Part 20

119 17 0
                                    

Happy Reading!

Hari yang di nanti semua orang akhirnya tiba. Pasalnya hari ini Fatih akan berangkat ke Mesir. Sekarang Fatih dan orang tuanya sudah berada di bandara.

Fatih mengedarkan pandangannya, seseorang yang dinanti tak kunjung tiba. Kemarin ketika Fatih berkunjung ke rumah Fisha sebelum hari keberangkatan Fisha janji kalau akan ikut mengantarkan Fatih ke bandara. Tapi sampai sekarang Fisha pun belum kelihatan.

"Yah, Bund Fisha ngak jadi ikut kesini?" tanya Fatih.

"Hmm... Bunda ngak tau nak. Coba kamu telfon Fisha" jawab Bunda. Karena ia juga tidak tahu kenapa Fisha belum datang.

Fatih mencoba menelfon Fisha tapi hasilnya nihil karena yang menjawab adalah mbak-mbak operator. Sabar ya Fat, author sering juga kok pas nelfon doi😭✌️

"Handphone Fisha ngak aktif bund" ucap Fatih dengan lesu.

"Yaudah sabar aja. Mungkin Fisha bentar lagi sampai" jawab Bunda dengan tenang.

Fatih duduk di kursi tunggu untuk menghalau kebingungan nya. Tak lama setelah itu datang lah orang tua Fisha dan tentunya juga bersama Fisha.  Mereka mendekati tempat dimana Fatih dan keluarga duduk.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Maaf ya semuanya kami terlambat soalnya tadi kami terjebak macet" Ucap Zara meminta maaf karena tadi mereka terjebak macet.

"Iya Bu, ngak papa. Kan sekarang udah ada disini" Jawab Bunda Fatih.

"Nak Fatih disana jaga diri baik-baik ya. Fokus aja kuliah. Masalah Fisha biar kami disini yang urus."ucap Zara pada calon menantu nya.

" Iya Tan, doain Fatih disana" jawab Fatih dengan mencium tangan kanan Zara.

"Iya Nak betul kata Tante Zara. Cepat kembali Fisha nanti lari loh kalau kamu lama-lama disana" gurau Ali sambil memeluk calon mantu nya.

"Siap Om"

Sekarang tibalah Fatih di depan Fisha dia tidak sanggup jika berjauhan dengan Fisha. Ia sangat ingin memeluk Fisha, tapi dia tau kalau dia dan Fisha belum ada ikatan apa-apa.

"Aisy" panggil Fatih.

"Iya" jawab Fisha dengan memandang Fatih walau kenyataannya hanyalah kegelapan yang dilihatnya.

"Kamu disini baik-baik ya, sehat selalu jangan tidur larut malam. Kalau ada yang ngak bisa kamu lakuin sendiri bilang sama tante Zara. Ohiya jangan lupa bahagia selalu" pesan Fatih pada Fisha. Fisha yang mendengar pesan Fatih pun terkekeh merasa aneh dengan pesan Fatih.

"Iya Fisha ingat kok pesan Fatih. Fatih disana juga harus sehat, fokus aja kuliah nya supaya cepat pulang lagi ke Indonesia." pesan Fisha.

"Siap saya ingat pesan kamu. Jangan biarkan hati kamu goyah sama yang lain ya. Jaga hati kamu disini. 4 tahun lagi saya akan datang kembali kerumah kamu"

"Seharusnya Fisha yang bilang kayak gitu hehehe.. Siapa sih yang mau sama Fisha yang buta. Fatih juga ya disana jaga hati. Tapi kalau misalnya ada yang tertambat juga ngak papa kok. Fisha ikhlas" ucap Fisha.

"Jangan mulai Aisy, saya tidak ingin berdebat dengan kamu hari ini" desis Fatih merasa kesal dengan ucapan Fisha.

"Iya-iya Maaf"

"Kamu tahu, saat ini saya sangat ingin memeluk kamu Aisy"

"Ngak boleh ngak mahram"

"Bukannya ngak mahram tapi belum mahram" bantah Fatih.

Luka Dalam Tawa (Complete) Where stories live. Discover now