[B2] The Master of Spirit Plants (穿越之灵植师)

Chapter 288

Meninggalkan Benua Awan (1)

Monster Red Fire mengeluarkan berbagai senjata sihir dan terus-menerus membombardir array, yang bergetar di bawah serangan itu.

Meskipun bergetar, arraynya lentur dan kuat, dan tidak rusak di bawah serangan Monster Red Fire.

Sinar cahaya keemasan bersinar, dan Qi spiritual yang kaya mengalir. Xu Muan dan yang lainnya dalam array tiba-tiba merasa segar kembali.

Setelah kultivator Golden Core berhasil membentuk inti emas, akan ada pancuran Qi spiritual, dan mereka yang tinggal di dekat kultivator Golden Core dapat memperoleh manfaat.

“Ayah telah menjadi Golden Core. Ayah telah menjadi Golden Core. Dia datang untuk membantu kami.” Kata Xiao Xiaofan penuh semangat.

Monster Red Fire mencibir pada kegembiraan Xiao Xiaofan. “Jadi bagaimana jika ayahmu menjadi Golden Core? Dia hanya di level awal.”

Ada kilatan cahaya dalam array, di mana kekuatan spiritual dikumpulkan bersama dan diledakkan ke Monster Red Fire dengan kilatan petir yang tiba-tiba. Ratusan Thunder Flame Walnuts meledak pada saat yang sama, dan monster itu terlempar.

Begitu Xiao Jinting keluar dari pengasingan, dia mengambil alih array dari Xu Muan.

Xu Muan dan Xiao Jinting bekerja sama dengan baik, dan dalam sekejap mata mereka menyelesaikan transfer hak untuk menggunakan array besar.

Begitu Xiao Jinting mengambil alih array, dia segera melancarkan serangan, di mana monster itu menderita kerugian karena meremehkannya.

Ketika monster itu terlempar oleh array, Xiao Jinting tidak bersantai, dengan cepat mengejar.

“Bajingan.” Monster Red Fire meraung marah dan mengeluarkan
Fire Cloud Flag, melambaikannya ke Xiao Jinting.

Fire Cloud Flag adalah senjata sihir kehidupan monster itu, di mana dia menyembunyikan beberapa kekuatan spiritual yang telah dia upayakan dengan susah payah untuk mendapatkannya. Gelombang panas yang kuat bergegas menuju Xiao Jinting.

Xiao Jinting merasa seperti telah jatuh ke gunung berapi secara tiba-tiba. Itu mirip dengan jalan api di realm rahasia.

Namun, panasnya jauh lebih kuat daripada realm rahasia. Pakaiannya yang terbuat dari Bambu Green Vigorous Spirit melindunginya dengan baik. Xiao Jinting berpikir bahwa dia akan terbakar sampai mati jika bukan karena pakaian khusus.

Xiao Jinting melemparkan selusin jimat ke Monster Red Fire.

Monster itu terkejut melihat bahwa Xiao Jinting mampu meluncurkan serangan di bawah Fire Cloud Flag, karena di masa lalu, para kultivator di level awal Golden Core akan memohon belas kasihannya di bawah serangan pertamanya. Dia menyesal meremehkan Xiao Jinting, karena lukanya menghalangi dia untuk mengambil keuntungan penuh dari Fire Cloud Flag.

Xu Muan melindungi para pria muda dan menyaksikan pertempuran antara Xiao Jinting dan monster itu.

Xiao Xiaofan mengerutkan bibirnya dan menatap Xu Muan. "Daddy, akankah Ayah menang?"

Xu Muan mengerutkan kening, karena dia tidak yakin akan hal itu.  Xiao Jinting hanyalah seorang kultivator Golden Core baru, sementara monster itu berada di level akhir Golden Core. Oleh karena itu, Xiao Jinting jauh lebih rendah dalam hal kekuatan dan pengalaman tempur.

Xiao Jinting membuang lima pedang spiritual seribu tahun dan menyerang Monster Red Fire.

Ketika monster itu melihat pedang spiritual, dia lebih terkejut. Dia mengira Xiao Jinting hanyalah seorang pemula yang mungkin tidak memurnikan senjata sihirnya, tetapi Xiao Jinting memanggil lima pedang seribu tahun.

"Kau siapa? Apakah kamu yang mengambil Air Pemurnian Jiwa di realm rahasia?" Monster itu bertanya.

Xiao Jinting tidak repot-repot menjawabnya, mengintensifkan serangannya.

Monster Red Fire adalah Golden Core level akhir, dan Xiao Jinting jauh lebih rendah. Untungnya, di awal pertempuran, Xiao Jinting melukai monster itu dengan arraynya. Jika tidak, dia akan berada dalam bahaya.

Tiba-tiba monster itu mengeluarkan teriakan yang menyedihkan. "Apa itu?"

Xiao Jinting tersenyum dan berkata dalam hati: 'Berhasil.'

Ketika Xiao Jinting maju ke Golden Core, Raja Kalajengking yang sebelumnya dia jinakkan di realm rahasia juga telah maju ke Golden Emas. Baru saja, Xiao Jinting dengan sengaja melepaskan Raja Kalajengking ketika dia bertarung dengan monster itu.

Raja Kalajengking menggigit monster itu, yang wajahnya langsung berubah menjadi hijau.

Xiao Jinting mengambil kesempatan itu dan meledakkan lebih dari selusin senjata sihir. Setelah perjalanan di realm rahasia, Xiao Jinting mendapat banyak senjata sihir. Dia tidak berani menjual beberapa dari mereka, jadi dia menggunakannya pada monster itu. Senjata-senjata ini bagus, tetapi dia tidak menghargainya.

Monster itu jatuh ke tanah, tempat Xu Muan dan Xiao Xiaodong telah menunggu. Mereka mengerumuni dan menyerangnya.

Monster itu marah ketika dia melihat sekelompok kultivator Foundation Building menyerangnya. Namun, dia terlalu lemah untuk melawan.

Dia adalah seorang kultivator Golden Core level akhir, tetapi dia dibunuh oleh beberapa kultivator Foundation Building.

"Ayah, dia sudah mati." Kata Xiao Xiaodong.

Xiao Jinting dengan cepat melepaskan cincin ruang dari tangan monster itu dan berkata: “Di sini tidak aman. Ayo pergi sekarang.” Monster itu bisa menemukan mereka di sini, begitu juga yang lain. Selain itu, monster itu tahu bahwa Xiao Jinting mengambil Air Pemurnian Jiwa. Jika mereka tinggal di sini, kultivator Nascent Soul mungkin datang.

Xu Muan mengumpulkan para kultivator Qi di pulau itu dan memberi mereka beberapa senjata sihir, meminta mereka untuk melarikan diri.

"Ayah, kemana kami akan pergi?" Xiao Xiaodong bertanya.

"Bukankah kamu sudah merencanakan? Memimpin." Xiao Jinting berkata.

Xiao Xiaodong tersenyum canggung dan dengan cepat menuju ke lokasi array teleportasi.

Xiao Xiaodong telah mendorong Xiao Xiaofan untuk mengambil misi ini karena Pulau Fufeng terpencil dan ada array teleportasi yang ditinggalkan yang mengarah ke luar negeri yang tidak dikenal. Xiao Xiaodong mendapatkan informasi ini dalam obrolan dengan Chen Xu, dan kemudian dia mencarinya di buku-buku kuno.

Xiao Xiaodong telah berpikir bahwa mereka terlalu banyak diekspos di realm rahasia, jadi dia memikirkan jalan keluarnya.

"Itu disini. Sudah diperbaiki." Kata Xiao Xiaodong.

"Pergi sekarang." Kata Xiao Jinting dengan ekspresi tegang.