[B2] The Master of Spirit Plants (穿越之灵植师)

Chapter 384

Luo Yuting (2)

"Akhirnya kamu keluar!" Kata Qiu Yun.

Xiao Jinting mengangguk: “Ya. Aku merasa lapar setelah berkultivasi. Aku akan keluar untuk makan.”

"Apakah kamu tahu sesuatu yang besar telah terjadi di luar?" Qiu Yun bertanya.

Xiao Jinting buru-buru bertanya: "Bisakah kamu memberi tahuku, Steward Qiu?"

“Seseorang mengeluarkan pil Sumsum Es, tetapi dia tidak setuju untuk bertemu dan bertukar. Namun, Istana Es tidak dapat mengetahui apakah pil itu asli atau tidak dari gambar di layar. Oleh karena itu, kesepakatan tidak dibuat untuk saat ini.” Kata Qiu Yun.

Xiao Jinting mengangguk dan berkata: “Jika itu aku, aku tidak akan menyetujui kesepakatan tatap muka. Bahkan jika Istana Es memenuhi janjinya, kultivator lain akan cemburu jika mereka tahu siapa yang mendapatkan harta itu.”

"Belum tentu. Nascent Soul di level akhir dari Sekte Heavenly God dan Sekte Pembunuh tidak akan takut akan hal ini. Jika dia bertemu untuk membuat kesepakatan, dia mungkin mendapat bantuan dari Tetua Besar Istana Es."

Xiao Jinting mengangguk. Nascent Soul sangat kuat, sementara dia hanya seorang Golden Core. Karena itu, dia harus menyembunyikan identitasnya dan tetap berhati-hati.

"Itu benar. Sekte-sekte itu kuat, dan tidak ada yang berani menyinggung mereka." Kata Xiao Jinting sambil tersenyum.

“Oleh karena itu, banyak orang curiga bahwa kultivator yang mengeluarkan pil ini seharusnya tidak memiliki kultivasi yang tinggi. Paling-paling, dia berada di level awal atau menengah dari Nascent Soul.” Kata Qiu Yun.

Xiao Jinting terdiam. Para kultivator telah menyanjungnya. Dia bukan Nascent Soul, dan dia hanya Golden Core.

"Mungkin pil itu palsu, jadi orang itu tidak berani bertemu langsung dengan mereka." Mu Yun menyipitkan matanya.

"Apa itu mungkin? Apakah ada orang yang berani menipu Istana Es?"

"Kenapa tidak? Tiga ribu kotak transmisi telah disewakan, dan itu melibatkan seribu kekuatana. Meskipun Istana Es kuat, ia tidak mampu menyinggung begitu banyak kekuatan sekaligus." Mu Yun berkata dengan malas sambil menyilangkan tangan di depan dadanya. "Selain itu, ini bisa menjadi drama yang diciptakan oleh suatu kekuatan yang memiliki dendam terhadap Istana Es."

Qiu Yun menggosok dagunya dan berkata: "Aku pikir Istana Es akan menyerah meskipun tidak segera menyetujui kesepakatan itu."

Mu Yun menyipitkan matanya. Dia berpikir sama. Hadiahnya menggoda, tapi ada kultivator Deity Transformation di belakang Bing Ning. Harta itu bukan apa-apa bagi Deity. Bing Wu telah berusaha keras untuk menjaga Bing Ning tetap hidup, dan dia tidak akan menyerah.

Xiao Jinting mengatupkan mulutnya. Dia juga berpikir Istana Es akan berkompromi, jadi dia tidak cemas.

…

Qiao Xiang kembali ke kamarnya dan melirik Luo Yuting, meregangkan dirinya di tempat tidur dengan ekspresi bosan di wajahnya.

Luo Yuting menatapnya, merasakan hawa dingin di hatinya.

Dia menghampirinya dan bertanya: "Apakah kamu lelah? Apakah kamu ingin aku memijat bahumu?"

Qiao Xiang melambaikan tangannya dan berkata dengan jijik: "Tidak, terima kasih."

Dia merasa kesal saat melihat Luo Yuting, bertanya-tanya kenapa dia menyukainya sebelumnya. Istrinya memiliki bakat dan koneksi biasa, dan dia tidak berguna baginya.

Qiao Xiang menyesal menikahinya dengan upacara besar. Dia seharusnya mengambilnya sebagai selirnya dan menyelamatkan posisi istrinya untuk wanita yang lebih baik. Dia membenci dirinya sendiri karena terpesona olehnya. Dia tidak mendengarkan para tetua, dan dia menikahinya.

Setelah mereka tiba di Kota Langit, Qiao Xiang merasa pandangannya tiba-tiba melebar. Ternyata Nascent Soul tidak dihormati di mana-mana. Tetua Besar sekte harus tetap rendah hati di sini.

Qiao Xiang iri ketika melihat Xiao Jinting berteman dengan bantuan Chen Lifeng, yang berada di level menengah Nascent Soul dan lebih dihormati daripada Nangong Cheng.

Dia telah bertemu dengan seorang kultivator wanita dari Istana Ilusi Awan Cloud. Kakeknya adalah Nascent Soul di level menengah. Sayangnya, praktisi wanita memiliki beberapa pengagum, di antaranya dia tidak menonjol. Peluangnya tipis karena Luo Yuting.

Qiao Xiang memandang Luo Yuting dan merasa bahwa dia tidak layak untuknya.

Luo Yuting memandang Qiao Xiang, yang memejamkan matanya, dan tahu dia tidak tidur. Dia tidak ingin berbicara dengannya, dan dia pura-pura beristirahat.

"Aku melihat Qiu Yun dan Mu Yun hari ini. Mereka sangat dekat." Kata Luo Yuting. Qiu Yun jelek. Kenapa Mu Yun menyukainya?

“Mereka sudah memulainya sejak lama. Apa yang sangat aneh?” Qiao Xiang berkata dengan dingin. Nangong Cheng telah memberi tahu Qiao Xiang sejak lama bahwa Qiu Yun adalah Cheng Yishu.

Luo Yuting merasa sedih ketika melihat Qiao Xiang enggan berbicara dengannya.