Part 8

108 19 0
                                    

Happy Reading!

Tap Tap Tap

Suara derap kaki terdengar ternyata yang datang Zara Mamanya Fisha.

"Assalamualaikum, Pa gimana keadaan Fisha?" tanyanya kepada sang suami

"Fisha masih ditangani dokter Ma, dari tadi dokter belum keluar" jawab Ali

"Yaa Allah hiks hiks"

Pecah sudah tangis Zara mendengar dokter yang menangani Fisha belum keluar daritadi.
Ali memeluk istrinya sambil menggumamkan kata maaf karena tak bisa menjaga anaknya.

Fatih yang masih disana juga susah payah menahan air mata nya. Melihat perempuan yang disayanginya terbaring tak berdaya. Apalagi ia dengan jelas melihat Fisha terpental karena tertabrak truk dan wajah cantiknya  berlumuran darah.

Setelah 1 jam kemudian pintu operasi terbuka dan keluarlah dokter yang menangani Fisha.

"Dok, Bagaimana keadaan anak saya?" tanya Ali

"Keadaan anak Bapak sekarang sangat memprihatinkan. Fisha sempat mengalami masa kritisnya. Dan alhamdulillah beliau bisa melewati masa kritisnya."

"Alhamdulillah yaa Allah" ucap syukur semua yang berada disana.

"Maaf Pak, tapi Fisha dinyatakan koma dan belum tahu kapan akan sadar. Kita hanya bisa berdo'a dan meminta pertolongan kepada Sang Pencipta" lanjut dokter.

Setelah mendengarkan penjelasan dokter, Zara memeluk kembali suaminya dan menangis didalam pelukan Ali.

Disisi lain, Fatih yang juga mendengarkan penjelasan dokter hatinya berdenyut nyeri ketika mendengar perempuan yang dia sayangi terbaring koma didalam sana dan entah kapan kembali sadar.

"Dok, apakah kami bisa melihat Fisha?" tanya Ali

"Boleh Pak, tapi kami harus memindahkan Fisha ke ruang perawatan" jawab Dokter

"Terima kasih dokter"

"Sama-sama Pak"

*****

Sekarang Fisha telah dipindahkan ke ruang perawatan, Ali dan Zara masuk kedalam.
Didalam ruangan itu, Ali dan Zara kembali meneteskan air mata nya karena melihat putri kesayangan mereka dipenuhi selang-selang yang mereka ketahui gunanya untuk membantu putri mereka bisa tetap bertahan.

"Nak, maafin Papa karena terlambat menolong kamu. Seharusnya papa ngak disana parkirin mobilnya" ucap Ali seraya mencium kening Fisha.

"Fisha, Mama sayang kamu, Nak. Pasti ini semua sakit kan nak? Kalau bisa Mama mau gantiin Fisha terbaring disini. Ngak papa mama kesakitan tapi jangan Fisha hiks hiks" ucap Zara sambil memegang tangan Fisha yang terbebas dari infus.

Diluar ruangan, Fatih masih setia menunggu orang tua Fisha keluar dari ruangan. Ia ingin melihat keadaan Fisha tanpa dia sadari hari telah larut malam dan dia sama sekali belum pulang kerumah dan ia juga lupa memberi kabar ke orang tuanya kalau dia berada di rumah sakit.

Tak lama kemudian terdengar..

Drett... Drett

Fatih merogoh saku celananya dan melihat telfon dari siapa. Dan ternyata dari Bunda nya, Fatih segera mengangkat panggilan tersebut.

"Halo, Assalamualaikum Bun"

"Wa'alaikumussalam, Fatih kamu sekarang ada dimana? Bunda dan Ayah khawatir sama kamu, Nak" ucap Bunda Fatih dan suara nya terdengar sangat khawatir dengan keadaan sang putra.

Luka Dalam Tawa (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang