Their life: Why was the Goddess created

1.5K 250 124
                                    

"Terkadang seseorang terjatuh untuk bangkit, karna tanpa terjatuh kita tidak bisa bangkit."

-Huang Renjun

|
|
|
Happy Reading<3
|
|
|

"Jadi?" tanya gadis dihadapannya itu, menatap tajam ke arahnya.

Huang Renjun sendiri tak dapat menyangkalnya sedikitpun. Pria itu tak dapat menjawab apa apa.

Istrinya itu mendengus "Kayaknya pernikahan kita terlalu cepet ya?"

Renjun Mendonggak cepat, menggeleng kuat.

Gadis itu menghela nafas "Kenapa ya? Tuhan bangunin aku?" Tanya Gadis itu.

Ya, Dia...

Lee saerin.

Setelah mengalami Koma panjang dan sempat hampir kehilangan Nafasnya, Lee saerin akhirnya berhasil melewati masa itu. Berkat jisoo, yang sangat tepat dan cepat serta sigap menyelamatkan nya.

Saerin sendiri memilih mengucilkan diri dengan selalu berada di rumah dan mengurus Renjun.

Karna, akibat kecelakaan itu. Memorinya sering berputar, dan membuat dirinya mengalami trauma yang berat, juga Amnesia sementara.

Ia tidak bisa bertemu banyak orang, kecuali di rumahnya.

Bahkan dia saat ini memilih untuk bersembunyi dari keluarganya. Mungkin hal itu membuat bunda serta Kak taeyong terluka, dan mengurung diri di kamar mereka.

Bunda merasa kehilangan, bunda sangat merindukan Saerin. Namun, putrinya sendiri memilih untuk pergi jauh dan lantas tak ingin melihat siapa-siapa lagi.

Saerin menghela nafas berat, padahal ia sangat berharap bahwa siapapun bisa menjenguknya ke rumah.

Saerin sangat berharap.

Mendengar kabar Nakyung yang saat ini tak lagi berada di Korea, membuat Dirinya sangat sangat murka.

Dendam nya, tak bisa tertampung apapun.

Lee saerin terdiam sejenak. Ia menoleh kearah suaminya. Ia sendiri, merasa semua ini terlalu cepat.

Pernikahannya dengan Renjun, di gelar sederhana 1 tahun yang lalu.

Koma selama 4 bulan, membuatnya sempat kehilangan ingatan sementara. Ia tak bisa mengingat bunda, ayah, kak taeyong, kak jisoo, Renjun, bahkan dirinya sendiri.

Namun seiring berjalannya waktu, Saerin. Perlahan memulihkan Ingatannya.

Walaupun trauma itu datang dan hinggap padanya lagi.

Ting Tong-!

Ditengah fikirannya yang bergelut, ia tersadar. Menoleh ke arah Renjun yang sedari tadi diam, tak berani bicara dengannya. Karna tidak menuruti perkataannya.

Saerin mendengus geli "Gak udah gitu kali mukanya, aku kan gak tega. Mending sekarang kamu ganti baju, udah aku siapin kok. Biar aku buka pintu."

Beautiful Life || Huang Renjun [COMPLETED]Where stories live. Discover now