Part 24

94 10 0
                                    

Happy Reading!

Keesokan harinya Lathifa memeriksakan diri nya ke rumah sakit, supaya dia tidak heran lagi kenapa setiap saat mimisan. Thifa memasuki ruangan pemeriksaan setelah sebelumnya menunggu antrean.

"Assalamualaikum, Dok"

"Wa'alaikumussalam, mari duduk dulu dek" jawab Dokter yang memiliki wajah cantik. Dapat Lathifa perkirakan seumuran dengan umi nya.

"Keluhan nya apa dek?"

"Jadi gini dok, selama beberapa hari ini saya mimisan terus. Terakhir malam tadi dok" jawab Lathifa.

"Mari kita periksa dulu ya" ucap Dokter tersebut mengajak Thifa untuk berbaring di atas brankar pemeriksaan.

Setelah memeriksa Thifa, dokter menyarankan untuk cek darah yang disetujui langsung oleh Thifa.

"Hasil lab nya keluar sebentar lagi ya dek, kita tunggu sebentar" ucap Dokter tersebut yang bernama Dokter Rika.

"Iya Dok"

Tak lama kemudian, datanglah perawat yang membawa hasil laboratorium Thifa.
Perawat tersebut memberikan kepada Dokter Rika, setelah membaca hasil lab dari Thifa, dokter Rika pun menatap Thifa dengan tatapan yang Lathifa tidak bisa jelaskan.

"Bagaimana Dok hasil lab saya?" tanya Lathifa tidak sabaran.

"Jadi begini dek, hasil laboratorium menyatakan bahwa adek positif mengidap blood cancer leukimia stadium 3 dimana gejala kanker darah yang sudah cukup berat. Selain memar dan mimisan, pengidap kanker darah juga akan mengalami gejala lanjutan seperti infeksi berulang dan penurunan berat badan drastis.
Infeksi berulang terjadi akibat sel darah putih yang tak bisa melakukan fungsinya dengan normal karena berubah menjadi sel kanker. Penurunan berat badan drastis juga lazim terjadi, karena penyerapan energi dan kalori yang dilakukan sel kanker membuat tubuh kekurangan nutrisi. Gejala lain yang bisa terjadi saat kanker darah adalah volume keringat yang semakin banyak, terutama di malam hari." jelas Dokter Rika

Degg

Dunia Thifa seakan runtuh mendengar penjelasan Dokter Rika, ia tidak sanggup, ia tidak siap, Ya Allah kenapa ia harus menerima cobaan seberat ini.

" Dok, apa penyakit saya bisa disembuhkan?" tanya Thifa dengan suara yang sudah bergetar.

"Dengan menjalani kemoterapi bisa membunuh sel kanker yang menggerogoti tubuh. Tapi karena sudah memasuki stadium 3 sangat sulit untuk sembuh" jawab Dokter Rika. Beliau sangat prihatin melihat keadaan Thifa, dia masih muda, masih banyak mimpi yang harus dia lanjutkan. Kenapa gadis cantik ini harus menerima cobaan seperti ini.

"Hiks Hiks Ya allah" pecah sudah tangisan Thifa. Ia sangat terluka kenapa harus seperti ini.

"Sabar dek, ini sudah takdir yang diatas. Kita hanya bisa berikhtiar dan berdoa"

"Hiks Terima kasih Dok"

"Iya Sama-sama, jadwal check up kesehatan  kamu setiap minggu. Jadi setiap minggu nya kamu harus kesini" pesan Dokter Rika.

"Iya Dok, saya pamit Dok. Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Lathifa keluar dari ruangan dokter Rika. Dia masih menitikkan air mata. Apa yang harus dia katakan pada Abi dan Umi nya?

*****

Hari ini Fisha sangat bahagia karena Fatih tadi mem video call walaupun dia tidak melihat wajah Fatih, tapi dia sangat senang karena bisa mendengar suara Fatih. Fatih tadi video call melalui handphone Zara.

Luka Dalam Tawa (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang