[B2] The Master of Spirit Plants (穿越之灵植师)

Chapter 324

Flying Bear Kecil yang Berani (1)

Di rumah Ye.

Ye Jinlan membaca pesan itu dengan wajah muram.

“Nona, ada apa?” Ye Fang memandang Ye Jinlan dan bertanya dengan bingung.

"Tiga Iblis dari Sungai Nether dibunuh oleh Xiao Xiaojin."

Keluarga Ye telah mengirim orang untuk mencari Xiao Xiaojin dan meminta mereka untuk bertindak melihat kesempatan itu. Namun, orang-orang itu ketakutan saat melihat Xiao Xiaojin membunuh Tiga Iblis.

Ye Fang melebarkan matanya dan berkata: “Tidak mungkin. Mereka adalah tiga Golden Core.” Yang tertua dari ketiga pria itu adalah Golden level menengah dan dua lainnya adalah Golden Core level awal. Mereka sangat kuat. Xiao Xiaojin tampaknya telah maju ke Golden Core hanya beberapa tahun.

"Apakah kamu masih ingat beruang Xiao Xiaojin?" Ye Jinlan bertanya.

Ye Fang mengangguk dan berkata: "Ya, aku mendengar bahwa hewan peliharaan kecil itu memiliki nafsu makan yang besar."

Xiao Xiaojin telah tinggal di rumah Ye untuk sementara waktu, dan hewan peliharaan imut itu memenangkan hati banyak kultivator wanita di keluarga Ye. Beberapa dari mereka bahkan menawarkan untuk membeli binatang iblis dari Xiao Xiaojin, tetapi dia menolak. Ye Fang masih ingat bahwa seorang nona muda dari Keluarga Ye mengatakan bahwa Flying Bear suka memakan kaki babi, dan tulangnya tidak dimuntahkan.

"Itu adalah Flying Bear di Pulau Honeycomb, yang mengendalikan ribuan lebah." Kata Ye Jinlan.

Ye Fang melebarkan matanya dan bertanya dengan tak percaya: "Nona, apa yang kamu katakan?"

“Apakah sulit untuk percaya? Flying Bear itu memang yang ada di Pulau Honeycomb.”

Keluarga Ye pernah berpikir untuk menangkap Flying Bear  sebelumnya, tapi itu terlalu kuat. Orang-orang yang dikirim semuanya musnah.

Ye Jinlan sudah lama mencurigai Xiao Xiaojin, dan dia juga curiga bahwa beruangnya adalah yang ada di Pulau Honeycomb, tetapi dia membatalkan ide itu karena dia pikir itu tidak mungkin.

“Flying Bear itu adalah Golden Core level menengah, dan Xiao Xiaojin baru saja maju ke Golden Core. Bagaimana dia bisa menjinakkannya?” Ye Fang bingung.

"Keluarga Xiao harus memiliki beberapa metode khusus." Ye Jinlan mengira dia telah melebih-lebihkan kekuatan keluarga Xiao, tetapi dia sebenarnya meremehkan mereka.

Xiao Xiaojin membawa Flying Bear  bersamanya, dan dia mungkin tidak kalah dengan Xiao Jinting. Lagipula, dia tidak menyerang Tiga Iblis dari Sungai Nether.

Sesuatu muncul di benak Ye Fang, dan dia berkata: "Nona, aku mendengar bahwa putra tertua dari keluarga Xiao memiliki seekor burung pegar."  Putra ketiga dari keluarga Xiao sangat kuat, jadi kakak laki-laki tertuanya, yang maju ke Golden Core lebih awal darinya, tidak akan kalah dengannya. Burung dari putra tertua itu mungkin juga binatang iblis yang aneh.

“Binatang iblis dari putra tertua tampaknya dapat membingungkan binatang iblis, dan itulah sebabnya keluarga Xiao dapat membunuh sejumlah besar binatang iblis. Bagaimanapun, kita tidak memiliki dendam dengan keluarga Xiao. Itu bagus untuk kita jika mereka lebih kuat.” Ada banyak kekuatan kuat di Pulau Nebula, dan tidak ada bedanya jika keluarga Xiao menjadi salah satunya. Namun, keluarga Xiao begitu kuat sehingga keluarga Ye hanya bisa memperlakukannya sebagai teman yang penuh hormat.

“Nona, biasanya, Tiga Iblis dari Sungai Nether seharusnya tidak mengetahui tentang Xiao Xiaojin secepat ini.” Kata Ye Fang.

Ye Jinlan tersenyum dingin dan berkata: “Xu Muan mengeluarkan begitu banyak hal baik sekaligus. Tentu saja, beberapa orang cemburu.” Semua orang mendambakan hal-hal baik dan berusaha mendapatkannya dengan harga terkecil. Jika keluarga Ye cukup kuat, mereka mungkin telah melakukan sesuatu juga.

Ye Jinlan berhenti sejenak sebelum melanjutkan: cJika tebakanku benar, Tiga Iblis dari Sungai Nether adalah layang-layang yang diterbangkan seseorang." Tiga Iblis dari Sungai Nether mati sia-sia. Mereka adalah tiga Golden Core, dan mereka mati seperti ini. Seseorang mungkin sedih karena kehilangan.

“Dikatakan bahwa ketika leluhur keluarga Ji sedang melacak Tiga Iblis dari Sungai Nether, seseorang memotongnya.” Kata Ye Fang.

"Jangan bicara omong kosong." Kata Ye Jinlan.

…

Di rumah Cao.

Cao Tong berdiri di depan Cao Quan dengan cemberut.

"Apakah kamu memberi tahu berita itu kepada Tiga Iblis dari Sungai Nether?" Cao Quan bertanya.

Wajah Cao Tong pucat pasi. Dia mendengar celaan dalam nada suara Cao Quan, mengangguk dalam depresi. "Ya." Dia telah mengatur Tiga Iblis dari Sungai Nether untuk menguji air, tetapi mereka semua mati pada akhirnya. Dikatakan bahwa mereka bertiga sangat kuat, tetapi mereka ternyata tidak berguna dan terbunuh.

“Ketika kamu punya waktu, bekerja keras pada kultivasimh. Jangan main-main.” Cao Quan memperingatkan.

Cao Tong tersipu dan berkata: "Aku mengerti, Ayah."

Hati Cao Tong menegang. Di antara saudara-saudaranya, ayahnya sangat memikirkannya. Dia tidak pernah dimarahi seperti ini sejak dia masih kecil.

Xiao Xiaojin adalah yang terbaru untuk maju ke Golden Core di keluarga Xiao. Cao Tong mengira dia yang paling lemah, tapi ternyata dia tegar.

Cao Quan menghela nafas pelan dan berkata: “Tiga Iblis dari Sungai Nether telah membantu keluarga Cao memecahkan banyak masalah selama bertahun-tahun. Pada akhirnya, mereka mati begitu saja.” Meskipun Tiga Iblis dari Sungai Nether adalah Golden Core, mereka bukan anggota keluarga Cao, jadi Cao Quan tidak tertekan dengan kematian mereka. Namun, dia khawatir ketiga pria itu mungkin meninggalkan bukti apapun terhadap keluarga Cao.

“Aku tidak menyangka Xiao Xiaojin akan menjinakkan Flying Bear itu.” Kata Cao Tong dengan cemburu. Banyak pasukan di Pulau Nebula telah mendambakan Flying Bear dengan garis keturunan kuno, yang dapat mengendalikan ribuan lebah beracun. Itu adalah binatang iblis terbaik dari mimpi orang.

Bukankah Flying Bear itu sangat kuat dan ganas? Apa yang digunakan Xiao Xiaojin untuk menjinakkan beruang?

“Leluhur kita sedang di luar kota. Tidak mudah berurusan dengan keluarga Xiao.” Cao Quan menghela nafas.

Cao Tong menggertakkan giginya dan berkata dalam hati: “Jika Tiga Iblis dari Sungai Nether berhasil, segalanya akan menjadi lebih mudah. Bebek lumpuh itu.”