yah, aku hanya tahu satu cara, menemukan seorang kultivator di Nascent Soul yang akan memaksa racun keluar. Namun, tidak ada kultivator Nascent Soul di sini dan bahkan Golden Core tidak ada di sini."

Xiao Jingting: "..."

"Tidak ada cara lain?" Xiao Jingting bertanya.

Chen Xu memikirkannya dan berkata: "Harus ada beberapa resep pil yang dapat mendetoksifikasi itu. Namun, aku tidak tahu satu pun dari mereka.  Dunia kultivasi telah berkembang ke titik di mana banyak tanaman spiritual punah, sehingga resep pil pun mungkin tidak berfungsi."

“Ayo pergi dan lihat kalajengking merah emas di atasnya dulu.” Xiao Jingting merenung.

“Ayah, kamu tertarik dengan kalajengking ekor merah emas?” Xiao Xiaodong bertanya.

Xiao Jingting mengangguk dan berkata: “Ya! Kamu memelihara ayam dan adij laki-lakimu memelihara sarang cacing, jadi aku, sebagai ayahmu, juga ingin memelihara sesuatu.”

Xiao Xiaodong: "..."

Chen Xu memandang Xiao Jingting dan berkata: "Paman Xiao, serangga spiritual ini tidak mudah untuk dijinakkan. Selain itu, setelah itu menggigitmu, itu adalah masalah hidup dan mati. "

Xiao Jingting mengangguk dan berkata: "Yah, jadi kita harus mengambil pandangan jangka panjang. Pertama-tama kita bisa pergi ke sarang kalajengking ekor merah emas dan melihatnya terlebih dahulu. Secara umum, di tempat di mana serangga yang sangat beracun tumbuh, akan ada tanaman spiritual yang menahan mereka." Lebih baik dia meneliti penawarnya dulu, sebelum dia pergi mencari kalajengking itu.

“Sudah banyak orang yang pernah ke sana.” Kata Xiao Xiaodong.

Xiao Jingting tersenyum pahit dan berkata: “Sepertinya ada lebih dari satu orang pintar! Aku berharap sarang kalajengking ekor merah emas tidak rusak terlalu parah. Ayo pergi ke sana tanpa penundaan.”

Xiao Xiaodong mengangguk dan berkata: "Bagus!"

Xiao Jingting dan kelompoknya yang terdiri dari empat orang segera menemukan sekitar sarang kalajengking ekor merah emas.

Xiao Jingting menemukan beberapa mayat yang menghitam di dekat sarang, namun cincin ruang mereka sudah tidak ada.

“Banyak orang telah meninggal.” Kata Xiao Jingting.

"Ada banyak ahli di Paviliun Spiritual Treasure, jadi jika masalah ini begitu mudah diselesaikan, mereka tidak akan memberikan hadiah." Kata Chen Xu.

Xiao Jingting berjalan di luar gua dan mendengarkan alarm dari ruang liontin giok.

Benar saja, dia mendengar bahwa ruang liontin giok bisa mendetoksifikasi dengan menggunakan tanaman spiritual tetapi tanaman spiritual ini tampak seperti rumput liar dan penampilannya tidak terlalu bagus.

Xiao Jingting menanam tanaman spiritual ini ke dalam ruang liontin gioknya seperti harta karun.

……

Xiao Xiaodong keluar untuk mencari tahu dan kemudian kembali ke gua tempat Xiao Jingting tinggal.

“Ayah, aku telah menanyakan tentang itu. Tuan muda Paviliun Spiritual Treasure tidak dalam kondisi baik. Tampaknya juga banyak orang yang diracuni oleh kalajengking ekor merah emas telah berkumpul di sekitar orang-orang Paviliun Spiritual Treasure. Jika kamu ingin mengobati tuan muda, kamu harus mengibati orang di luar terlebih dahulu dan hanya jika obatnya berhasil, itu akan diberikan ke tuan muda.“

Xiao Jingting sedikit terkejut saat dia berkata: "Banyak orang telah diracuni oleh kalajengking ekor merah emas?"

Xiao Xiaodong mengangguk dan berkata: "Ya! Tidak banyak orang yang ingin menerima hadiah dari Paviliun Spiritual Treasure? Tapi akibatnya, mereka juga membiarkan kalajengking itu menggigit mereka."

Xiao Jingting: "..." Apakah Paviliun Spiritual Treasure melakukan ini dengan sengaja ?! Sengaja memberikan hadiah setinggi itu dan menarik begitu banyak orang.

Bagaimanapun, Xiao Jingting mengikuti resep penawar yang diberikan oleh ruang liontin giok dan menyiapkan penawarnya.

Di lokasi Paviliun Spiritual Treasure , hampir seratus kultivator Foundation  Building berkumpul.

"Kakak laki-laki senior, penyakit adik laki-laki junior Yun semakin parah." Zhang Qing berkata kepada Zhou Lan dengan ekspresi sedih.

Zhou Lan mengangguk dan mendesah: "Ya! Jika kita tidak dapat menemukan cara, aku khawatir kakak laki-laki senior tidak akan selamat."

Jika Yun Beixin tidak bisa diselamatkan, mereka semua harus makan kata-kata mereka sendiri. Tuan muda pada awalnya tidak ada dalam daftar orang yang berpartisipasi dalam pelatihan realm rahasia, tetapi sejak dia masuk, jika sesuatu terjadi padanya, merekalah yang akan menderita.

“Hadiah sebesar itu diumumkan tetapi sebagai hasilnya bahkan tidak ada satu orang pun yang berguna.”  Kata Zhou Lan, penuh amarah.

"Dua kakak laki-laki senior, seseorang mengirim kotak ini dan sebuah surat." Seorang kultivator masuk dan berkata.

"Di mana orang itu?"

"Orang itu pergi setelah meninggalkan kotak dan suratnya." Orang yang datang untuk melapor berkata.

Zhou Lan membuka surat itu dan melihatnya, matanya berkedip ragu.

Zhang Qing bertanya pada Zhou Lan: "Kakak laki-laki senior, apa yang tertulis dalam surat ini?"

“Surat itu mengatakan bahwa ada pil di dalam kotak ini, yang dapat mendetoksifikasi racun. Namun, kamu perlu minum 12 pil berturut-turut untuk benar-benar mendetoksifikasi racun. Tetapi bahkan meminum satu pil bisa menunjukkan beberapa perbaikan.  Tapi jika kita menginginkan pil lainnya, kita harus memasukkan batu spiritual kelas tinggi ke dalam kotak dan mengirimkannya dan dia akan mengirimkan sisa pilnya.” Kata Zhou Lan.

Zhang Qing menarik orang yang datang untuk mengantarkannya dan bertanya: “Siapa orang yang datang?  Dari mana asalnya?”

"Pria itu menutupi kepala dan wajahnya sehingga aku tidak tahu dari mana asalnya."

"Di mana pria itu?" Zhang Qing bertanya.

"Dia pergi." Murid yang datang untuk menyampaikan surat itu berkata dengan rasa takut.