[B2] The Master of Spirit Plants (穿越之灵植师)

Chapter 330

Lantai Delapan (1)


Di Menara Babel.

Xiao Jinting membunuh binatang iblis itu dan mengeluarkan sebuah botol, dengan hati-hati mengumpulkan darah binatang itu.

Ada beberapa harta di lima lantai pertama menara, tetapi mereka hampir dikumpulkan. Akibatnya, dia tidak menemukan sesuatu yang berharga, tetapi itu tidak terlalu berbahaya.

Itu berbeda dengan lantai enam, yang dipenuhi dengan binatang iblis dari Foundation Building dan Golden Core. Binatang iblis ini istimewa, seolah-olah mereka dibesarkan dengan metode khusus oleh menara. Darah binatang iblis ini memiliki efek pemurnian tubuh yang kuat, yang sangat bermanfaat bagi kekuatan spiritual.

Xiao Jinting merasa bahwa kultivasinya tampaknya telah meningkat, jadi dia berencana untuk naik ke level akhir Golden Core sebelum dia naik ke lantai tujuh.

Ada cukup banyak kultivator Golden Core yang tinggal di lantai enam seperti Xiao Jinting. Dikatakan bahwa lantai tujuh lebih berbahaya daripada lantai enam. Sebagian besar kultivator Golden Core puas dengan jumlah harta di lantai enam.

Xiao Jinting berpikir dalam hati: 'Pria tua dari keluarga Cao adalah bajingan, begitu juga pria tua dari keluarga Ye.'

Ye Mi berkata bahwa Cao He tidak akan pergi terlalu jauh, tapi Xiao Jinting bertemu Cao Tong di lantai enam dan ditipu olehnya. Pria tua itu melemparkannya di antara binatang iblis, dan Xiao Jinting berhasil melarikan diri dengan jimat pelarian. Jika dia tidak memiliki begitu banyak metode penyelamatan jiwa, dia akan terbunuh.

Xiao Jinting tetap di lantai enam karena dia enggan meninggalkan binatang iblis di lantai enam dan dia takut bertemu Cao He di lantai tujuh.

Meskipun Xiao Jinting bangga, dia tahu tentang kesenjangan besar antara Golden Core dan Nascent Soul.

Nascent Soul jauh lebih unggul daripada Golden Core dalam hal Qi spiritual dan kecepatan menyerang.  Xiao Jinting berpikir bahwa dengan kekuatannya saat ini dia tidak bisa mengalahkan Cao Tong bahkan jika dia menggunakan semua cara. Dia mungkin menyaingi Cao He setelah dia menjadi Golden Core Puncak.

Xiao Jinting menggertakkan giginya dan berkata dalam hati: 'Belum terlambat bagi seorang pria untuk membalas dendam. Ketika aku maju ke tahap Nascent Soul, aku akan memberikan pria tua itu neraka.'

Xiao Jinting secara kasar menghitung waktu dan menemukan bahwa sudah tiga bulan sejak dia memasuki Menara Babel. Dia tidak bisa tidak mengkhawatirkan Xu Muan dan yang lainnya.

Xiao Jinting berpikir bahwa Xu Muan harus aman karena dia pendiam dan lembut dan tidak akan menyinggung siapa pun. Dia merasa lega.

Mengira kekasihnya adalah orang yang sangat lembut, Xiao Jinting tidak membayangkan bahwa Xu Muan akan membuat keributan besar di Pulau Nebula.

Xiao Jinting menenangkan diri dan memasuki ruang, bersiap untuk maju ke level akhir Golden Core.

…

Di lantai tujuh Menara Babel.

"Master Xiao, aku sangat senang akhirnya melihatmu di sini."

Ye Mi tampak bersemangat ketika melihat Xiao Jinting, yang tidak tahu apakah dia tulus.

"Master Ye, senang bertemu denganmu lagi." Kata Xiao Jinting dengan senyum tipis ketika dia melihat Ye Mi.

Xiao Jinting sedikit terkejut bahwa dia bertemu seorang kenalan tepat setelah dia sampai di lantai tujuh.

"Master Xiao, kultivasimu … kamu sudah maju ke level akhir Golden Core." Kata Ye Miao dengan terkejut.

Setelah Ye Mi mencapai lantai tujuh, dia mendengar bahwa Xiao Jinting terjebak dengan binatang iblis, berpikir bahwa Xiao Jinting sudah mati. Dia mengasihaninya untuk sementara waktu dan melupakannya. Kematian terlalu umum di Menara Babel, dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di detik berikutnya.

Ye Mi tidak berharap untuk melihat Xiao Jinting lagi, dan dia terkejut bahwa Xiao Jinting telah membuat kemajuan.

Xiao Jinting telah membunuh Tetua Yuyao ketika dia adalah Golden Core level menengah, dan dia seharusnya lebih kuat sekarang karena dia telah maju ke Golden Core level akhir.

Melihat pria muda di depannya, Ye Mi merasa sedih dengan usia tuanya sendiri.

“Maaf, aku tidak menyangka Senior Cao benar-benar…” Ye Mi tidak pernah membayangkan bahwa Nascent Soul seperti Cao He akan menyerang Xiao Jinting.

Xiao Jinting melambaikan tangannya dan berkata: "Jangan bicarakan ini lagi." Kekuatannya saat ini lebih rendah dari Cao He. Jika berita bahwa Cao He telah mendorongnya ke binatang iblis dengan niat membunuh menyebar, Xiao Jinting akan berada dalam masalah.

“Senior Cao dulunya berpikiran luas. Entah apa yang terjadi padanya kali ini. Mungkin selirnya membujuknya untuk melakukannya!”

Ye Mi berkata dengan serius, yang membuat Xiao Jinting merasa sedikit aneh.

"Master Ye, bagaimana situasi di lantai tujuh?" Xiao Jinting mengubah topik pembicaraan.

"Lantai ketujuh ini adalah ruang batu-batu kecil."

Xiao Jinting memperhatikan bahwa lantai tujuh dipenuhi dengan batu-batu kecil, yang bergerak sangat cepat tanpa pola.

Ye Mi berkata perlahan: “Master Xiao, kamu pikir batu-batu kecil itu bergerak sangat cepat, tetapi kita berada di pintu masuk lantai tujuh, dan mereka benar-benar bergerak lebih lambat di sini.”

“Semakin dekat ke pusat, badai batu semakin ganas. Batu-batu kecil bergerak paling cepat di tengah, dan mereka dapat dengan mudah menembus tubuh seorang kultivator Golden Core di level akhir. Pintu masuk ke lantai delapan ada di tengah ruangan.”

"Kultivator Nascent Soul bergerak jauh lebih cepat daripada Golden Core, dan mereka mampu mendeteksi pola pergerakan batu-batu kecil untuk menghindarinya tepat waktu."

“Fisik Nascent Soul jauh lebih kuat daripada Golden Core. Batu-batu yang dapat dengan mudah membunuh Golden Core hanya dapat menyebabkan luka terbatas pada Nascent Soul bahkan jika mereka mengenainya. Secara umum, hanya pembudidaya Nascent Soul yang bisa sampai ke pusat badai dan memasuki lantai delapan.”

Xiao Jinting menatap Ye Mi dan bertanya dengan bingung: "Master Ye, apakah kamu terluka?"

Awalnya, Xiao Jinting tidak menyadarinya. Setelah dia berbicara dengan Ye Mi sebentar, dia merasakan kelemahannya.

Xiao Jinting berpikir dalam hati: 'Ye Mi pasti telah memasuki badai dan terluka, jadi dia mundur ke tempat yang lebih aman ini.'