Part 38

144 14 0
                                    

Happy Reading!

"Ya allah, Siska!"

"Kamu kemana aja, Ka?Kok kamu ngak datang ke pernikahan aku" ucap Fisha.

"Maaf ya Sha,aku ngak datang karena ada urusan yang ngak bisa aku tinggalin" jawab Siska.

"Iya ngak papa kok. Oh iya kenalin ini suami aku Ka. Namanya Mas Arkan" ucap Fisha memperkenalkan Arkan kepada Siska.

"Oalah"

"Mas, ini Siska sahabat aku" ucap Fisha kepada Arkan.

Arkan menangkupkan tangan didepan dadanya, begitu pula dengan Siska.

"Semoga pernikahan kalian berdua sakinah mawaddah warahmah" do'a Siska.

"Aamiin" ucap Fisha dan Arkan.

Arkan,Fisha dan Siska duduk di kursi mereka karena acara akan dimulai.

"Mas, Mama, Papa, Abi sama Umi kok belum datang" ucap Fisha. Ia ingin orang tuanya melihat ia nanti ketika akan di wisuda.

"Tenang ya sayang, mungkin mereka masih dijalan" ucap Arkan.

Sudah banyak pengumuman dari MC yang mengumumkan mahasiswa yang mendapatkan gelar cumlaude di jurusan mereka masing-masing.

Sekarang saatnya pengumuman dari jurusan yang diambil Fisha. Fisha menggenggam erat tangan Arkan, begitu pula dengan Arkan yang setia menenangkan Fisha. Dan tak lama kemudian, MC mengumumkan bahwa Fisha mendapatkan gelar cumlaude di dua jurusan yang ia ambil.

Fisha menaiki panggung setelah itu rektor memindahkan tali toga nya. Dan MC meminta Fisha untuk memberikan kata sambutan sebentar.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, alhamdulillah terima kasih kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan keluarga saya yang selalu membimbing saya sampai saya bisa meraih semua ini. Dan terima kasih untuk suami saya yang telah menyempatkan diri untuk datang ke acara ini. Saya harap ilmu yang saya dapat selama menimba ilmu disini dapat bermanfaat bagi orang lain. Aamiin. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Suara tepuk tangan mengiringi Fisha ketika turun dari panggung sampai dimana Arkan duduk. Arkan langsung memeluk Fisha sedangkan Fisha sudah menangis karena ia tidak menyangka dengan ini semua.

"Selamat sayang, selamat"

"Hiks Hiks Makasih Mas"

Fisha masih memeluk erat Arkan seolah tak ingin melepaskan suaminya itu.

"Sudah ya, jangan nangis lagi nanti sesak nafas."ucap Arkan sambil melepaskan pelukan Fisha dan menghapus air mata Fisha dengan tissu yang sudah ia ambil dari tas Fisha sebelumnya.

*****

Akhirnya acara wisuda telah selesai, sekarang Arkan dan Fisha sedang berfoto bersama dengan para orang tua mereka.

"Ar, kamu foto gih berdua dengan Fisha" suruh Ali.

"Iya, Pa"

Fisha berfoto berdua dengan Arkan, meski sudah seminggu menikah tapi mereka tetap canggung kalau sedang foto berdua.

"Eh, jangan berrjarak gitu dong. Mepet dikit, Ar."

Arkan mendekat ke arah Fisha sehingga jarak mereka menjadi menipis. Arkan meletakkan tangan kanan nya di pinggang Fisha dan mereka saling tatap tatapan. Fotografer langsung mengambil foto tersebut. Hasilnya sangatlah memuaskan.

" Nah gitu dong" komentar Umi.

Fisha berfoto dengan teman-teman nya,sehingga Arkan menjadi fotografer dadakan. Karena Fisha kurang menyukai kalau fotografer yang mengambil gambarnya. Katanya 'suami kan ada ngapain harus cari laki-laki lain? Lagipula foto yang diambil suaminya juga tak kalah bagus"

Luka Dalam Tawa (Complete) Where stories live. Discover now