[B2] The Master of Spirit Plants (穿越之灵植师)

Chapter 316

Situasi Benua Awan Saat Ini (1)

Di bukit tempat Xiao Jinting dan keluarganya tinggal.

Xu Muan menyapa Xiao Jinting sambil tersenyum. "Kamu kembali!"

Xiao Jinting mengangguk dan jatuh ke tempat tidur: "Ya!"

"Kamu terlihat sangat lelah!" Xu Muan berjalan mendekat dan memijat bahu Xiao Jinting.

Xiao Jinting menikmati pijatan itu dan mendengus senang. "Tidak baik menjadi tidak jelas, karena orang menganggap entengmu, tetapi juga tidak baik diawasi ketat ketika kamu menjadi terkenal."

“Kamu menjadi terkenal setelah kamu membunuh Tetua Yuyao.” Bukit tempat mereka tinggal dulunya sepi, sekarang orang-orang terus mengunjungi mereka baru-baru ini.

“Seperti kata pepatah, seorang pria takut ketenaran seperti babi takut menjadi gemuk. Setelah aku menjadi terkenal, ada lebih banyak orang yang memperhatikanku. Kalian juga harus berhati-hati.” Kata Xiao Jinting. Dia telah mengekspos cakram sihir dalam kompetisi, dan banyak kekuatan mungkin menginginkan senjata sihirnya yang kuat.

"Aku tahu. Jangan khawatir. Para pria muda dapat menjaga diri mereka sendiri dengan baik."

Xiao Jinting berkata dengan puas: “Ya.  Setelah bertahun-tahun, mereka akhirnya bisa melindungi diri mereka sendiri.” Ketika mereka datang ke Pulau Nebula, para pria muda itu hanya berada pada tahap Foundation Building, dan sekarang mereka telah maju ke Golden Core.

"Ngomong-ngomong, apakah kamu menghadapi bahaya ketika kamu pergi untuk membunuh Xu Qingshan?" Xiao Jinting bertanya dengan prihatin.

Xu Muan menggelengkan kepalanya dan berkata dengan ringan: “Tidak, dia hanya seorang Golden Core level menengah. Aku mungkin bukan saingannya, tetapi dengan bantuan para pria muda itu, semuanya berjalan lancar.”

"Itu bagus." Xiao Jinting mengangguk.

"Apakah kamu punya kunci Menara Babel?" Tanya Xu Muan.

Xiao Jinting mengangguk dan berkata: “Ya. Keluarga Ye memberi saya kunci tanpa ragu-ragu. Omong-omong, aku mendengar bahwa Menara Babel bukan milik dunia ini. Itu berasal dari dunia atas.”

"Dari dunia atas?" Xu Muan bertanya dengan rasa ingin tahu.

Xiao Jinting mengangguk dan berkata: “Begitulah rumornya. Ada dua belas lantai di menara, tetapi orang-orang di sini hanya bisa sampai ke lantai delapan paling banyak. Dikatakan bahwa lantai dua belas menara adalah akses ke dunia atas.”

"Siapa yang memberitahumu itu?"  Tanya Xu Muan.

“Nona Ye memberitahuku sebagai sebuah cerita. Saat seseorang naik satu lantai di menara, dia menghadapi lebih banyak bahaya. Dikatakan bahwa hanya lantai sembilan yang pernah dikunjungi dalam sejarah. Seperti apa lantai dua belas tetap menjadi misteri.” Kata Xiao Jinting.

Xu Muan menunduk, pikiran berpacu di benaknya.

"Apa yang kamu pikirkan?" Xiao Jinting menatap Xu Muan.

Xu Muan tersenyum dan berkata: “Tidak ada. Setelah kamu memasuki Menara Babel, hati-hati. Bahkan jika kamu tidak mendapatkan apa-apa, tidak apa-apa. Jangan memaksakan diri. Keamananmu adalah yang paling penting.”

Xiao Jinting mengangguk dan berkata: "Aku tahu."

“Kudengar ada total seratus dua puluh kunci Menara Babel, bukan tiga puluh. Meskipun Aliansi Bisnis adalah kekuatan terbesar di Pulau Nebula, ada beberapa kekuatan tersembunyi dan kekuatan lainnya. Dikatakan bahwa delapan belas dari sembilan puluh kunci yang tersisa hilang, dua puluh enam kunci ada di tangan kekuatan lain di Nebula dan sisanya dimiliki oleh iblis.” Kata Xu Muan.

Xiao Jinting mengangguk dan berkata:  "Aku juga mendengar bahwa ada banyak binatang iblis di laut dan banyak dari mereka telah berubah."

Ketika binatang iblis maju ke Nascent Soul, itu bisa berubah. Bahkan dalam kasus itu, binatang buas tidak suka hidup di darat, dan mereka biasanya bersembunyi di laut dalam. Faktanya, jumlah binatang iblis yang ditransformasikan di Pulau Nebula jauh lebih besar daripada jumlah kultivator Nascent Soul. Jika ada kerusuhan binatang iblis, para kultivator Pulau Nebula akan berada dalam bahaya.

Xu Muan mengeluarkan tongkatnya dan menyerahkannya kepada Xiao Jinting. “Ini adalah senjata sihir Xu Qingshan. Kenapa kamu begitu terobsesi dengan itu?”

“Ruang giok memberitahuku bahwa tongkat ini terbuat dari Kayu Immortal, yang bisa dimurnikan menjadi Pil Limb Regenerating.” Kata Xiao Jinting.

“Chen Xu berkata bahwa bahan dari senjata sihir ini mungkin adalah Kayu Immortal, yang merupakan salah satu dari tiga pohon ilahi yang agung.  Dikatakan bahwa jika kamu mendapatkannya, kami akan menjadi Immortal.” Kata Xu Muan.

Xiao Jinting sedikit terkejut. "Chen Xu benar-benar tahu tentang Kayu Immortal?"

Xu Muan mengangguk: "Ya."

Xiao Jinting berkata dengan kagum: "Orang ini banyak membaca."

Xu Muan mengangguk dan berkata: "Chen Xu tahu banyak."

…

Di Sekte Green Cloud Immortal.

“Senior Qiu, Senior Chen telah datang.” Kata Wei Li kepada Qiu Yun, yang sedang sibuk di taman.

Lebih dari dua puluh tahun yang lalu, ada perang antara sekte benar dan iblis, dan itu berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun. Kedua belah pihak menderita kerugian besar, dan mereka saling berkompromi, membagi wilayah di laut. Perdamaian pada dasarnya telah dipulihkan di dunia kultivator, tetapi pertempuran kecil masih terjadi di beberapa tempat.

Selama dekade perang, kultivator yang tak terhitung jumlahnya mati di kedua sisi, termasuk beberapa kultivator Nascent Soul.

“Kenapa dia datang lagi?” Qiu Yun mengerutkan kening.

Chen Lifeng telah kehilangan lengan dalam perang, dan kekuatannya telah menurun secara signifikan. Namun, dibandingkan dengan para kultivator Nascent Soul yang mati dalam perang, dia beruntung.

Wei Li berkata dengan penuh semangat: “Baik Senior Chen dan Senior Mu datang untuk menemuimu, bukan leluhur sekte. Kamu merasa terhormat.”

Gu Yun memutar matanya dan berpikir: “Apa itu kehormatan? Bisakah kamu memilikinya sebagai makanan?” Chen Lifeng kemungkinan besar datang untuk Xiao Jinting. Dia tahu dari seseorang bahwa Xiao Jinting dan Qiu Yun berhubungan baik, jadi dia berulang kali datang ke Sekte Green Cloud Immortal dan berbicara tentang Xiao Jinting dengan Qiu Yun.

Qiu Yun adalah teman Xiao Jinting, tapi dia tidak tahu banyak tentang dia.

Chen Lifeng mengulangi pertanyaan yang sama, dan Qiu Yun telah melakukan yang terbaik untuk menjawab. Namun, Chen Lifeng terus kembali padanya. Seorang kultivator Nascent Soul harus memiliki ingatan yang sangat baik. Chen Lifeng terluka di lengannya, bukan kepalanya. Dia tidak akan menderita amnesia.

Qiu Yun menghela nafas pelan dan berkata dengan cemas: "Kurasa Senior Chen datang untuk bertanya kapan Xiao Jinting akan kembali dan kapan Chen Xu akan kembali." Bagaimana dia bisa tahu itu? Dia tidak tahu harus berkata apa setiap kali Chen Lifeng bertanya padanya.