[B2] The Master of Spirit Plants (穿越之灵植师)

Chapter 301

Pengganti Super (2)

Xiao Jinting menatap Ye Jinlan dengan bingung dan berkata: "Apa maksudmu dengan pengganti?"

Ye Jinlan memberikan penjelasan terselubung, dan Xiao Jinting mendengarkan dengan ekspresi aneh di wajahnya.

Di tengah diskusi mereka, Xiao Xiaodong dan yang lainnya kembali.  Mereka mendengar bahwa ada tamu di rumah, tetapi mereka langsung menerobos masuk. Xiao Jinting tidak punya pilihan selain meminta Ye Jinlan untuk membahasnya di lain hari.

"Ayah, untuk apa Ye Jinlan datang?" Xiao Xiaodong bertanya.

"Pernahkah kamu mendengar tentang kompetisi yang diadakan oleh Aliansi Bisnis?" Xiao Jinting bertanya.

Xiao Xiaofan mengangguk: “Aku tahu tentang itu. Apakah Ye Jinlan memintamu untuk berpartisipasi dalam kompetisi? Wanita itu memiliki mata untuk bakat, dan dia tahu bahwa kamu luar biasa.”

Xiao Jinting menggelengkan kepalanya dan berkata: "Ya, dan tidak."

Chen Xu menatapnya dan bertanya dengan bingung: "Apa maksudmu?"

Xiao Jinting tersenyum dan berkata: “Keluarga Ye harus memilih tiga kontestan. Mereka memiliki satu kultivator Golden Core tahap akhir dan tahap menengah, yang diperbaiki. Aku salah satu pengganti. Untuk mempersiapkan situasi yang tidak terduga, mereka telah menemukan beberapa kultivator lain.”

"Begitu. Aku bertanya-tanya kenapa keluarga Ye memilihmu, Master Xiao. Tentu saja, aku tidak mengatakan kamu tidak cukup baik. Ini adalah kompetisi yang menentukan kursi mereka di Aliansi Bisnis, aku pikir keluarga Ye lebih suka Golden Core tahap akhir. Jika mereka memilihmu sebagai kontestan ketiga, itu berarti keluarga Ye terdampar.”

Xiao Jinting mengangguk dan berkata: “Aku juga berpikir begitu. Menurut Ye Jinlan, bahkan jika aku berpartisipasi dalam kompetisi, aku mungkin tidak harus bertarung. Ada tiga ronde. Jika keluarga Ye memenangkan dua ronde, aku tidak perlu mengambil ronde ketiga. Aku hanya perlu menonton pertunjukan.”

Xiao Jinting berhenti dan berkata dengan gembira: "Menurut dia, jika aku setuju untuk menjadi pengganti dalam kompetisi, dia akan memberiku seratus batu spiritual kelas atas. Jika aku dipilih untuk mengambil ronde terakhir, dia akan memberiku seribu batu spiritual kelas atas jika aku menang, dan tiga ratus jika aku kalah."

Xiao Xiaodong terdiam.

"Ayah, apakah kamu setuju?" Xiao Xiaofan melebarkan matanya dan bertanya.

Xiao Jinting menggelengkan kepalanya dan berkata: "Belum."

"Ayah, kenapa kamu ragu-ragu karena mereka menawarkan begitu banyak batu spiritual?" Tanya Xiao Xiaofan.

Xiao Jinting meliriknya dan berkata dengan marah: “Kamu tidak peduli apa pun selain batu spiritual. Itu membuatmu terlihat picik. Meskipun aku hanya berada di level menengah Golden Core, aku adalah leluhur Golden Core yang dihormati. Tidak pantas bagiku untuk setuju dengan tergesa-gesa, karena itu akan merusak citraku.”

Xiao Xiaofan memandang Xiao Jinting dan cemberut: “Ayah, sudah banyak.  Mereka tidak akan menawarkanmu lebih banyak bahkan jika kamu membuat mereka tegang.”

Xiao Jinting berkata: “Apa yang kamu bicarakan? Apakah aku tipe orang yang menggoda untuk menaikkan harga?”

Xiao Xiaofan mengerjap dan menatap Xiao Jinting dengan mata cerah.

Xiao Jinting memutar matanya dan berpikir tanpa daya: "Oke, aku orang seperti itu."

Xiao Xiaodong menyipitkan matanya dan menarik napas dalam-dalam, berkata: "Ayah, kurasa tidak mudah untuk mendapatkan batu spiritual."

Xiao Xiaofan memandang Xiao Xiaodong dan berkata dengan acuh tak acuh: “Kakak laki-laki, Ayah hanya akan menonton pertunjukan. Apa yang begitu sulit tentang itu? Sangat mungkin dia tidak harus bertarung.”

"Bagaimana jika dia harus?" Tanya Xiao Xiaodong.

"Apakah tidak ada dua kontestan lain dari keluarga Ye?" Xiao Xiaofan berkata dengan santai.

"Pernahkah kamu mendengar tentang strategi pacuan kuda Tianji?" Xiao Xiaodong bertanya secara misterius.

Xiao Xiaofan menggelengkan kepalanya dan berkata dengan jujur: "Tidak."

Wajah Xiao Jinting menjadi gelap, dan dia berkata: “Aku sudah memberitahumu cerita ini berkali-kali. Di mana kamu berpikir ketika aku menceritakan kisah itu? Apakah kamu berpikir jika daging kuda itu enak?"

Xiao Xiaofan kehilangan kata-kata.

Lei Xuan buru-buru berkata: “Strategi pacuan kuda Tianji adalah membuat pacuan kuda kelas rendah melawan kuda kelas atas lawannya, kuda menengah melawan kuda kelas rendah lawannya, dan kuda atas melawan kuda menengah lawannya. Dengan kata lain, jika keluarga Ye ditantang, keluarga Ye mungkin meminta penggantinya untuk menghadapi kandidat terkuat dari lawannya. Mereka hanya perlu memenangkan dua ronde.”

Xiao Xiaofan terdiam.

Xiao Jinting ragu-ragu sejenak dan berkata: "Keluarga Ye seharusnya tidak begitu hina ..."

Xiao Xiaodong berkata dengan cemberut: “Kenapa tidak? Keluarga Ye menjalankan bisnis alih-alih amal.”

Xiao Jinting menyentuh dagunya dan berkata: "Masuk akal!" Tidak mungkin mereka menghabiskan begitu banyak batu spiritual hanya untuk menyewa seorang penonton. Itu tidak berharga.

"Ayah, apakah kamu akan menerima tawaran itu?" Tanya Xiao Xiaodong.

Xiao Jinting mengangguk dan berkata: "Ya! Kenapa tidak?"

Xiao Xiaodong memandang Xiao Jinting dengan rasa ingin tahu, yang menepuk pundaknya dan berkata: “Nak, kami mengambil risiko dalam segala hal. Itu normal untuk mengambil risiko sedikit untuk sejumlah besar uang. Tidak mudah menghasilkan uang. Aku akan menghargai kesempatan ketika itu datang.”

Xiao Xiaofan memandang Xiao Jinting dan berkata dengan aneh: "Ayah, kamu tidak peduli apa-apa selain uang."

Xiao Jinting memelototi Xiao Xiaofan dan berkata: “Apa yang kamu bicarakan? Aku telah memikirkannya dengan cermat. Sebenarnya, sangat mungkin aku tidak akan terpilih.”

"Keluarga besar seperti itu kemungkinan besar akan menyewa Golden Core level akhir. Dalam hal ini, aku akan memiliki batu spiritual tanpa melakukan apa pun."

“Jika sayangnya aku terpilih dan mereka memintaku untuk bertarung melawan seseorang yang tidak bisa aku hadapi, aku akan angkat tangan.  Selain itu, dengan kekuatanku, bahkan jika aku menemukan Golden Core level akhir, aku mungkin tidak akan kalah.”

Para pria muda bertukar pandang, dan Xiao Xiaodong mengangguk. "Karena kamu bilang begitu, ambillah."