[B2] The Master of Spirit Plants (穿越之灵植师)

Chapter 312

Membuat Ketenarannya (1)

Xiao Jinting dengan elegan duduk di kursi Keluarga Ye dan mempertahankan senyum anggun di bawah tatapan semua orang.

Ye Jinlan tidak punya waktu untuk mengaguminya, bertanya dengan wajah datar: "Master Xiao, cakram sihir itu ..."

"Masing-masing berharga seratus batu spiritual kelas atas. Berapa banyak yang kamu inginkan?" Tanya Xiao Jinting sambil tersenyum.

"Sepuluh." Jawab Ye Mi.

Xiao Jinting mengeluarkan setumpuk cakram sihir dan menyerahkannya kepada Ye Mi, yang dengan cepat membayar seribu batu spiritual kelas atas.

Xiao Jinting berpikir dalam hati: “Orang-orang terlalu kaya! Meskipun level kultivasi Pulau Nebula lebih rendah dari Benua Awan, cadangan batu spiritual lebih tinggi. Sebelum kembali ke Benua Awan, aku harus mendapatkan lebih banyak batu spiritual.”

Ketika kepala keluarga Hong melihat Xiao Jinting memberi Ye Mi setumpuk cakram sihir, dia berubah menjadi hijau.

"Master Xiao, kenapa kamu tidak membawanya keluar lebih awal karena mereka sangat bagus?" Ye Jinlan bertanya.

Xiao Jinting tersenyum dan berkata dengan acuh tak acuh: "Nona Ye, kamu tidak bertanya kepadaku."

Peluang yang muncul dengan sendirinya tidak dihargai. Sejak dia tiba di rumah Ye, Keluarga tidak menganggapnya serius. Meskipun Xiao Jinting berpikiran luas, dia tidak mudah menyerah. Dia tidak akan memberi tahu mereka tentang Cakram Sihir Thunder Flame ketika mereka menganggapnya enteng.

Selain itu, bagaimana mereka bisa menghargainya jika Keluarga Ye tidak kalah di babak pertama?

"Master Xiao, kamu luar biasa. Aku tidak berharap kamu mengalahkan Tetua Yuyao." Kata Ye Jinlan dengan kekaguman.

Setelah Xiao Jinting memenangkan babak kedua, Ye Jinlan jelas merasa lega. Dia memiliki keyakinan yang jelas pada Ye Mi, yang akan mengambil babak ketiga.

“Nona Ye, aku sudah memberitahumu sejak lama bahwa aku percaya diri untuk menang. Apakah kamu tidak percaya padaku?" Tanya Xiao Jinting.

Ye Jinlan tersenyum canggung dan berkata: "Aku percaya padamu."  Meskipun Ye Jinlan tidak memandang rendah Xiao Jinting, dia tidak pernah membayangkan bahwa dia bisa mengalahkan Tetua Yuyao.

Xiao Jinting berkata dengan penuh kemenangan: “Sebenarnya, aku rendah hati. Aku tahu aku akan menang, tetapi aku mengatakan aku percaya diri, hanya untuk berada di sisi yang aman…”

Ye Jinlan kecewa. Dia mengira Xiao Jinting sederhana seperti Master sejati, tetapi kata-katanya telah merusak citranya di hatinya.

Flying bear itu menggigit kue di atas lutut Xiao Xiaojin dan terkikik pada Xiao Jinting.

Xiao Xiaojin duduk tidak terlalu jauh dari Ye Jinlan, yang menjadi curiga dengan flying bear di lututnya setelah dia melihat kalajengking Xiao Jinting. Apakah itu hanya hewan peliharaan biasa?

Melihat tatapan penasaran Ye Jinlan,
flying bear itu berguling dengan kurang tertarik dan terus memakan kue.

“Ayah, banyak orang melihatmu.” Kata Xiao Xiaojin pada Xiao Jinting.

Xiao Jinting mengangguk: "Ya."

Ye Jinlan memandang Xiao Jinting dan berkata: “Master Xiao, kamu pasti membuat ketenaranmu hari ini.”

Xiao Jinting tersenyum: “Benarkah?  Sebenarnya, aku adalah orang yang rendah hati. Aku tidak peduli dengan ketenaran. Sekarang begitu banyak orang melihatku, aku merasa malu.”

Ye Jinlan terdiam.

Keluarga Ye dan Hong sama-sama mengirim kultivator Golden Core level akhir untuk babak final. Mereka saling mengenal dengan baik, dan level kultivasi mereka hampir sama. Dengan bantuan cakram sihir, Ye Mi mengalahkan kultivator keluarga Hong, dan keluarga Ye akhirnya mengamankan kursinya di aliansi.

Kepala keluarga Hong menyelinap pergi setelah dia dikalahkan.

Ye Mi kembali ke kursi Keluarga Ye dengan ringan. Menurut aturan Aliansi Bisnis, satu keluarga hanya menerima satu tantangan. Jika ada keluarga yang ingin duduk di aliansi, itu harus pergi untuk keluarga lain.

“Pria tua, kamu beruntung! Aku tidak berharap kamu mengamankan kursimu.” Leluhur keluarga He mencibir.

Ye Miao tersenyum tipis dan berkata: "Ya, aku beruntung."

Leluhur keluarga He menoleh ke Xiao Jinting dan berkata: “Master Xiao, kamu luar biasa. Cucu laki-lakiku buta.”

"Tidak apa-apa." Xiao Jinting melihat He Li, yang duduk di sebelah kakeknya karena malu. He Li melihat Xiao Jinting dan memberinya senyum canggung.

Xiao Jinting memandang He Li dan merasa senang.

…

Miao Han menatap Xiao Jinting dalam diam. Saat itu, dia, Xie Jinyan dan Cao Tong pergi bertualang, dan membayar Xiao Jinting sepuluh batu spiritual kelas atas untuk menyelamatkan mereka. Itu bukan sesuatu yang dia banggakan, jadi dia melupakan Xiao Jinting di belakang.

Beberapa tahun kemudian, Xiao Xiaodong dan Xiao Xiaofan maju ke Golden Core, dan Miao Han mulai memperhatikan mereka.

Melihat orang-orang yang dulu berada di level yang sama dengannya membuat kemajuan ke Golden Core, Miao Han merasa iri dan memilih untuk tidak memperdulikan mereka lagi.

“Aku tidak menyangka Xiao Jinting begitu kuat.” Gumam Miao Han. Di masa lalu, Xiao Jinting telah menyelamatkannya, dan Miao Han hanya menganggapnya sebagai prua miskin yang telah maju ke Golden Core karena keberuntungan. Dia tidak menyangka Xiao Jinting begitu kuat.

"Miao Han, apakah kamu kenal pria ini?" Miao He bertanya.

Miao Han mengangguk dan berkata: "Aku pernah bertemu dengannya sebelumnya."

“Aku mendengar bahwa keluarga Xiao memiliki banyak Golden Core. Beberapa orang kami curiga bahwa dia memiliki metode rahasia yang dapat membuat orang maju ke Golden Core. Dia terlihat mengagumkan. Dia bahkan membunuh Tetua Yuyao.” Kata Miao He dengan mata cerah.

Wajah Miao Han menjadi gelap, saat dia memikirkan para pria muda yang dia temui di laut. Setelah bertahun-tahun, mereka yang dulunya mirip dengannya menjadi Golden Core, tetapi dia tidak mendapatkan apa-apa.

"Aku pikir keluarga Ye akan selesai kali ini, tetapi mereka berhasil mengamankan kursi." Gumam Miao Feng'er.

"Ya. Keluarga Hong telah menghabiskan begitu banyak upaya dalam kompetisi ini, tetapi pada akhirnya, mereka gagal." Kata Miao Han simpatik.

"Xiao Jinting mengejutkanku. Aku mendengar bahwa dia tinggal di sebuah bukit sialan tanpa ketenaran apapun. Aku pikir keluarga Ye merekrutnya untuk menebus nomor itu." Miao Feng'er mengerutkan bibirnya.

…